
Bola.net - Noa Lang, pemain sayap PSV Eindhoven, tampil gemilang dalam pertandingan melawan Juventus di leg kedua play-off fase gugur Liga Champions 2024/2025. Dalam laga yang berlangsung di markas PSV, Lang tidak hanya menunjukkan skill individu yang memukau, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan bagi timnya. Pemain bernomor punggung 10 itu menjadi motor serangan yang membuat pertahanan Juventus kewalahan.
Pertandingan yang berlangsung pada Kamis (20/2/2025) itu berakhir dengan kemenangan PSV 3-1, memastikan mereka melaju ke babak 16 besar. Meskipun Juventus memiliki keunggulan agregat 2-1 dari leg pertama, Lang dan kawan-kawan berhasil membalikkan keadaan dengan penampilan luar biasa. Salah satu momen kunci dalam pertandingan itu adalah assist cemerlang Lang untuk gol pembuka yang dicetak oleh Ivan Perisic.
Lang mampu menciptakan banyak peluang berbahaya dan mengacak-acak pertahanan Juventus. Penampilannya yang agresif dan keterampilan menggiring bola yang mumpuni membuatnya menjadi ancaman nyata bagi tim lawan.
Seperti yang diungkapkan oleh UEFA Technical Observer Group, "Dia memberikan assist yang baik dan menciptakan banyak peluang untuk dirinya sendiri. Dribelnya sangat berbahaya bagi Juventus dan dia menjadi pemain dominan di babak kedua, memainkan peran sentral dalam mengubah permainan menjadi keuntungan PSV."
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Peran Krusial Noa Lang di Lini Serang PSV
Dalam pertandingan tersebut, Lang menunjukkan kemampuannya dalam menciptakan peluang. Assist yang dia berikan kepada Perisic pada menit ke-53 menjadi titik balik bagi PSV. Gol tersebut memberikan semangat baru bagi tim tuan rumah untuk terus menyerang.
Meskipun tidak mencetak gol, kontribusi Lang dalam mengacak-acak pertahanan Juventus sangat terlihat. Dia beberapa kali melakukan penetrasi yang membuat pertahanan lawan kewalahan.
Lang tidak hanya berperan sebagai pencipta peluang, tetapi juga sebagai pengatur tempo permainan. Dia mampu mengendalikan bola dengan baik dan mendistribusikannya kepada rekan-rekannya. Keberaniannya dalam mengambil risiko dan melakukan dribel menjadi salah satu kunci permainan PSV yang berhasil mengejutkan Juventus.





Juventus Tersingkir, PSV Melaju ke Babak Selanjutnya
Gol-gol yang dicetak oleh Ismael Saibari dan Ryan Flamingo menambah derita Juventus setelah sempat menyamakan kedudukan melalui Timothy Weah. Dengan hasil akhir 3-1 di leg kedua, PSV berhasil melaju ke babak 16 besar Liga Champions dengan agregat 4-3. Juventus, yang sebelumnya diunggulkan, harus menerima kenyataan pahit tersingkir dari kompetisi.
PSV menunjukkan permainan yang solid dan terorganisir, berkat kontribusi dari pemain-pemain kunci seperti Noa Lang. Penampilan gemilangnya di babak kedua menjadi sorotan utama dalam pertandingan ini. Dia terpilih sebagai pemain terbaik dalam laga tersebut, membuktikan betapa besar kontribusinya.
Juventus harus merenungkan strategi mereka setelah tersingkir dari Liga Champions. Kinerja defensif yang kurang baik dan ketidakmampuan untuk menghentikan serangan Lang menjadi salah satu faktor utama kegagalan mereka. Kini, PSV akan menghadapi tantangan berikutnya di babak 16 besar melawan salah satu dari Arsenal atau Inter Milan.
Simbol Kreativitas dan Harapan
Di usia yang masih muda, 25 tahun, Noa Lang telah menunjukkan potensi besar sebagai winger berbakat. Dengan pengalaman bermain di level tinggi, dia semakin matang dan siap bersaing di pentas Eropa. Penampilannya yang konsisten dan kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai situasi di lapangan menjadikannya aset berharga bagi PSV.
Lang lahir di Capelle aan den IJssel, Belanda, dan telah menunjukkan bakatnya sejak dini. Bergabung dengan PSV, dia terus mengembangkan kemampuannya dan menjadi salah satu pemain kunci dalam strategi tim. Dengan nomor punggung 10, dia tidak hanya menjadi simbol kreativitas, tetapi juga harapan bagi para penggemar PSV.
PSV dan para suporternya akan berharap banyak dari Lang dalam perjalanan mereka di Liga Champions musim ini.
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Rapor Pemain Juventus ketika Disingkirkan PSV: Pemain Terbaiknya Kiper Michele Di Gregorio!
- Benfica di Antara Dua Raksasa, Liverpool dan Barcelona
- Orkun Kokcu: Bintang yang Bersinar di Tengah Pertarungan Benfica vs AS Monaco
- Drama Enam Gol di Lisbon: Senyum Benfica, Air Mata Monaco
- Kejamnya Sepak Bola: Harapan Celtic Sirna dengan Cara Paling Menyakitkan
- Bayern Munchen dan Akhir Perlawanan Celtic: Satu Gol di Ujung Waktu, Satu Tiket ke 16 Besar
- Atalanta dan Bayang-bayang Penyesalan
- Benteng Terakhir: Simon Mignolet dan Penyelamatan Penalti yang Menjadi Kunci
- Mental Baja dan Strategi Cerdas: Senjata Club Brugge Tundukkan Atalanta
- Ardon Jashari: Mesin Penggerak Club Brugge yang Menenggelamkan Atalanta
- Jatuhnya Atalanta: Babak Pertama yang Mematikan, Sejarah Baru di Tanah Italia
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 00:33
Debut Manis Miliano Jonathans, Apresiasi Sananta buat Suporter Timnas Indonesia
-
Tim Nasional 6 September 2025 00:22
Dukungan Suporter Timnas Indonesia Tinggalkan Kesan Mendalam buat Pemain Lawan
-
Tim Nasional 5 September 2025 23:39
Garuda Beringas: Timnas Indonesia Mendominasi Laga Kontra Chinese Taipei
-
Liga Spanyol 5 September 2025 22:04
Peran Berbeda untuk Jude Bellingham setelah Kembali dari Cedera
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:25
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:14
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...