Ketika Dua Bintang Bertabrakan: Mbappe dan Vinicius di Real Madrid
Richard Andreas | 15 Mei 2025 14:45
Bola.net - Kylian Mbappe tampil luar biasa pada musim debutnya bersama Real Madrid. Penyerang asal Prancis tersebut mencetak 39 gol dan 5 assist dari 53 pertandingan di semua kompetisi, menjadikannya pemain paling produktif di skuad asuhan Carlo Ancelotti.
Namun, di balik gemilangnya Mbappe, muncul bayang-bayang penurunan performa Vinicius Junior. Winger asal Brasil tersebut mencetak 20 gol dan 16 assist musim ini, sedikit menurun dibandingkan torehan musim lalu yang mencapai 25 gol dan 12 assist.
Penurunan ini menjadi sorotan, mengingat Vinicius sempat masuk kandidat Ballon d’Or berkat performanya di musim 2022/23.
Situasi ini memunculkan pertanyaan besar: Apakah kehadiran Mbappe justru mengganggu peran Vinicius? Kedua pemain memang memiliki posisi dan gaya bermain yang mirip, yakni eksplosif dari sisi kiri.
Hal ini memaksa pelatih Ancelotti melakukan penyesuaian taktik, namun hasilnya belum menunjukkan keseimbangan yang optimal di sektor depan.
Statistik Kontras: Ketajaman Mbappe dan Penurunan Vinicius
Di pentas La Liga, Mbappe membuktikan kualitasnya sebagai bintang dunia. Ia mencatatkan 28 gol dan 3 assist dari 32 penampilan, menjadikannya top skor sementara kompetisi.
Produktivitasnya tak hanya penting dalam urusan mencetak gol, tetapi juga dalam menciptakan tekanan dan ruang bagi rekan-rekannya.
Sementara itu, Vinicius mengalami penurunan performa yang cukup mencolok. Dari 28 pertandingan La Liga, ia hanya mencetak 11 gol dan 7 assist.
Meskipun kontribusinya secara umum masih terbilang baik, angka-angka tersebut berada di bawah ekspektasi publik, terutama jika dibandingkan dengan musim sebelumnya yang luar biasa.
Gaya Bermain yang Bertabrakan
Keduanya dikenal sebagai pemain dengan kecepatan tinggi, dribel kuat, dan naluri menyerang tajam dari sisi kiri.
Masalahnya, ketika dua pemain dengan kecenderungan serupa berada dalam satu tim, akan terjadi perebutan ruang dan peran. Hal ini yang terlihat dalam beberapa pertandingan Real Madrid musim ini.
Menurut analis Fabio Capello, baik Mbappe maupun Vinicius lebih nyaman bermain melebar di kiri, bukan sebagai penyerang tengah atau winger kanan.
Ketika dimainkan bersamaan, salah satu dari mereka harus mengalah dan bermain di sisi yang kurang ideal. Hasilnya, efektivitas serangan menjadi menurun karena pergerakan dan posisi mereka kerap saling bertabrakan.
Tantangan Mencari Keseimbangan
Ancelotti yang dikenal piawai dalam mengelola ego dan membentuk harmoni tim, menghadapi salah satu tantangan terbesarnya.
Dengan dua bintang besar yang punya karakter dominan, ia harus menemukan formula yang tepat agar keduanya bisa tampil optimal tanpa saling mengganggu. Ini bukan perkara mudah, mengingat keduanya terbiasa menjadi pusat permainan.
Sepanjang musim, pelatih asal Italia itu telah mencoba berbagai skema. Mulai dari formasi 4-3-3 dengan Mbappe sebagai penyerang tengah, hingga 4-4-2 dengan Vinicius lebih melebar.
Namun, belum ada pendekatan yang benar-benar mampu menyatukan kekuatan mereka secara simultan. Dalam banyak laga besar, justru tampak bahwa keduanya tidak dalam sinkronisasi.
Masih Ada Harapan: Duet Ini Bisa Menyatu
Di tengah semua spekulasi soal ketidakcocokan, masih ada secercah harapan bahwa duet Mbappe-Vinicius bisa berjalan harmonis. Mbappe sendiri menyatakan dalam wawancara bersama ESPN bahwa ia “tidak bisa membayangkan Real Madrid tanpa Vinicius.”
Vinicius juga tak pernah menunjukkan tanda-tanda friksi atau rasa tidak puas secara terbuka. Ia tetap menunjukkan profesionalisme tinggi, meski penampilannya tidak seproduktif musim lalu.
Kombinasi keduanya tetap menjadi mimpi bagi banyak pelatih, mengingat potensi serangan yang sangat mematikan jika berhasil disatukan.
Musim ini menjadi fase adaptasi, terutama bagi Mbappe yang harus menyatu dengan gaya bermain Real Madrid dan karakter pemain lainnya.
Nah musim depan Madrid akan dipimpin oleh Xabi Alonso, meski belum dikonfirmasi. Pergantian pelatih berarti pergantian taktik, Mbappe dan Vinicius mungkin bisa lebih menyatu.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kylian Mbappe Samai Rekor Thierry Henry, Calon Raja Gol Baru Timnas Prancis
Piala Dunia 8 September 2025, 08:59 -
Bukan Hanya PSG, Ini Klub-Klub yang Dulu Ikut Perburuan Mbappe
Liga Spanyol 8 September 2025, 08:29
LATEST UPDATE
-
Link Live Streaming FIFA Matchday Malam Ini: Indonesia vs Lebanon
Tim Nasional 8 September 2025, 19:50 -
Prediksi Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan 9 September 2026
Tim Nasional 8 September 2025, 19:43 -
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon di SCTV dan Indosiar - FIFA Matchday
Tim Nasional 8 September 2025, 19:30 -
Reshuffle Kabinet Merah Putih: Siapa Pengganti Dito Ariotedjo di Kursi Menpora?
Bola Indonesia 8 September 2025, 19:01 -
Profil Dito Ariotedjo: Mantan Menpora Termuda yang Kena Reshuffle Presiden Prabowo
News 8 September 2025, 18:37 -
Jadwal Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2025, Live SCTV, Indosiar, dan Vidio
Tim Nasional 8 September 2025, 17:28 -
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 8 September 2025, 17:27 -
17 Negara Sudah Lolos ke Piala Dunia 2026: Kolombia Kembali Setelah Absen di Qatar
Tim Nasional 8 September 2025, 17:20
LATEST EDITORIAL
-
Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 Kandidatnya
Editorial 8 September 2025, 14:06 -
7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak: Ekitike Gak Percuma Dibeli Mahal
Editorial 8 September 2025, 13:20 -
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48