
Bola.net - Ada luka lama yang belum sembuh di benak Arsenal setiap kali mereka kembali ke tanha Prancis. Kekalahan 1-2 dari Barcelona dalam partai final Liga Champions 2006 di Stade de France masih jadi trauma yang belum tuntas.
Kini, hampir dua dekade berselang, The Gunners kembali ke negara yang sama, untuk kisah yang berbeda—atau justru takdir yang serupa.
PSG menanti di Parc des Princes pada leg kedua semifinal Liga Champions dengan keunggulan tipis 1-0, tapi sangat berarti. Gol tunggal Ousmane Dembele dari leg pertama di Emirates Stadium memberi mereka kepercayaan diri tinggi.
Namun, Arsenal, yang sebelumnya secara ajaib menyingkirkan 'sang raja' Real Madrid, datang bukan hanya dengan ambisi. Mereka datang membawa sejarah, membawa dendam, dan membawa harapan tipis yang coba mereka jaga tetap menyala di bawah langit kota Paris.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Bayang-bayang Final 2006
Tak ada tempat yang lebih simbolis untuk Arsenal selain Prancis. Di negara inilah mimpi mereka hancur dalam final yang menyakitkan dua dekade lalu.
Kini, mereka kembali, bukan sebagai favorit, melainkan sebagai penantang yang hampir tenggelam. Kekalahan 0-1 di kandang membuat tugas mereka sedikit sulit.
Namun, Liga Champions sering menjadi panggung keajaiban. Dua tim pernah berhasil membalikkan defisit kandang di semifinal. Arsenal ingin menjadi yang ketiga.






PSG: Di Atas Angin, tapi Tak Kebal Luka
PSG hanya butuh hasil imbang untuk ke final di Munchen. Rekor mereka usai menang tandang di leg pertama sangat meyakinkan—hanya sekali tersingkir dari posisi ini.
Luis Enrique membangun tim yang efektif dan efisien, tanpa banyak drama. Mereka menunjukkan kontrol dan ketenangan luar biasa di Emirates.
Namun, kekalahan dari Strasbourg di Ligue 1 jadi pengingat bahwa PSG juga 'manusia biasa' yang tak kebal dair luka. Dalam enam laga terakhir di semua ajang, mereka kalah tiga kali—dan itu membuka sedikit celah.
Arsenal: Luka, Lelah, tapi Tak Lelah Bermimpi
Arsenal datang dengan luka dari kekalahan kontra Bournemouth di Premier League. Pertahanan yang keropos dan kehilangan fokus kembali menghantui mereka.
Ini menjadi ke-10 kalinya di Premier League musim ini mereka gagal menang setelah unggul lebih dulu. Statistik itu menodai misi mereka sebagai tim elite Eropa.
Namun, performa tandang mereka bisa jadi pegangan. Tujuh laga tandang terakhir tak pernah kalah dan mereka cukup tajam saat main jauh dari rumah.
Absensi, Rotasi, dan Taruhan Besar di Malam Besar
PSG kemungkinan tampil tanpa Dembele, pahlawan di leg pertama. Goncalo Ramos disiapkan sebagai ujung tombak, sementara Lee Kang-in diragukan tampil.
Luis Enrique mungkin akan mengandalkan kreativitas Kvaratskhelia dan Doue di sisi sayap. Joao Neves, Vitinha, dan Fabian Ruiz jadi motor utama di tengah.
Di kubu Arsenal, Thomas Partey kembali memperkuat lini tengah. Duetnya dengan Rice dan Odegaard bisa menjadi penentu arah laga—baik sebagai jangkar, ataupun titik lemah.
Malam Penentuan Nasib Arsenal
Kisah Arsenal di Liga Champions selalu penuh warna. Kali ini, jalan mereka nyaris vertikal, menanjak, dan berbahaya.
PSG sangat produktif di kandang dengan 14 gol dari empat laga terakhir. Arsenal butuh keseimbangan sempurna: menyerang tanpa lengah, menekan tanpa panik.
Jika keajaiban saat mengalahkan Real Madrid di Santiago Bernabeu bisa diulang, mimpi juara Liga Champions untuk pertama kalinya akan tetap menyala. Namun, jika tidak, malam di Paris bisa jadi pengulangan luka yang sama, hanya dengan wajah yang berbeda.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
Situasi Pelik Inter Milan terkait Lautaro Martinez jelang Duel Kontra Juventus
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
AC Milan Masih Minati Vlahovic: Ada Kendala dan Pesaing yang Harus Diwaspadai
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:32
Man of the Match Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Arkhan Fikri
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...