Ulasan Statistik Timnas Indonesia vs Irak: Unggul Penguasaan Bola, Kalah Efektivitas

Gia Yuda Pradana | 12 Oktober 2025 06:33
Ulasan Statistik Timnas Indonesia vs Irak: Unggul Penguasaan Bola, Kalah Efektivitas
Bashar Rasan (kiri) mencoba merebut bola dari Joey Pelupessy di laga Timnas Irak vs Timnas Indonesia, Minggu (12/10/2025) (c) Dok. AFC

Bola.net - Timnas Indonesia harus menelan pil pahit setelah kembali menelan kekalahan dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Skuad Garuda takluk 0-1 dari Timnas Irak dalam pertandingan yang digelar di King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, pada Minggu dini hari WIB.

Kekalahan ini menjadi yang kedua secara beruntun bagi tim asuhan Patrick Kluivert di Grup B, setelah sebelumnya juga kalah 2-3 dari Timnas Arab Saudi. Hasil minor ini secara otomatis mengubur harapan Timnas Indonesia.

Advertisement

Gol tunggal Irak dicetak oleh Zidane Iqbal pada menit ke-76, memastikan Indonesia finis tanpa poin dan berada di posisi juru kunci Grup B. Pertandingan ini menyajikan sejumlah statistik menarik yang patut diulas lebih dalam, terutama mengenai performa Timnas Indonesia vs Irak.

1 dari 2 halaman

Dominasi Penguasaan Bola, Minim Efektivitas

Dominasi Penguasaan Bola, Minim Efektivitas

Mauro Ziljstra berduel dengan Zaid Tahseen di laga Timnas Irak vs Timnas Indonesia, Minggu (12/10/2025) (c) AP Photo/Ali Issa

Secara statistik, Timnas Indonesia menunjukkan dominasi yang jelas dalam penguasaan bola saat berhadapan dengan Irak. Indonesia tercatat memiliki 56% penguasaan bola, jauh lebih tinggi dibandingkan 44% milik Irak.

Dominasi ini juga tercermin pada jumlah operan yang dilakukan, di mana Indonesia mencatatkan 367 operan, sementara Irak hanya 298 operan. Akurasi operan Indonesia juga lebih unggul dengan 79%, berbanding 73% milik Irak, menunjukkan kemampuan mengalirkan bola yang baik.

Meskipun unggul dalam penguasaan bola, Timnas Indonesia kurang efektif dalam menciptakan peluang berbahaya. Skuad Garuda melepaskan 9 tembakan sepanjang laga, tapi hanya 1 yang tepat sasaran.

Sebaliknya, Irak yang memiliki penguasaan bola lebih rendah justru tampil lebih efektif dengan 7 tembakan dan 2 di antaranya tepat sasaran. Akurasi sepakan pemain Indonesia hanya 11,1%, sementara Irak mencapai 28,5%, menandakan efisiensi serangan yang lebih baik dari pihak lawan.

2 dari 2 halaman

Kedisiplinan dan Kartu

Kedisiplinan dan Kartu

Rizky Ridho (Kiri) mencoba mengadang Bashar Rasan di laga Timnas Irak vs Timnas Indonesia, Minggu (12/10/2025) (c) AP Photo/Ali Issa

Aspek kedisiplinan menjadi salah satu sorotan utama dalam pertandingan Timnas Indonesia vs Irak kali ini. Timnas Indonesia melakukan pelanggaran yang jauh lebih banyak, yaitu 18 kali pelanggaran, berbanding hanya 6 kali dari Irak.

Tingginya jumlah pelanggaran ini berimbas pada perolehan kartu kuning, di mana Indonesia menerima 6 kartu kuning, sementara Irak tidak mendapatkan satu pun. Situasi ini menunjukkan intensitas dan agresivitas yang tinggi dari para pemain Indonesia dalam upaya merebut bola.

Di sisi lain, Irak justru harus bermain dengan 10 pemain setelah Zaid Tahseen menerima kartu merah di masa injury time babak kedua. Meskipun demikian, keunggulan jumlah pemain di akhir laga tidak mampu dimanfaatkan Timnas Indonesia untuk menyamakan kedudukan.

Statistik lain menunjukkan Indonesia lebih sering terjebak offside (3 kali) dibandingkan Irak (2 kali). Indonesia juga mendapatkan jumlah tendangan sudut (corners) yang sedikit lebih banyak, yaitu 4, dibandingkan dengan Irak yang mendapatkan 3 tendangan sudut.

LATEST UPDATE