
Bola.net - - Pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso, turut menyumbangkan komentar soal laga leg pertama 16 besar Liga Champions antara Juventus melawan Atletico Madrid. Menurutnya, tim asuhan Massimiliano Allegri tersebut 'dipaksa' bermain buruk oleh Los Rojiblancos.
Pertandingan yang mempertemukan dua klub raksasa Eropa tersebut berakhir dengan kedudukan 2-0 untuk kemenangan Atletico Madrid. Dua gol tersebut lahir dari dua beknya, Jose Gimenez dan Diego Godin, di masa-masa akhir permainan.
Hasil tersebut membuat impian Juventus untuk meraih gelar Liga Champions di musim ini semakin menipis. Walaupun begitu, mereka masih memiliki peluang untuk bertahan andai mampu mengalahkan Atletico dengan margin minimal tiga gol di leg kedua nanti.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Juventus 'Dipaksa' Bermain Buruk
Dalam konferensi pers jelang laga melawan Empoli di ajang Serie A hari Sabtu (23/2) besok, Gattuso juga mendapatkan pertanyaan seputar performa Juventus. Menurutnya, Bianconeri kalah karena 'dipaksa' bermain buruk oleh Antoine Griezmann dkk.
"Apakah tim [Juventus] lebih banyak berlari ketimbang di Italia? Kecil pengaruhnya. Bagi saya, Juve berlari lebih sering ketimbang Atletico dalam laga kemarin," tutur Gattuso seperti yang dikutip dari Football Italia.
"Tapi [Diego] Simene membuat anda bermain dengan buruk, meski pujian yang pantas ia dapatkan jauh lebih besar ketimbang itu. Dia memiliki tim yang tak akan pernah kebobolan dan bisa bermain dngan baik dengan bola," lanjutnya.
Komentar Soal Gestur Simeone
Dalam pertandingan itu juga, Diego Simeone selaku pelatih Atletico Madrid melakukan selebrasi yang terlihat kurang menyenangkan. Namun Gattuso sendiri enggan berkomentar lebih banyak soal gestur buruk dari pelatih asal Argentina tersebut.
"Gesturnya? Itu tidak baik, tapi saya tak ingin berkomentar soal itu. Saya adalah orang terakhir yang boleh memberikan penilaian. Saya adalah orang yang temperamen seperti dirinya," tambahnya.
Selain itu juga, pelatih berumur 41 tahun tersebut juga berbicara mengenai serangkaian kritikan yang ia tuai pada setengah awal musim kemarin. Ia mengaku bahwa dirinya tak pernah menanggapi komentar pedas dari publik dan memilih fokus pada tugasnya.
"Semuanya berjalan dengan baik pada satu masa, tapi saat saya dikritik secara keras, saya berusaha untuk membaca hanya sedikit saja dan melakukan tugas saya. Bahkan nama besar seperti [Jose] Mourinho, [Carlo] Anceloti, dan Allegri sedang diserang," tandasnya.
Saksikan Juga Video Ini
Berita video tentang Time Out yang membahas tentang para pemain sayap dengan nilai pasar tertinggi di dunia, termasuk Lionel Messi.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 15:21
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 13:22
Jude Bellingham Akhirnya Sudahi Paceklik Gol, Xabi Alonso: Lanjutkeun!
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 16:23
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 15:21
-
Bola Indonesia 23 Oktober 2025 15:20
-
Otomotif 23 Oktober 2025 15:04
-
Liga Inggris 23 Oktober 2025 14:53
-
Liga Inggris 23 Oktober 2025 14:43
MOST VIEWED
- Kenan Yildiz, Real Madrid, dan Stadion Bernabeu: Mimpi Masa Kecil yang Jadi Kenyataan!
- Jadwal Siaran Langsung Liga Champions di SCTV Malam Ini, Selasa 21 Oktober 2025
- Prediksi Arsenal vs Atletico Madrid 22 Oktober 2025
- Hasil Arsenal vs Atletico Madrid: The Gunners Bantai Tim Tamu, Gyokeres Sumbang Dua Gol
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...