
Bola.net - - Oleh : Zulfikar Aleksandri
Siapa figur paling terkenal di Irlandia selain Bono, The Corrs, dan Jack Charlton? Jawabannya adalah Thierry Henry.
Selama delapan tahun karirnya di , striker asal Prancis itu merebut hati orang Inggris, khususnya fans . Kecepatan dan dribelnya sempurna, finishing touch, akurasi, dan selebrasinya yang dingin menjadikan ia sebagai King Henry atau King of Highbury.
membuat seksi, dari tim membosankan yang dihuni sekelompok pemabuk menjadi tim agresif yang mudah mencetak enam gol dan menjadikan Gooners sebagai suporter dengan intelektual tinggi. Singkatnya, adalah maestro dan tokoh revolusi sepak bola Inggris.
Namun semua memori indah pemain yang identik dengan nomor 14 di itu seperti hilang ketika aksi "Hand of God"nya mencoreng sportivitas dan fair play sepak bola dan membuat sakit hati orang Irlandia, dan mungkin juga Britania Raya.
mengontrol bola dengan tangan layaknya pemain rugby di kotak penalti Irlandia sebelum memberi umpan kepada William Gallas untuk mencetak gol ke gawang Shay Given dan meloloskan Prancis yang sangat, sangat, sangat, beruntung ke putaran final Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.
Ok, Prancis bisa saja lolos melalui adu penalti, tapi sikap curang bukan sesuatu yang pantas menjadi panutan anak-anak kecil dan pemain-pemain muda di dunia setelah kasus Cristiano Ronaldo, , atau David Ngog.

Pemain-pemain Irlandia memprotes gol Prancis.
Pemain muda berharap banyak pada keteladanan King Henry, namun insiden di Stade de France membuktikan bahwa tidak berbeda dengan pemain-pemain lain yang menghalalkan segala cara untuk memenangkan pertandingan.
Pelatih Irlandia, Giovanni Trapattoni, menyayangkan sikap wasit yang tidak bertanya kepada asisten wasit yang berada pada posisi lebih baik untuk melihat insiden itu. Sementara FIFA dan UEFA hingga kini masih ragu-ragu dalam menerapkan lima wasit atau video rekaman pertandingan dengan alasan "manusiawi".
Kapten Irlandia, Robbie Keane, menganggap UEFA dan FIFA melalui presidennya, Michel Platini dan Sepp Blatter, ingin tim-tim besar yang lolos ke Afrika Selatan. Nilai jual dan keuntungan tinggi jelas akan dikeruk FIFA bila Prancis dan Portugal yang lolos, dibandingkan Bosnia-Herzegovina atau Irlandia.
"Mungkin mereka akan bertepuk tangan, Platini duduk sambil menelepon Blatter, mungkin mereka saling mengirim SMS karena senang dengan hasil pertandingan," ujar Keane kepada BBC Radio Five Live.
"Kami pantas menang dan ini adalah hari yang memalukan untuk sepak bola ketika hal itu terjadi," ujar mantan pemain Arsenal yang kini menjadi asisten , Liam Brady kepada The Sun. "Tim-tim besar selalu lolos dengan mudah. Dengan undian ini, mereka ingin Portugal dan Prancis lolos dan mereka mendapatkannya," tukas Brady.
"Kami tahu bahwa kami bermain baik dan tidak membiarkan mereka mengembangkan permainan. Kami lebih banyak membuat peluang. Ketika melihat gol itu di televisi, gol itu sangat memalukan," kata striker Kevin Doyle.

Kevin Doyle, kecewa tersingkir karena gol kontroversial Prancis.
Direktur eksekutif FAI (PSSI-nya Irlandia), John Delaney, mengatakan, "Setiap kali saya pergi ke kongres FIFA, mereka selalu meneriakkan fair play, integritas, dan semua kalimat cantik tentang sepak bola. Tetapi ini bukan sekedar pertandingan liga, ini adalah pertandingan yang dilihat seluruh dunia. Bila FIFA percaya dengan fair play dan integritas yang mereka suarakan, mereka harus melihat situasi ini. Thierry Henry adalah kapten Prancis dan pesepakbola hebat, tetapi apakah dia ingin dikenang seperti Maradona di tahun 1986?"
Ini bukan kali pertama melakukan "Hand of Le God". Tiga tahun lalu di Liga Champions saat melawan CSKA Moscow, memprotes keras keputusan wasit Manuel Enrique Mejuto Gonzalez yang menganggapnya handball sebelum mencetak gol ke gawang Igor Akinfeev.
Setelah kekalahan The Gunners di Moskow, mengatakan, "Aku lebih dari marah. Bila anda melihat tayangan ulang, anda akan melihat itu bukan handball. Aku sangat terkejut ketika wasit memberiku kartu kuning. Itu adalah gol bersih yang bagus. Aku bertanya kepada wasit dan dia mengatakan tidak bisa menjelaskannya,"
Tiga tahun berselang, menelan sendiri kalimatnya, c'est la vie pun meloloskan Les Bleus yang inkonsisten sejak kualifikasi ke Afrika Selatan tahun depan. Handball Henry di Stade de France memupus harapan Irlandia untuk berlaga di putaran final Piala Dunia.
"Apakah aku akan menghentikan pertandingan dan mengatakannya (handball)? Itu sangat, sangat, sangat lucu. Ini adalah situasi normal. Aku pernah kalah di Final Piala FA ketika Stephane Henchoz handball. Semua orang tahu dia melakukannya," ujar usai pertandingan.

Shay Given, gagal membawa Irlandia lolos ke Afrika Selatan
Kiper Irlandia, Shay Given, yang berjarak hanya satu meter dari kejadian menganggap negaranya telah dicurangi UEFA.
"Semua orang percaya ini sangat memalukan dan menggelikan ketika tahu wasit dan asistennya tidak melihat dan berusaha mengatakan bola mengenai lengan. Henry dua kali handball, kami seperti dicurangi oleh dan wasit," kata kiper Manchester City itu.
"Kami bermain lebih baik tapi pulang ke rumah tanpa hasil. Dalam beberapa pekan, UEFA dan Michel Platini akan sangat senang Prancis lolos ke Piala Dunia. Mereka adalah negara besar dan kami sebagai negeri kecil telah dicurangi oleh mereka,"
Terlepas dari komentar , impian generasi emas Irlandia untuk berlaga di Piala Dunia musnah karena saat Piala Dunia edisi berikutnya 2014 nanti sudah berusia 36 tahun, Richard Dunne 35 tahun, dan Robbie Keane 34 tahun.
Permintaan Irlandia untuk melakukan pertandingan ulang pun ditolak FIFA yang menyebutkan bahwa 'hasil pertandingan tidak bisa diubah dan pertandingan tak dapat diulang'.
Seandainya tidak ada gol kontroversial Prancis, akan lebih menarik membicarakan siapa lebih tangguh antara Hugo Lloris dan Shay Given menahan eksekusi penalti dari pada "Le Hand Of God" King Henry.
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 13 Desember 2025 13:00 -
Olahraga Lain-Lain 13 Desember 2025 12:51 -
Liga Inggris 13 Desember 2025 12:35 -
Liga Inggris 13 Desember 2025 11:28 -
Olahraga Lain-Lain 13 Desember 2025 11:15 -
Tim Nasional 13 Desember 2025 10:33
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Manchester United yang Harus Segera Diput...
- 10 Pencetak Gol Terbanyak Sepanjang Sejarah Kualif...
- 7 Pencetak Gol Terbanyak di Level Internasional Se...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan Manchester United D...
- 5 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool untuk Men...
- 6 Pemain yang Pernah Membela Chelsea dan Barcelona...
- 10 Pemain dengan Assist Terbanyak dalam Sejarah Se...












:strip_icc()/kly-media-production/medias/5442896/original/073036000_1765605522-Byun-Yo-Han.jpg)
:strip_icc():watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,573,20,0)/kly-media-production/medias/5442827/original/066682400_1765602374-iOS_26.2.jpeg)
:strip_icc():watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,573,20,0)/kly-media-production/medias/5409004/original/037159700_1762843413-MacOS_Tahoe.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5442702/original/001457600_1765591318-Screenshot_2025-12-11_090020.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1369937/original/040260300_1476098426-20161010-Harga-emas-stagnan-di-posisi-Rp-599-Jakarta-AY1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5442683/original/005284800_1765564258-IMG_6625.jpeg)

