Xabi Alonso, Hansi Flick, dan Benang Merah Kedisiplinan
Gia Yuda Pradana | 28 Mei 2025 17:11
Bola.net - Real Madrid resmi menunjuk Xabi Alonso sebagai pelatih anyar. Sosok yang dikenal tegas ini langsung dibandingkan dengan pelatih Barcelona, Hansi Flick. Meski berada di kubu rival, keduanya memiliki benang merah: sama-sama menjunjung tinggi disiplin dan struktur tim.
Menurut laporan SPORT, pendekatan Alonso dan Flick mencerminkan kultur Bundesliga yang keras dan tanpa kompromi. Perbedaan mencolok pun terlihat jika dibandingkan dengan era Carlo Ancelotti yang lebih longgar dan mengandalkan kebebasan para pemain bintang.
Kini, Santiago Bernabeu memasuki fase baru, dengan kedisiplinan sebagai fondasi utama.
Alonso dan Flick: Dua Pelatih, Satu Filosofi
Alonso dan Flick bukan tipe pelatih yang mentoleransi pelanggaran kecil. Keduanya menempatkan profesionalisme di atas segalanya. Aleix Garcia, mantan anak asuh Alonso di Leverkusen, mengungkapkan bahwa sang pelatih "tidak suka candaan". Satu kelalaian bisa berujung sanksi.
Contohnya, Florian Wirtz pernah dicadangkan hanya karena terlambat datang ke latihan. Sikap tegas serupa ditunjukkan Flick kepada Jules Kounde di Barcelona. Tidak ada pemain yang kebal aturan, sekalipun bertitel bintang.
Di balik ketegasan itu, keduanya punya satu tujuan: membentuk tim yang solid secara taktik dan kuat secara mental. Alonso, seperti Flick, diyakini tak akan segan mencoret pemain yang tak memenuhi standar. Disiplin dan komitmen menjadi harga mati.
Madrid yang Baru: Disiplin Jadi Nafas Permainan
Di tangan Ancelotti, Madrid menikmati era kebebasan. Pemain seperti Vinicius atau Bellingham diberi ruang untuk berekspresi. Namun, Alonso datang membawa atmosfer baru: tak ada lagi toleransi untuk kesalahan sepele. Semua pemain harus tunduk pada aturan.
Florentino Perez ingin pelatih yang mendahulukan tim daripada ego individu. Alonso memenuhi kriteria itu. Dia siap mengambil keputusan keras demi kestabilan skuad meski berisiko menyingkirkan pemain penting. Ini menjadi tantangan besar, terutama bagi para bintang yang terbiasa dimanja.
Dengan Alonso, Madrid bakal bermain lebih terorganisir. Struktur dan kedisiplinan akan menjadi pilar utama walau adaptasi penuh mungkin butuh waktu.
Visi Jangka Panjang Real Madrid
Alonso hadir bukan hanya sebagai mantan legenda, tetapi sebagai pelatih berprinsip kuat yang sejalan dengan visi jangka panjang klub. Real Madrid membutuhkan kestabilan dan konsistensi di tengah jadwal kompetisi yang padat.
Filosofi Alonso menawarkan hal itu.
Jika berhasil menanamkan mentalitas kerja keras dan kedisiplinan, Madrid tak hanya akan lebih kokoh, tapi juga lebih konsisten. Perang taktik melawan Flick di Barcelona pun bakal jadi tontonan menarik: dua pelatih muda, dua filosofi kembar, dan satu tujuan—menjadi juara dengan cara yang terorganisir.
Sumber: Madrid Universal
Klasemen La Liga
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Rapor Pemain Barcelona Ketika Hajar Getafe: Torres Gacor, Rashford Buktikan Kualitas
Liga Spanyol 22 September 2025, 09:57 -
Man of the Match Barcelona vs Getafe: Ferran Torres
Liga Spanyol 22 September 2025, 04:20
LATEST UPDATE
-
Luka Modric Tampil Bak Andrea Pirlo di Lini Tengah AC Milan
Liga Italia 22 September 2025, 20:38 -
2 Laga, 2 Peran Berbeda: Eliano Reijnders, Pemain Serba Bisa Persib Bandung!
Bola Indonesia 22 September 2025, 19:55 -
Ballon dOr: Simbol Pemain Terbaik Dunia, Berapa Harganya?
Liga Champions 22 September 2025, 19:10 -
Berapa Besar Uang yang Didapat Pemenang Ballon dOr 2025?
Liga Champions 22 September 2025, 18:32 -
Mengapa Ballon dOr 2025 Bisa Menjadi Milik Lamine Yamal
Liga Champions 22 September 2025, 17:55 -
Ousmane Dembele dan Jalan Menuju Ballon dOr 2025
Liga Champions 22 September 2025, 17:18
LATEST EDITORIAL
-
Tampil Impresif di Lapangan, 11 Pemain Ini Malah Gagal Masuk Nominasi Ballon dOr
Editorial 22 September 2025, 21:56 -
5 Pemain Peraih Ballon dOr Terbanyak: Lionel Messi Tetap Rajanya
Editorial 22 September 2025, 20:27 -
5 Pemain yang Berpeluang Besar Raih Ballon dOr 2025
Editorial 22 September 2025, 19:52 -
10 Pemain Tercepat Raih 50 Gol Liga Champions: Haaland Lampaui Ronaldo dan Messi
Editorial 19 September 2025, 22:58