Thomas Tuchel Siapkan Strategi Klasik untuk Timnas Inggris: Lemparan Jauh dan Long Ball Kunci Piala Dunia 2026
Richard Andreas | 8 September 2025 13:30
Bola.net - Thomas Tuchel tengah menyusun rencana berbeda untuk Timnas Inggris menjelang Piala Dunia 2026. Pelatih berkebangsaan Jerman tersebut menekankan pentingnya menghidupkan kembali senjata klasik berupa lemparan jauh dan umpan panjang.
Langkah ini dipandang sebagai respons terhadap tren yang mulai bangkit kembali dalam sepak bola Inggris. Tuchel menegaskan bahwa detail-detail kecil seperti ini dapat menjadi faktor pembeda saat kompetisi mencapai level tertinggi.
Inggris saat ini memuncaki klasemen kualifikasi grup dengan posisi yang cukup aman. Tuchel kini memiliki waktu terbatas untuk mengasah pola permainan tersebut sebelum ajang bergengsi tahun depan dimulai.
Lemparan Jauh Kembali Jadi Prioritas Tuchel
Dalam pernyataan resminya, Tuchel menegaskan bahwa lemparan jauh akan kembali menjadi komponen penting dalam permainan tim. "Saya sudah bilang, lemparan jauh itu kembali," tegas pelatih berusia 51 tahun tersebut.
Ia menambahkan bahwa detail semacam ini akan semakin krusial ketika Piala Dunia dimulai nanti. Selain lemparan jauh, Tuchel juga akan menekankan penggunaan tendangan panjang dari kiper serta berbagai opsi permainan langsung.
Bagi Tuchel, Inggris tidak boleh hanya terpaku pada pola permainan pendek yang selama ini menjadi andalan. Namun ia mengakui adanya keterbatasan waktu untuk melatih pola permainan tersebut secara optimal.
"Kami tidak bisa memasukkan semuanya dalam empat hari latihan," kata Tuchel sambil menegaskan pentingnya efisiensi dalam memanfaatkan waktu yang tersedia.
Data Statistik Long Ball Era Tuchel

Berdasarkan catatan kualifikasi, Inggris di bawah arahan Tuchel hanya memainkan 4% umpan panjang dari total operan yang dilakukan. Angka tersebut terpaut jauh lebih rendah dibandingkan era Gareth Southgate di Euro 2024 yang mencapai 8,8%.
Meski demikian, Tuchel menekankan bahwa statistik itu masih dipengaruhi oleh kualitas lawan yang dihadapi selama ini. Dari empat pertandingan yang telah dijalani, dua di antaranya hanya melawan tim kecil seperti Andorra.
Tuchel juga menambahkan bahwa pola serangan melalui crossing kini kembali menjadi salah satu fokus yang tengah dibenahi tim. Menurutnya, semua pola klasik tersebut kini kembali relevan dalam dinamika permainan sepak bola modern.
Persiapan Matang Menuju Amerika 2026
Posisi Inggris yang aman di puncak grup memberikan ruang gerak bagi Tuchel untuk bereksperimen. Ia masih memiliki tiga jeda internasional lagi untuk menyiapkan tim sebelum laga uji coba pra-Piala Dunia digelar.
Tuchel menyebut pentingnya melakukan refleksi bersama staf pelatih agar pola permainan tersebut dapat diterapkan secara efektif. "Saya perlu memikirkan ini bersama asisten pelatih saya. Semua pola ini kembali, termasuk crossing," ungkap Tuchel.
Kontrak Tuchel bersama Federasi Sepak Bola Inggris akan berakhir setelah Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Artinya, turnamen tersebut akan menjadi panggung utama untuk membuktikan efektivitas rencana strateginya.
Waktu yang terbatas menjadi tantangan tersendiri bagi Tuchel dalam mengimplementasikan filosofi barunya. Namun dengan pengalaman melatih di level tertinggi, ia optimis dapat memaksimalkan potensi skuad Inggris dengan pendekatan yang lebih variatif.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
5 Bek di Pusaran Persaingan MU: Dilema Manis untuk Ruben Amorim
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 10:40
-
Manchester United Cemas: Casemiro Terancam Sanksi Lagi di Premier League
Liga Inggris 23 Oktober 2025, 22:21
-
Virgil van Dijk Pimpin Rapat Khusus Pemain Liverpool Usai Empat Kekalahan Beruntun
Liga Champions 23 Oktober 2025, 21:51
LATEST UPDATE
-
Tak Ada Pilihan Lain, Juventus Harus Kalahkan Lazio Pekan Ini
Liga Italia 24 Oktober 2025, 23:59
-
Federico Dimarco Jadi Mesin Peluang Inter Milan di Musim Ini
Liga Italia 24 Oktober 2025, 23:20
-
Juventus, Bawalah Semangat Lawan Real Madrid ke Serie A
Liga Italia 24 Oktober 2025, 23:18
-
Siapa yang Layak Jadi Starter Liverpool: Hugo Ekitike atau Alexander Isak?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 23:12
-
Xabi Alonso Kepincut Kenan Yildiz, Juventus Pasang Harga 100 Juta Euro
Liga Spanyol 24 Oktober 2025, 22:05
-
Barcelona Dapat Pukulan Berat, Raphinha Dipastikan Absen di El Clasico
Liga Spanyol 24 Oktober 2025, 21:28
-
Napoli vs Inter Milan: Dilema di Lini Serang Tuan Rumah
Liga Italia 24 Oktober 2025, 21:24
-
Lamine Yamal Panaskan El Clasico: Sebut Real Madrid Sebagai Maling!
Liga Spanyol 24 Oktober 2025, 21:15
-
Enzo Maresca Beri Kabar Gembira: Liam Delap Segera Comeback Bela Chelsea!
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 21:15
-
Napoli vs Inter Milan: Bagian dari Perjalanan Panjang
Liga Italia 24 Oktober 2025, 21:13
-
Arne Slot Yakin Mohamed Salah Segera Kembali Tajam
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 20:55
LATEST EDITORIAL
-
4 Striker Terbaik Versi Harry Kane, Nama Thierry Henry Tak Masuk Daftar
Editorial 24 Oktober 2025, 22:47
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56






