
Bola.net - Di pentas final Liga Champions 2024/2025, PSG tidak hanya tampil menggila secara permainan, tetapi juga membuat banyak mata terbelalak lewat taktik mereka yang tidak biasa. PSG langsung membuat bola ke wilayah permainan Inter Milan dari bola kick-off atau sepak mula.
Menang 5-0 atas Inter Milan, PSG memamerkan dominasi penuh di atas lapangan. Namun, satu momen yang paling membuat para penonton, dan mungkin juga Inter Milan, kebingungan terjadi di detik pertama: sepak mula yang justru diarahkan keluar lapangan.
Ya, PSG membuang bola keluar dengan sengaja saat kick-off. Tidak, ini bukan kesalahan teknis atau miskomunikasi. Ini adalah rencana. Strategi. Jebakan.
Taktik ini sebenarnya bukan barang baru. PSG sudah beberapa kali melakukan hal serupa musim ini, termasuk saat menghadapi Arsenal, Auxerre, hingga laga-laga penting di Liga Champions. Bedanya, kali ini taktik itu dipakai di final dengan sorotan yang tinggi.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Luis Enrique Adaptasi Taktik Rugby?

Saat wasit meniup peluit tanda dimulainya pertandingan, Ousmane Dembele berdiri di dekat bola. Lalu, dia menjauh. Bola kemudian ditendang oleh Vitinha, bukan ke rekan setimnya, tetapi jauh ke wilayah Inter Milan dan berujung lemparan ke dalam.
Di balik keputusan 'membuang bola' ini, tersimpan strategi matang dari pelatih Luis Enrique. Pria asal Spanyol itu dikenal sebagai penganut filosofi penguasaan bola, tetapi bukan berarti ia menolak berpikir di luar kebiasaan.
Pemain yang melakukan lemparan tidak bisa langsung memindahkan bola jauh, sudut operan sempit, dan sulit untuk membangun serangan secara efektif. Dan dalam situasi seperti itu, PSG melihat peluang emas untuk menekan.
“Ini seperti tendangan drop-kick dalam rugby. Bola dikembalikan jauh ke area lawan untuk memulai sistem pressing tinggi,” ungkap kanal analisis Football TacticDive di YouTube.
Luis Enrique dan Pressing Terstruktur

Bermain dengan high-press bukan barang baru dalam dunia sepak bola modern. Tetapi yang dilakukan PSG adalah versi yang lebih ekstrem dan terencana. Mereka tidak menunggu Inter membangun serangan. Mereka menciptakan kondisi yang membuat Inter terpaksa memulai dari situasi yang tidak nyaman, yaitu lemparan ke dalam.
Dan ini bukan pressing biasa. PSG melakukannya dengan struktur. Fabian Ruiz dan Vitinha mengatur jarak antar lini dengan rapi, Dembele dan Kvaratskhelia menutup jalur umpan ke sayap, sementara lini belakang bermain cukup tinggi untuk mengecilkan ruang gerak Lautaro Martinez dkk.
"Itu seperti ide yang dicetuskan oleh pelatih yang kurang menghargai penguasaan bola daripada Luis Enrique. Tekan, batasi mereka. Buat mereka mengambil risiko pertama," tulis analis Sky Sports, Adam Bate.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 16 November 2025 12:04 -
Liga Inggris 16 November 2025 10:58Diisukan Jadi Incaran Barcelona Hingga Chelsea, Ini Pengakuan Bek Crystal Palace
-
Liga Inggris 16 November 2025 09:58Diincar Chelsea dan Man City, Bek Palace Ini Malah Bermimpi Ingin Gabung Man United
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 16 November 2025 12:04 -
News 16 November 2025 11:41 -
Liga Inggris 16 November 2025 10:58 -
Liga Inggris 16 November 2025 09:58 -
Liga Inggris 16 November 2025 08:58 -
Voli 16 November 2025 08:12
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain yang Harus Segera Ditarik dari Masa Pemin...
- Juventus Resmi Pecat Igor Tudor, Ini 5 Kandidat Pe...
- 7 Rekan Satu Tim di Timnas yang Pernah Bertikai He...
- 4 Striker Terbaik Versi Harry Kane, Nama Thierry H...
- Real Madrid Siap Cuci Gudang? 4 Pemain Ini Bisa Pe...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...

















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5360697/original/082788100_1758719568-183357.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5409677/original/055060200_1762868297-1001160294.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5413908/original/039066900_1763210854-1000760793.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5413903/original/090194400_1763209758-1000558829.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5413899/original/090051800_1763208030-Jenazah_Korban_Longsor_Cibeunying_2.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5405920/original/095568200_1762504083-Situasi_SMAN_72_Jakarta.jpg)
