
Bola.net - Liverpool dan PSG bertemu dalam leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2024/2025 yang penuh tensi. Agregat kedua tim tercatat imbang 1-1 setelah 120 menit penuh aksi pada Rabu, 12 Maret 2025 dini hari WIB.
Dimainkan di Anfield, pertandingan berlangsung dengan intensitas tinggi dan diakhiri melalui adu penalti. Liverpool hanya unggul 1-0 di leg pertama pekan lalu, karena itu segalanya masih bisa terjadi, situasi masih sangat terbuka.
Di luar dugaan, PSG bisa menyamakan agregat lewat gol Ousmane Dembele di awal babak pertama. Agregat 1-1 lantas bertahan sampai 120 menit. Lalu, PSG akhirnya memenangkan babak adu penalti dengan skor 4-1.
"Pertandingan ini menunjukkan bahwa di level tertinggi, setiap detik sangat berarti," kata Luis Enrique.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Duel Sengit 120 Menit di Lapangan
Selama 120 menit, kedua tim saling berebut setiap peluang. Liverpool dan PSG sama-sama menciptakan banyak peluang meski kali ini giliran PSG yang mencetak gol.
Statistik menunjukkan PSG melakukan 21 tembakan, delapan di antaranya tepat sasaran. Liverpool tidak kalah mengancam dengan 19 percobaan tembakan, 3 di antaranya akurat.
Ulasan dari The Guardian menyebutkan, "Pertandingan ini adalah ujian nyata bagi kedua raksasa Eropa." Anda dapat melihat bahwa intensitas permainan mencapai puncaknya selama perpanjangan waktu.



Adu Penalti: PSG Melaju dengan Skor 4-1
Setelah 120 menit tanpa keputusan, kedua tim memasuki adu penalti. Dalam seri penalti, PSG berhasil mencetak empat gol, sedangkan Liverpool hanya satu.
Gianluigi Donnarumma tampil gemilang dengan menyelamatkan penalti dari Darwin Nunez dan Curtis Jones. Reuters melaporkan, "Kemenangan melalui penalti ini menandai pertama kalinya Liverpool tersingkir setelah menang di leg pertama."
Hasil adu penalti 4-1 mengungkapkan keunggulan mental dan ketenangan PSG dalam situasi krusial. Ini menjadi bukti bahwa di saat tekanan memuncak, PSG mampu bersaing di level tertinggi.
Adanya Duel Tim-Tim Terbaik di Liga Champions
Liverpool yang sempurna di fase grup—mencatat tujuh kemenangan dari delapan pertandingan dan memimpin klasemen Premier League—hanya mampu bertahan sampai babak 16 besar.
Meski tampil impresif di League Phase, Liverpool gagal melampaui PSG yang tampil lebih lengkap dan intens.
Menurut Reuters, "Liverpool mengalami kekalahan penalti pertama mereka di kompetisi Eropa setelah memenangkan leg pertama di luar kandang," menegaskan bahwa kesempurnaan di League Phase tidak menjamin kesuksesan di knockout.
Komentar Arne Slot di The Guardian pun mengingatkan, "Anda tidak pernah bisa meremehkan lawan di tahap knockout karena di sinilah kualitas sejati diuji."
Jadi, walaupun Liverpool menguasai fase liga, kualitas PSG menjadi penghalang nyata dalam perjalanan mereka.
PSG: Tim yang Tidak Boleh Diremehkan
PSG di bawah asuhan Luis Enrique telah berubah drastis. Data menunjukkan PSG menang 11 dari 12 pertandingan terakhir di Ligue 1 dan mencetak rata-rata 2,75 gol per pertandingan.
Luis Enrique mengungkapkan, "Saya yakin bahwa kemenangan dalam setiap pertandingan adalah cermin dari kerja keras dan semangat juang tim." Hal ini ditegaskan oleh Reuters yang mencatat, "PSG tampil sangat dominan dan kompak, bahkan mengalahkan Liverpool melalui penalti."
Komentar dari The Times menyebutkan bahwa PSG kini dianggap sebagai tim paling lengkap di Eropa. Anda dapat melihat bahwa transformasi ini membawa PSG ke posisi yang tak bisa diremehkan, dengan peluang juara terbuka lebar.
Kinerja kolektif dan disiplin yang ditanamkan oleh Luis Enrique telah menjadikan PSG tim yang solid. Ini adalah bukti nyata bahwa kesatuan dan taktik yang matang mampu membawa tim ke puncak kompetisi Eropa.
PSG di Bawah Luis Enrique: Tim Solid dengan Peluang Juara Terbuka Lebar
Di bawah bimbingan Luis Enrique, PSG telah bertransformasi menjadi tim yang solid dan disiplin.
Data dari Reuters dan The Times menunjukkan bahwa PSG kini memiliki rekor yang mengesankan meski finis di posisi ke-15 di fase grup.
Luis Enrique sendiri menegaskan, "Tim saya punya kualitas dan semangat juang yang tinggi, sehingga saya yakin hasilnya akan berpihak pada kami."
Transformasi ini didukung oleh filosofi taktis yang menekankan permainan menyerang, penguasaan bola, dan kerja sama tim.
Bukti lain dari kekuatan PSG adalah kemenangan penting mereka atas Lille dengan skor 4-1, yang menegaskan dominasi mereka di kandang.
Direktur PSG, Luis Campos, juga menekankan bahwa, "Kemenangan ini menunjukkan bahwa kami tidak boleh dianggap remeh, dan kualitas kami akan bersinar di pertandingan-pertandingan besar mendatang."
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Eropa Lain 13 September 2025 09:15
Bikin Heboh! Cristovao Carvalho Janji Singkirkan Lage Demi Jurgen Klopp di Benfica
-
Liga Inggris 13 September 2025 09:09
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
LATEST UPDATE
-
Otomotif 13 September 2025 16:37
-
Liga Inggris 13 September 2025 16:00
-
Otomotif 13 September 2025 15:48
-
Liga Inggris 13 September 2025 15:45
-
Otomotif 13 September 2025 15:41
-
Otomotif 13 September 2025 15:39
HIGHLIGHT
- 5 Transfer Musim Panas 2025 yang Gagal Terealisasi...
- Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Pre...
- Masih Bisa Angkat Kaki: 7 Pemain Premier League ya...
- 7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak:...
- Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 K...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...