Rapor Pemain PSG Usai Bantai Inter Miami 4-0: Joao Neves Menari, Mendes Jinakkan Messi, Siapa Lagi yang Bersinar?
Editor Bolanet | 30 Juni 2025 05:30
Bola.net - PSG menunjukkan kelasnya sebagai raksasa Eropa saat menghancurkan Inter Miami dengan skor telak 4-0. Pertandingan babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025, Minggu (29/6/2025) itu sepenuhnya menjadi panggung dominasi sang juara Liga Champions.
Semua drama dalam pertandingan ini terjadi di babak pertama, di mana PSG secara brutal menggelontorkan empat gol tanpa ampun. Inter Miami, yang diperkuat Lionel Messi, dibuat tak berdaya dan harus mengakui jurang kualitas yang sangat dalam.
Meskipun babak kedua berjalan tanpa gol, kemenangan telak ini sudah cukup untuk mengantarkan PSG melenggang mulus ke babak perempat final. Di balik kemenangan besar tersebut, tentu ada performa individu para pemain yang patut mendapatkan sorotan khusus.
Lantas, bagaimana rapor para pemain PSG dalam laga tersebut? Berikut adalah ulasan lengkap performa sebelas pemain inti yang diturunkan oleh pelatih Luis Enrique.
Gianluigi Donnarumma (7/10)

Kiper andalan timnas Italia ini bisa dibilang menjalani malam yang sangat santai di bawah mistar gawang. Dominasi total yang ditunjukkan oleh rekan-rekannya membuat Donnarumma nyaris tidak perlu bekerja keras sama sekali.
Saking tidak adanya ancaman berarti, sentuhan pertamanya pada bola bahkan baru terjadi saat laga sudah berjalan 20 menit. Ia lebih banyak menjadi penonton yang menikmati permainan dari posisi terbaik di lapangan.
Achraf Hakimi (8/10)

Bek sayap asal Maroko ini tampil lebih seperti seorang penyerang tambahan daripada seorang pemain bertahan. Ia terus-menerus menusuk dari sisi kanan dan menjadi sumber ancaman konstan bagi pertahanan Inter Miami.
Puncaknya adalah saat ia ikut mencatatkan namanya di papan skor menjelang akhir babak pertama. Tembakannya yang sempat membentur mistar berhasil ia sambar kembali untuk menjadi gol keempat bagi PSG.
Marquinhos (7/10)

Sang kapten menjalani 45 menit pertama yang sangat tenang dan terkendali di jantung pertahanan. Ia sama sekali tidak mendapatkan tantangan berarti dari para penyerang Inter Miami yang kesulitan membangun serangan.
Karena permainan yang sudah sepenuhnya di bawah kendali tim, Luis Enrique pun memutuskan untuk mengistirahatkannya. Marquinhos digantikan di awal babak kedua untuk menjaga kebugarannya.
Willian Pacho (6/10)

Sama seperti Marquinhos, Willian Pacho juga tidak banyak berkeringat di pertandingan kali ini. Namun, kehadirannya sebagai tembok terakhir memberikan rasa aman yang luar biasa bagi rekan-rekannya.
Keberadaan Pacho di belakang membuat para bek sayap, Hakimi dan Mendes, bisa dengan leluasa naik membantu serangan. Ia menjadi jaminan keamanan yang membuat skema permainan ofensif PSG berjalan sempurna.
Nuno Mendes (7/10)

Nuno Mendes menjadi ancaman besar bagi Inter Miami dari sisi kiri sepanjang pertandingan. Ia seringkali menjadi pemain PSG yang berada di posisi paling depan saat timnya melancarkan serangan.
Meski sangat aktif menyerang, ia tidak pernah melupakan tugas utamanya dalam bertahan. Keseimbangan antara menyerang dan bertahan yang ia tunjukkan membuat sisi kiri PSG sangat hidup.
Vitinha (7/10)

Vitinha kembali menunjukkan kelasnya sebagai seorang jenderal lapangan tengah yang andal. Ia menjadi pusat kendali permainan PSG dengan umpan-umpan akurat dan visi bermain yang luar biasa.
Umpan tendangan bebasnya yang memanjakan menjadi awal dari gol pertama Joao Neves. Sepanjang laga, ia terus menjadi sumber kreativitas utama bagi serangan-serangan mematikan timnya.
Joao Neves (9/10)

Joao Neves layak dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam pertandingan ini berkat penampilan fenomenalnya. Ia dengan cerdik menjadi 'hantu' di dalam kotak penalti yang sukses mencetak dua gol penting di babak pertama.
Tidak hanya tajam di depan gawang, tingkat akurasi umpannya yang mencapai 95 persen juga menunjukkan kualitasnya. Ia mendominasi di semua aspek, mulai dari duel, dribel, hingga kemampuan bertahan yang solid.
Fabian Ruiz (8/10)
Fabian Ruiz memegang peranan vital sebagai pekerja keras di sepertiga tengah dan akhir lapangan. Ia seolah berada di mana-mana dan terlibat, baik secara langsung maupun tidak, dalam hampir semua serangan PSG.
Tingkat kerjanya yang luar biasa membuatnya sering memenangkan duel dan merebut bola dari lawan. Salah satu hasil kerja kerasnya berbuah menjadi assist untuk gol kedua yang dicetak oleh Joao Neves.
Khvicha Kvaratskhelia (7/10)
Winger asal Georgia ini menjadi momok bagi pertahanan Inter Miami dengan kecepatan dan kemampuan olah bolanya. Ia seringkali dengan mudah melewati para pemain bertahan lawan untuk menciptakan peluang berbahaya.
Tembakan-tembakan melengkungnya dari luar kotak penalti juga beberapa kali mengancam gawang. Meski tidak mencetak gol, pergerakannya terus memberikan tekanan dan ruang bagi rekan-rekannya.
Desire Doue (7/10)
Berbeda dengan penyerang lain, Desire Doue lebih banyak menyisir dari sisi kiri untuk masuk ke dalam kotak penalti. Kombinasi umpan satu-dua sentuhannya dengan Kvaratskhelia seringkali membongkar pertahanan lawan.
Kehadirannya di sepertiga akhir lapangan menjadi berkah tersendiri bagi PSG. Ia terus bergerak mencari ruang dan menjadi penghubung penting dalam alur serangan timnya.
Bradley Barcola (7/10)
Bradley Barcola mungkin tidak mencetak gol di laga ini, tetapi kontribusinya sangat besar bagi tim. Tembakan kerasnya di awal laga yang memaksa kiper lawan melakukan penyelamatan gemilang menjadi momentum awal dominasi PSG.
Selain itu, umpan cerdasnya kepada Fabian Ruiz menjadi awal dari proses gol kedua tim. Kehadirannya di lini depan sukses membuat para pemain bertahan Inter Miami merasa tak berdaya dan kehilangan kepercayaan diri.
Para Pemain Pengganti
Warren Zaire-Emery dan Lucas Beraldo menjadi dua pemain pertama yang masuk di babak kedua. Zaire-Emery tampil cukup rapi di lini tengah, sementara Beraldo menunjukkan performa bertahan yang solid untuk menjaga keunggulan tim.
Tiga pemain lainnya, yaitu Ousmane Dembele, Lucas Hernandez, dan Kang-In Lee, tidak memiliki banyak waktu untuk bisa unjuk gigi. Mereka tidak memberikan dampak yang terlalu signifikan hingga pertandingan usai dengan skor 4-0.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pujian Setinggi Langit untuk Mason Mount: Dia Buat MU Jadi Lebih Baik!
Liga Inggris 9 Desember 2025, 10:28
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika Sang Bintang Benar-benar Pergi
Editorial 9 Desember 2025, 10:19
-
Gara-gara Ruben Amorim, MU Jadi 'Kesetanan' di Babak Kedua Lawan Wolverhampton
Liga Inggris 9 Desember 2025, 10:00
-
Daftar Pemain Timnas Voli Putri Indonesia di SEA Games 2025 Thailand
Voli 9 Desember 2025, 09:55
LATEST UPDATE
-
Prediksi Benfica vs Napoli 11 Desember 2025
Liga Champions 9 Desember 2025, 15:19
-
Proses Naturalisasi Ciro Alves Dimulai: Jatuh Cinta pada Indonesia
Bola Indonesia 9 Desember 2025, 15:04
-
Prediksi Qarabag FK vs Ajax 11 Desember 2025
Liga Champions 9 Desember 2025, 14:33
-
Prediksi Villarreal vs Copenhagen 11 Desember 2025
Liga Champions 9 Desember 2025, 14:17
-
Misi Penebusan Dosa Atalanta: Wajib Tampil Sempurna atau Hancur di Tangan Chelsea
Liga Champions 9 Desember 2025, 13:53
-
Prediksi Monaco vs Galatasaray 10 Desember 2025
Liga Champions 9 Desember 2025, 13:26
-
Prediksi Atalanta vs Chelsea 10 Desember 2025
Liga Champions 9 Desember 2025, 13:10
-
Prediksi PSV vs Atletico Madrid 10 Desember 2025
Liga Champions 9 Desember 2025, 12:52
LATEST EDITORIAL
-
5 Kandidat Pengganti Xabi Alonso di Real Madrid, Zidane Kembali ke Bernabeu?
Editorial 9 Desember 2025, 10:48
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika Sang Bintang Benar-benar Pergi
Editorial 9 Desember 2025, 10:19
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02






