
Bola.net - OG baru saja mencetak sejarah dengan menjuarai Dota 2: The International 2019, Minggu (25/8/2019) di Mercedes-Benz Arena, Shanghai, China. Mereka merupakan tim pertama yang berhasil mempertahankan gelar juara.
Di partai final, OG mengalahkan Team Liquid dengan skor 3-1 dalam format best of five. Kemenangan tersebut membuat tim OG berhak memeroleh hadiah senilai 15,6 juta Dollar atau sekitar Rp221,7 miliar.
Padahal, tim OG dianggap sebagai tim yang tidak diunggulkan di The International 2019. Lantaran, tim OG tidak menampilkan sebagai tim juara saat turnamen Dota Pro Circuit.
Namun, tim yang beranggotakan Anathan 'ana' Pham, Topias 'Topson' Taavitsainen, Sebastien '7ckngMad/Ceb' Debs, Jesse 'JerAx' Vainikka, dan Johan 'N0tail' Sundstein itu berhasil membuktikannya di ajang The International 2019.
Kelima pemain tersebut merupakan aktor utama kemenanangan tim OG pada ajang The International 2019. Berikut lima pemain tim OG di Turnamen Dota 2 The International 2019:
Johan 'N0tail' Sundstein
Pemain pertama ialah Johan Sundstein asal Denmark. Roster yang memiliki nickname N0tail itu merupakan kapten dari tim OG.
Sebelum dikenal sebagai N0tail, ia lebih akrab dipanggil BigDaddy pada 21 Juni 2014. Namun, setelah bergabung dengan tim OG pada 2015 ia menggunakan N0tail sebagai nama panggilannya.
N0tail sudah bergabung dengan tim OG sejak 2015. Gelar The International 2019 menjadi raihan delapannyanya bersama tim OG.
N0tail merupakan pemain pertama yang memenangkan 5 gelar yang disponsori Valve. Selain itu, ia juga menjadi pemain asal Denmark pertama yang meraih gelar The International.
Kini N0tail menjelma menjadi satu di antara pemain yang memiliki penghasilan tertinggi di Dota 2 dan esports.
Saat bermain Dota 2, N0tail berperan sebagai support. Kemudian, Signature Hero yang menjadi andalannya ialah Chen, Enchantress, dan Nature's Prophet.
Jesse 'JerAx' Vainikka
Roster kedua dalam tim 0G ialah Jesse Vainikka. Pemain dota asal Finlandia tersebut dikenal dengan nama JerAx. JerAx mulai bermain gim Dota 2 pada 2013. Team Rat in the dark mejadi pelabuhan pertamanya dalam dunia Dota
Sebelum bergabung dengan tim OG, JerAx merupakan roster dari Team Liquid pada 2015-2016. Tim yang berhasil dikalahkan OG di final The International 2019.
Kemudian JerAx memilih bergabung dengan tim OG pada 2016. Bersama tim OG, JerAx sudah memenangkan lebih dari 5 gelar termasuk The International 2019.
Seperti halnya NOtail, JerAx juga memainkan peran support saat bermain gim Dota 2. Siganture Hero yang kerap ia gunakan ialah Earth Spirit, Tusk dan Earthshaker.
Sebastien '7ckngMad/Ceb' Debs
Roster ketiga ialah Sebastien Debs asal Prancis. Pemain Dota berusia 27 tahun itu memiliki nickname Ceb.
Sebelumnya, ia lebih dikenal dengan nama 7ckngMad. Ceb memulai karier profesional Dota 2 pada 2011 saat bergabung dengan Team Shakira.
Ceb sudah bergonta-ganti tim sebanyak 15 kali sebelum bergabung dengan tim OG. Ceb mengawali kariernya di tim OG pada 2016 sebagai pelatih.
Selama berkarier di dunia Dota, Ceb sudah memenangkan lebih dari tiga kali gelar bergengsi termasuk The International 2019.
Pada gelaran The International 2019, Ceb memiliki peran sebagai offlaner. Signature Hero yang menjadi andalannya ialah Bane, Treant Protector, dan Axe.
Topias 'Topson' Taavitsainen
Pemain keempat dari tim OG ialah Topias Miikka Taavitsainen. Namun, dalam dunia Dota dirinya lebih dikenal dengan nama Topson.
Topson sudah bermain gim Dota sejak berusia 8 tahun. Saat ini, pemain asal Finlandia itu baru berusia 21 tahun. Topson bergabung dengan tim OG pada 2018. Gelar The International 2019 menjadi gelar keduanya bersama tim 0G.
Saat bermain Dota, Topson berberan sebagai Midlaner. Signature Horo yang menjadi keunggulannya ialah Monkey King, Arc_Warden dan Invoker.
Anathan 'ana' Pham
Roster terakhir dari tim OG ialah Anathan Pham. Pemain asal Australia itu dikenal dengan nama Ana. Ana memulai karier Dota 2 profesionalnya saat bergabung dengan Invictus Gaming pada Maret 2016.
Pada usia yang masih 19 tahun menjadikannya roster termuda di tim OG. Ana sudah bermain untuk tim OG sejak 2016 silam.
Gelar yang pernah ia raih bersama tim OG ialah The Boston Major 2016, Kiev Major 2017, The International 2018 dan The International 2019.
Torehan yang sangat bagus, mengingat usianya yang baru mengunjak 19 tahun. Ana juga merupakan orang Australia pertama yang memenangkan gelar yang diadakan oleh Valve.
Saat bermain Dota, ana mempunyai dua peran, yakni carry dan midlaner. Signature Hero yang menjadi andalannya ialah Ember Spirit, Phantom Lancer, dan Spectre.
Disadur dari Bola.com/Faozan Tri Nugroho/Wiwig Prayugi
Baca ini juga ya!
- 3 Pertandingan Belum Stabil, Manchester United Dianggap Normal
- Kesan Diogo Dalot pada Harry Maguire: Tenang dan Rendah Hati
- Berkat Hal Ini, Harry Maguire Tampak Seperti Pemain yang Sudah Lama Membela MU
- Apa yang Bisa Dibenahi Manchester United Usai Dipecundangi Palace?
- Ini Bukti Bahwa Old Trafford Tidak Lagi Ditakuti Tim Lawan
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 7 September 2025 19:27
3 Andalan Timnas Indonesia yang Berpotensi Jadi Penentu Kemenangan atas Lebanon
-
Tim Nasional 6 September 2025 20:34
Marselino Ferdinan Cari Jam Terbang di Slovakia Bersama AS Trencin
-
Tim Nasional 6 September 2025 19:21
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Rotasi oleh Gerald Vanenburg
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 8 September 2025 02:21
-
Liga Inggris 8 September 2025 01:41
-
Piala Dunia 8 September 2025 01:30
-
Piala Dunia 8 September 2025 01:15
-
Liga Inggris 8 September 2025 00:47
-
Tim Nasional 7 September 2025 23:44
BERITA LAINNYA
-
bolatainment 28 Agustus 2025 15:21
-
bolatainment 27 Agustus 2025 15:47
-
bolatainment 25 Agustus 2025 12:21
-
bolatainment 22 Agustus 2025 14:22
-
bolatainment 21 Agustus 2025 11:59
-
bolatainment 17 Agustus 2025 21:36
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...