Tekanan, Kelengahan, dan Kebuntuan: Mengapa Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025
Gia Yuda Pradana | 13 Desember 2025 18:28
Bola.net - Timnas Indonesia U-22 mencatatkan hasil paling mengecewakan dalam 14 tahun terakhir setelah tersingkir di fase grup SEA Games 2025. Kegagalan Timnas Indonesia U-22 ini menutup harapan mempertahankan status juara bertahan cabang sepak bola putra.
Hasil pahit itu terjadi meski Garuda Muda menutup fase grup dengan kemenangan 3-1 atas Myanmar U-22 di Chiang Mai. Kemenangan tersebut tidak cukup untuk mengantar Timnas Indonesia U-22 lolos melalui jalur runner-up terbaik.
Kondisi ini menjadi alarm keras bagi proyek pembinaan usia muda nasional. Timnas Indonesia U-22 tidak hanya gagal secara hasil, tetapi juga memperlihatkan masalah struktural yang berulang sepanjang turnamen.
Kekalahan Timnas Indonesia U-22 di Laga Pertama

Langkah Timnas Indonesia U-22 langsung tersandung sejak pertandingan pertama melawan Filipina U-22. Kekalahan 0-1 itu menjadi titik balik yang mengacaukan seluruh skenario kelolosan.
Hasil tersebut memaksa Garuda Muda mengejar selisih gol besar di laga berikutnya. Tekanan kompetitif pun meningkat sejak awal fase grup.
Situasi ini membuat setiap kesalahan terasa mahal bagi skuad asuhan Indra Sjafri. Akan tetapi, margin gol yang dibutuhkan justru mempersempit ruang bermain secara taktis.
Jika hasil laga pembuka berbeda, beban di pertandingan kedua tidak akan sebesar itu. Namun, sepak bola turnamen jarang memberi ruang koreksi setelah kesalahan awal.
Timnas Indonesia U-22 Lengah

Masalah klasik kembali muncul ketika Timnas Indonesia U-22 kerap kebobolan lebih dulu. Pola ini terlihat jelas dalam dua laga penyisihan grup.
Saat melawan Filipina, gol Otu Banatao tercipta dari situasi second ball yang gagal diantisipasi. Reaksi Garuda Muda setelah kebobolan pun tidak cukup tenang.
Irama permainan menjadi tergesa-gesa, tapi keputusan di sepertiga akhir lapangan justru semakin buruk. Akurasi umpan dan penyelesaian akhir menurun drastis.
Skenario serupa terulang saat menghadapi Myanmar melalui gol Min Maw Oo. Gol tersebut memperberat beban karena Timnas Indonesia U-22 harus mengejar selisih lebih besar.
Timnas Indonesia U-22 Terbebani Ekspektasi Tinggi

Status juara bertahan membuat Timnas Indonesia U-22 datang dengan ekspektasi publik yang sangat tinggi. Tekanan ini hadir sejak persiapan hingga laga pertama turnamen.
Indra Sjafri juga membawa beban reputasi sebagai pelatih peraih emas edisi sebelumnya. Harapan tinggi itu tidak selalu berbanding lurus dengan performa lapangan.
Komposisi skuad yang diperkuat pemain diaspora memperkuat keyakinan publik akan hasil maksimal. Namun, integrasi pemain belum sepenuhnya berjalan efektif dalam waktu singkat.
Keputusan meliburkan BRI Super League demi pemusatan latihan turut memperbesar tuntutan prestasi. Sayangnya, pengorbanan tersebut tidak terbayar dengan kelolosan ke semifinal.
Kebuntuan Serangan Timnas Indonesia U-22

Secara statistik, Timnas Indonesia U-22 tampil dominan dalam penguasaan bola. Peluang juga tercipta cukup banyak dalam dua pertandingan grup.
Saat melawan Filipina, 14 tembakan dilepaskan, tetapi hanya tiga yang tepat sasaran. Efektivitas menjadi masalah utama sejak laga pembuka.
Produktivitas sedikit membaik saat menghadapi Myanmar dengan 22 tembakan dan delapan mengarah ke gawang. Namun, hanya tiga peluang yang berbuah gol.
Seluruh gol tersebut lahir dari skema bola mati, bukan permainan terbuka. Fakta ini menegaskan bahwa Timnas Indonesia U-22 masih kesulitan memecah pertahanan lawan melalui open play.
Disadur dari: Bola.com/Radifa Arsa/Aning Jati, 13 Desember 2025
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- 3 Figur Sentral Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025 meski Gagal ke Semifinal
- Hasil Lengkap Pertandingan Bulu Tangkis SEA Games 2025 Thailand, 7-14 Desember 2025
- Ganda Campuran Gagal Pertahankan Emas, Jafar/Felisha Kantongi Perunggu Bulu Tangkis SEA Games 2025
- Karate Indonesia Raup 4 Medali, Joshua Kandou Sabet Medali Emas SEA Games 2025
- Luluk Diana Tri Wijayana Sabet Emas Angkat Besi Nomor 48 kg di SEA Games 2025 Thailand
- Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari Lolos ke Final Bulu Tangkis SEA Games 2025, 3 Wakil Indonesia Tumbang
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Arya Danu Susilo Tambah Koleksi Medali Emas Taekwondo Indonesia di SEA Games 2025
Olahraga Lain-Lain 13 Desember 2025, 19:54
-
Tambah Koleksi Medali, Judo Sabet 1 Emas dan 2 Perak di SEA Games 2025 Thailand
Olahraga Lain-Lain 13 Desember 2025, 19:34
LATEST UPDATE
-
Live Streaming Liverpool vs Brighton - Link Nonton Premier League/Liga Inggris di Vidio
Liga Inggris 13 Desember 2025, 20:00
-
Live Streaming Chelsea vs Everton - Link Nonton Premier League/Liga Inggris di Vidio
Liga Inggris 13 Desember 2025, 20:00
-
Arya Danu Susilo Tambah Koleksi Medali Emas Taekwondo Indonesia di SEA Games 2025
Olahraga Lain-Lain 13 Desember 2025, 19:54
-
Tambah Koleksi Medali, Judo Sabet 1 Emas dan 2 Perak di SEA Games 2025 Thailand
Olahraga Lain-Lain 13 Desember 2025, 19:34
-
Prediksi Susunan Pemain Liverpool vs Brighton: Salah Masih Dicadangkan?
Liga Inggris 13 Desember 2025, 19:15
-
Hasil Lengkap Pertandingan Bulu Tangkis SEA Games 2025 Thailand, 7-14 Desember 2025
Bulu Tangkis 13 Desember 2025, 18:52
LATEST EDITORIAL
-
5 Kandidat Pengganti Xabi Alonso di Real Madrid, Zidane Kembali ke Bernabeu?
Editorial 9 Desember 2025, 10:48
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika Sang Bintang Benar-benar Pergi
Editorial 9 Desember 2025, 10:19
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02








