Duel Wajib Menang Garuda Lawan Irak: Skenario Patrick Kluivert Amankan Tiket Piala Dunia dan Lonjakan Peringkat FIFA

Richard Andreas | 11 Oktober 2025 14:00
Duel Wajib Menang Garuda Lawan Irak: Skenario Patrick Kluivert Amankan Tiket Piala Dunia dan Lonjakan Peringkat FIFA
Aksi bek Indonesia, Jay Noah Idzes melawan pemain Arab Saudi, Aiman Yahya di laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, 9 Oktober 2025. (c) AP Photo

Bola.net - Pertandingan lanjutan Grup B Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia dan Irak akan menjadi duel yang sangat menentukan. Pertarungan ini penting tidak hanya untuk menjaga peluang lolos ke Piala Dunia.

Laga ini juga akan memberikan pengaruh besar terhadap peringkat FIFA Indonesia, yang saat ini berada dalam ancaman penurunan. Pertemuan sengit ini dijadwalkan berlangsung pada Minggu (12/10) dini hari WIB.

Advertisement

Stadion King Abdullah Sport City di Jeddah akan menjadi arena pertarungan bagi kedua tim. Bagi skuad asuhan Patrick Kluivert, kemenangan menjadi kewajiban mutlak.

Hal itu harus dipenuhi untuk mempertahankan asa mereka menuju Piala Dunia sekaligus memperbaiki posisi di ranking dunia. Indonesia menghadapi laga ini dengan hasil yang kurang memuaskan.

Kekalahan 2-3 dari Arab Saudi di laga pembuka membuat posisi Garuda turun ke peringkat 120 dunia, persis di bawah Malaysia. Malaysia berhasil menyalip Indonesia berkat kemenangan 3-0 atas Laos dalam laga uji coba, yang berpengaruh terhadap penghitungan poin FIFA.

Menurut data terbaru dari Football Ranking per 10 Oktober 2025, Indonesia mengumpulkan 1.151,26 poin. Jumlah ini didapat setelah mereka kehilangan -6,68 poin akibat kalah dari Arab Saudi.

Laga melawan Irak kini menjadi kesempatan terbaik bagi Garuda untuk kembali mendapatkan poin positif dan memperbaiki posisi tersebut.

1 dari 2 halaman

Potensi Lonjakan Besar Jika Menang

Laga kontra Irak jauh lebih dari sekadar adu gengsi antarnegara Asia, melainkan peluang nyata untuk memperbaiki peringkat dunia. Berdasarkan simulasi yang dilakukan, kemenangan atas Irak akan memberikan dampak signifikan bagi perolehan poin FIFA Indonesia.

Apabila Garuda sukses mengalahkan Irak, yang menempati peringkat 58 dunia, mereka akan mendapatkan tambahan +18,47 poin. Ini membuat total poin menjadi 1.169,73.

Hasil fantastis ini berpotensi mengangkat Indonesia ke peringkat 115 dunia, melampaui beberapa negara lain. Negara-negara yang akan dilewati tersebut mencakup Malaysia, Kazakhstan, Sudan, Gambia, dan Namibia.

Walaupun target utama adalah kemenangan, hasil imbang pun masih memberikan keuntungan bagi Indonesia. Mengingat selisih peringkat yang cukup jauh, hasil seri akan menambah +5,97 poin.

Dengan perolehan itu, total poin Indonesia akan meningkat menjadi 1.157,23. Poin ini cukup untuk menggeser Malaysia dan membawa Indonesia naik ke peringkat 119 dunia.

2 dari 2 halaman

Kekalahan Bisa Jadi Bencana

Kekalahan Bisa Jadi Bencana

Kevin Diks merayakan gol ke gawang Arab Saudi di laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia (c) Dok. Timnas Indonesia

Sebaliknya, kekalahan dari Irak akan memberikan pukulan telak pada posisi Indonesia di ranking FIFA. Perhitungan terkini menunjukkan bahwa hasil negatif akan membuat Garuda kehilangan -6,53 poin.

Total poin Indonesia akan menurun menjadi 1.144,73. Skenario terburuk ini dapat menjerumuskan Indonesia ke peringkat 123 dunia.

Mereka bisa saja disalip oleh beberapa negara yang saat ini berada di bawahnya. Dampak kekalahan tidak hanya terbatas pada angka ranking, tetapi juga memengaruhi moral dan kepercayaan diri tim.

Skuad Garuda kini sedang berjuang keras untuk tampil di level tertinggi dunia. Duel melawan Irak adalah penentu nasib bagi skuad Garuda.

Lebih dari sekadar pertandingan grup, kekalahan akan menutup peluang Indonesia untuk tampil di Piala Dunia 2026. Hal ini menjadikan laga tersebut sebagai duel hidup-mati bagi anak asuh Patrick Kluivert.

Kemenangan tidak hanya akan menjaga harapan kualifikasi tetap menyala. Kemenangan juga akan membuktikan bahwa Indonesia pantas bersaing di level Asia dan berhak memimpikan panggung dunia.

Disadur dari: Bola.com (Wiwig Prayugi), 11 Oktober 2025

LATEST UPDATE