Lima Laga Terbaik Derby Madrid

Lima Laga Terbaik Derby Madrid

Bola.net - - El Derbi madrileno atau bentrokan dua tim asal Madrid, Real Madrid dan Atletico Madrid, tersaji di final Liga Champions 2013/14.

Derby tim sekota ini juga akan menjadi yang pertama dalam sejarah final kompetisi antarklub paling elit di Eropa. Laga pun diyakini bakal berlangsung sengit dan menarik.

Sang pemburu gelar kesepuluh alias La Decima kontra raja baru La Liga yang mengincar trofi perdana.

Laga diperkirakan berjalan penuh daya tarik bukan tanpa alasan. Pasalnya, begitulah fakta yang terlihat dari dahulu sampai sekarang.

Untuk mendapatkan sedikit gambarannya, mari kita flashback dan simak lima laga terbaik Real-Atletico pilihan AFP berikut ini.

1 dari 6 halaman

Real 2-1 Atletico (1959)

Real 2-1 Atletico (1959)

Semifinal European Cup (sekarang Liga Champions)
Zaragoza, 13 Mei 1959


Semifinal European Cup 1958/59 adalah satu-satunya pertemuan Real-Atletico di kompetisi Eropa.

Butuh tiga laga hanya untuk menentukan siapa dari mereka yang berhak lolos ke final di Paris.

Pada leg pertama di kandang sendiri, Real menang 2-1. Di leg kedua, Atletico berjaya lewat gol tunggal Enrique Collar. Karena waktu itu belum dikenal sistem keunggulan gol tandang, maka digelarlah satu laga tambahan di tempat netral pada 13 Mei 1959.

Real menang 2-1 berkat gol pemain legendaris Alfredo Di Stefano serta Ferenc Puskas di Zaragoza dan lolos ke partai puncak hingga akhirnya mengalahkan Reims 2-0 di Parc des Princes untuk menjuarai kompetisi ini empat musim secara beruntun.
2 dari 6 halaman

Atletico 3-1 Real (1960)

Atletico 3-1 Real (1960)

Final Copa del Rey
Santiago Bernabeu, Madrid, 26 Juni 1960


Hanya setahun berselang sejak disingkirkan Real di kancah Eropa, generasi emas Atletico mendapatkan pembalasan dendamnya.

Ajangnya adalah final Copa del Rey.

Atletico sempat tertinggal oleh gol Ferenc Puskas, tapi kemudian berbalik menang melalui aksi-aksi Enrique Collar, Miguel Jones Castillo dan Joaquin Peiro.

Atletico meraih trofi Copa del Rey perdananya.

Kesuksesan itu pun terasa lebih manis karena didapat di Santiago Bernabeu, kandang sang rival.
3 dari 6 halaman

Real 1-3 Atletico (1999)

" title="Real 1-3 Atletico (1999)" alt="Real 1-3 Atletico (1999)" width="688" height="430"/>

La Liga
Santiago Bernabeu, Madrid, 30 Oktober 1999


La Liga musim 1999/2000 merupakan salah satu periode paling gelap dalam sejarah Atletico. Los Colchoneros terdegradasi ke divisi dua.

Musim itu, Atletico bahkan hanya meraih sembilan kemenangan dari 38 laga yang mereka mainkan. Namun, salah satu kemenangannya terbilang istimewa.

Atletico menang 3-1 di Bernabeu.

Fernando Morientes mencetak opener untuk Real, tapi Atletico sukses membungkam publik tuan rumah berkat brace Jimmy Floyd Hasselbaink dan satu dari Jose Mari.
4 dari 6 halaman

Atletico 1-4 Real (2012)

" title="Atletico 1-4 Real (2012)" alt="Atletico 1-4 Real (2012)" width="688" height="430"/>

La Liga
Vicente Calderon, Madrid, 10 April 2012


Real racikan Jose Mourinho bertandang ke markas Atletico dengan mengincar kemenangan demi mencegah Barcelona besutan Josep Guardiola menjadi juara La Liga empat musim berturut-turut.

Real sukses mewujudkan misi tersebut berkat trigol Cristiano Ronaldo.

Laga itu sendiri sebenarnya berlangsung cukup sengit. Pasalnya, satu jam laga berjalan, skor imbang 1-1 tercipta usai Radamel Falcao mencetak gol penyama kedudukan. Namun, drive keras Ronaldo membawa Real kembali memimpin. Ronaldo kemudian mengukir hat-trick lewat titik penalti dan Jose Callejon memperparah derita Atletico dengan golnya di masa injury time.

Pada pertemuan pertama di Santiago Bernabeu, Real menang 4-1. Mereka mengulanginya di Calderon.

Musim itu, Real akhirnya finis sebagai kampiun dengan rekor 100 poin, unggul sembilan atas Blaugrana.
5 dari 6 halaman

Real 1-2 Atletico (2013)

" title="Real 1-2 Atletico (2013)" alt="Real 1-2 Atletico (2013)" width="688" height="430"/>

Final Copa del Rey
Santiago Bernabeu, Madrid, 17 Mei 2013


Kekalahan 1-4 di Calderon pada musim 2011/12 adalah El Derbi madrileno perdana bagi Diego Simeone sebagai pelatih Atletico.

Efek transformasi yang disuntikkannya ke Atletico terlihat setahun berselang ketika dia berhasil membawa pasukannya meraih kemenangan pertama atas Real dalam 14 tahun. Panggungnya pun bukan panggung sembarangan, tapi final Copa del Rey di Santiago Bernabeu.

Untuk kali kesekian melawan Real, Atletico lagi-lagi dipaksa berada dalam kondisi tertinggal setelah Cristiano Ronaldo mencetak opener untuk timnya.

Untuk kali kesekian pula, Atletico sukses menang dengan cara membalikkan keadaan.

Berkat equaliser Diego Costa, Atletico yakin mereka takkan kalah. Lalu, winning goal Miranda menegaskannya. Itu adalah trofi ketiga yang dipersembahkan Simeone untuk Atletico dalam periode 18 bulan awal kepelatihannya di Calderon.

Di Estadio da Luz, Lisbon, 24 Mei mendatang, Real dan Atletico kembali berjumpa. Kali ini, di panggung terbaik: Final Liga Champions.



Akankah Madrid berjaya atau justru Atletico yang meraih gelar pertamanya di kompetisi ini sekaligus memupus impian La Decima sang rival?

Kita nantikan saja bersama-sama.