Aksi Memikat Lionel Messi di Fase Grup Piala Dunia 2014: 3 Laga, 4 Gol!
Serafin Unus Pasi | 26 Agustus 2022 21:14
Bola.net - Kemampuan Lionel Messi dalam mencetak gol tak perlu diragukan lagi. Brasil selaku tuan rumah Piala Dunia 2014 menjadi saksi ketajaman striker asal Argentina ini.
Saat itu Messi sukses mencetak empat gol hanya dari tiga laga di Fase Grup. Kontribusi besar Messi jadi pemain kunci yang membuat Argentina melaju jauh di Piala Dunia 2014.
Saat itu Argentina tergabung dalam Grup F Piala Dunia 2014. Argentina bersaing dengan Nigeria, Bosnia dan Iran untuk memperebutkan tiket ke babak 16 besar.
Messi yang ditunjuk sebagai kapten mampu membawa Argentina menyapu bersih tiga laga dengan kemenangan. Empat dari enam gol Argentina di Fase Grup dicetak Messi dan membuatnya menjadi top skor sementara bersama Thomas Muller dan Neymar.
Messi Selalu Cetak Gol di Fase Grup
Entah bagaimana jadinya Argentina tanpa Messi di Piala Dunia 2014. Pasalnya penyerang yang dijuluki 'La Pulga' itu mencetak 2/3 gol La Celeste di fase grup.
Messi bahkan tak pernah absen mencetak gol di tiga laga Fase Grup Argentina. Messi tak jarang menjadi penentu kemenangan Argentina di Fase Grup.
Di laga perdana Argentina, Messi mencetak gol kedua saat menang 2-1 atas Bosnia. Messi bahkan keluar sebagai pahlawan setelah gol tunggalnya di injury time ke gawang Iran memastikan Argentina menang tipis 1-0.
Di laga akhir Fase Grup, Messi kembali menambah pundi-pundi golnya. Kali ini La Pulga mencetak dua gol ke gawang Nigeria dan membawa Argentina menjadi juara Grup F dengan sembilan poin.
Memble di Fase Knock-Out
Ketajaman Lionel Messi di Piala Dunia 2014 ternyata tak bertahan lama. Mantan striker Barcelona itu hanya mampu mencetak gol di Fase Grup saja.
Argentina yang lolos hingga partai puncak kehilangan sosok Messi di Fase Knock-Out. Messi yang mencetak empat gol di Fase Grup tak mampu memberikan sentuhan magisnya kembali.
Performa Messi yang menurun di Fase Knock-Out membuat Argentina kesulitan menjalani setiap laga. Dari tiga laga sebelum partai puncak, Argentina hanya mampu mencetak dua gol saja.
Kembali Memble di Final
Performa apik Messi di Fase Grup seakan hilang ditelan bumi di partai puncak. Laga perebutan gelar juara dengan Jerman berjalan alot tanpa sentuhan magis Messi.
Argentina yang miskin gol di Fase Knock-Out kembali kesulitan mencetak gol di partai puncak. Tim Tango yang gagal mencetak gol di Semifinal kembali mengulangi catatan buruk tersebut.
Alhasil Argentina harus rela kehilangan kesempatan meraih trofi Piala Dunia ketiganya setelah Jerman mampu mencetak satu gol. Mario Goetze menjadi mimpi buruk Messi dkk setelah golnya di menit 113 tak mampu dibalas Argentina.
Hasil 1-0 untuk menjadikan trofi Piala Dunia 2014 menjadi milik Jerman. Messi yang memble sejak awal Fase Knock-Out harus kembali menahan hasrat merengkuh trofi emas Piala Dunia.
(Bola.net/Ahmad Daerobby)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Terungkap! Alasan Bos Besar Chelsea 'Sidak' Ruang Ganti Pemain Usai Dipermalukan Brighton
Liga Inggris 28 September 2025, 06:30
LATEST UPDATE
-
Dilema Kiper Inter Milan: Dua dari Tiga Penjaga Gawang Kontraknya Segera Berakhir
Liga Italia 3 Oktober 2025, 17:09 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:03 -
Jadwal Serie A Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:36 -
Incaran Harbolnas 10.10: Kenali Ciri Khas 6 Merek Batik Pria Premium Ini
News 3 Oktober 2025, 16:33 -
Jadwal La Liga Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:16 -
Cek Jadwal dan Live Streaming LaLiga 2025/26 Minggu Ini: di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:10 -
Prediksi Napoli vs Genoa 5 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:06 -
Saksikan dan Nonton LaLiga 2025/26 Sevilla vs Barcelona, Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:02
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29