
Bola.net - Leg kedua babak semifinal Liga Champions 2022/2023 akan kembali berlangsung. AC Milan harus bertamu ke markas rival sekotanya Inter Milan dan mengusung semangat untuk comeback.
Laga ini akan berlangsung pada Rabu (17/5/2023) dini hari di Stadion Giuseppe Meazza. Nerazurri tampil gemilang pada laga leg pertama babak semifinal tersebut dengan mengantongi defisit dua gol.
Dua gol tersebut disumbang oleh Edin Dzeko dan Henrikh Mkhitaryan yang hanya berjarak tiga menit saja dari gol pertama. Sang tuan rumah justru tidak dapat berkutik dan mengalami kekalahan yang memalukan.
Belum lagi, Rossoneri tampak menurun performanya dalam lima pertandingan terakhir. Anak asuhan Stefano Pioli tercatat mendapat hasil dua kekalahan, dua laga seri, dan satu kemenangan di lima laga terakhir pada semua kompetisi.
Namun AC Milan masih memiliki harapan untuk bisa kembali bangkit pada laga penentu babak final Liga Champions ini. Dalam sejarah tercatat ada laga comeback terbesar di Liga Champions, baca selengkapnya di bawah ini.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Barcelona 6-5 PSG, Perempat Final Musim 2016/2017
Ini merupakan laga Liga Champions dengan comeback terbesar dari semuanya. Laga ini bahkan memiliki julukannya sendiri yakni La Remontada yang berarti comeback.
Pada leg pertama Paris Saint-Germain diunggulkan dengan defisit empat gol. Namun suasana di Camp Nou berubah setelah Luis Suarez mencetak gol di tiga menit saja. Barcelona mendapat keunggulan lewat gol bunuh diri Layvin Kurzawa namun masih tertinggal.
Hingga akhirnya penalti Lionel Messi memperkecil jarak. 30 menit tersisa, Barce masih butuh tiga gol untuk mengungguli PSG, lewat tendangan bebas dan penalti Neymar, mereka dapat menyamai skor. Kemenangan diamankan Sergi Roberto assist Neymar.
Liverpool 4-3 Barcelona, Semifinal Musim 2018/2019
Liverpool menjadi klub ketiga dalam sejarah Liga Champions yang membalikkan defisit tiga gol di leg pertama. Harapan The Reds untuk kembali ke semifinal setelah kalah 3-0 dari Barcelona di Nou Camp tampak tipis, terutama dengan absennya Mohamed Salah dan Roberto Firmino yang dikarenakan cedera.
Tapi Divock Origi bikin gol pada menit ke-7. Pertandingan benar-benar berubah dalam waktu 166 detik setelah jeda ketika pemain pengganti, Georginio Wijnaldum menyumbang dua gol.
Trent Alexander-Arnold juga menjalankan perannya dengan baik. Ia mampu membaca situasi dengan cepat ketika pertahanan Barca mulai menurun dan memberi keunggulan yang tidak terduga bagi Liverpool.
Roma 4-4 Barcelona, Perempat Final Musim 2017/2018
Roma meraih comeback yang tak terlupakan dengan membuat Barcelona berkemas di babak perempat final. Gol bunuh diri Daniele de Rossi dan Kostas Manolas awalnya membantu Barca mencatatkan kemenangan 4-1 pada leg pertama di Camp Nou.
Namun melalui gol telat Edin Dzeko di Spanyol memberi Roma sesuatu untuk dibangun dan sang penyerang mencetak gol di awal leg kedua untuk semakin memberi harapan dan memperkuat semangat skuad.
De Rossi menebus golnya sendiri dengan gol babak kedua dan dengan dalam delapan menit tersisa, Manolas berhasil menyundul bola sepak pojok untuk mengakhiri penantian Roma selama 34 tahun demi meraih tiket ke babak semifinal Liga Champions.
Deportivo La Coruna 5-4 AC Milan, Perempat Final Musim 2003/2004
Deportivo La Coruna kini memang tidak bermain di kasta tertinggi liga Spanyol, melainkan kasta ketiga. Namun mereka pernah mencatatkan sejarah bergengsi di Liga Champions 2003/2004.
AC Milan berangkat ke Spanyol dengan defisit tiga gol dari leg pertama yang berakhir dengan skor 4-1. Namun Deportivo tidak menyerah demi mengamankan tempat di babak semifinal.
Walter Pandiani, yang memecah kebuntuan di San Siro, membawa Spanyol bangkit dan berlari di kandang sendiri. Juan Carlos Valeron dan Albert Luque juga menambah keunggulan menjadi 3-0. Hingga akhirnya Fran González menambahkan gol keempat yang membuat Rossoneri harus pamit dari Liga Champions.
Sumber: BBC, UEFA.com
Penulis: Etza Niki Thalita (Peserta Magang Merdeka 2023)
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- Inter Milan: 7 Laga, 7 Kemenangan, 21 Gol, cuma Kebobolan 3
- Inter Milan Mainkan 7 Pemain U-19, AC Milan Diklaim Belum Tentu Menang!
- Menuju Final Liga Champions, 4 Jagoan di Lini Pertahanan Inter Milan untuk Bendung Serangan AC Milan
- Bermain Fokus! AC Milan Ingin Ke Final Liga Champions
- Stefano Pioli Sudah Menemukan Jawaban untuk Comeback Lawan Inter Milan
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
Situasi Pelik Inter Milan terkait Lautaro Martinez jelang Duel Kontra Juventus
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
AC Milan Masih Minati Vlahovic: Ada Kendala dan Pesaing yang Harus Diwaspadai
-
Liga Italia 6 September 2025 20:33
Nkunku Bukan Penyerang Tengah, Gimenez Masih Layak Tempati Posisi Nomor 9 AC Milan
-
Liga Italia 6 September 2025 15:38
Inter Milan Siap Rebut Dusan Vlahovic Secara Gratis Tahun Depan
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...