
Bola.net - Pemain asing Arema FC, Elias Alderete, tampaknya bakal menjadi pemain ketiga yang tidak melanjutkan kontrak bersama Singo Edan. Sebelumnya, Jonathan Bauman dan Oh In-kyun sudah terlebih dahulu meninggalkan Arema karena tidak menemui kata sepakat.
Alderete hingga saat ini juga belum menemui kata sepakat perihal kontrak baru yang disodorkan manajemen Singo Edan.
Namun, berbeda dengan Jonathan Bauman yang tidak ingin gajinya dipangkas 50 persen dalam lanjutan Liga 1 2020, Elias Alderete meminta poin kenaikan gaji pada Maret hingga Agusus menjadi 50 persen. Permintaan itu didasari karena dalam kurun waktu tersebut Arema FC hanya membayar 25 persen dari gaji.
Manajemen Arema FC pun tidak bisa memenuhi permintaan Alderete. Pembayaran gaji sebesar 25 persen tersebut merupakan kebijakan yang diambil berdasarkan keputusan PSSI ketika menghentikan kompetisi karena pandemi COVID-19 pada Maret lalu.
Saat ini, negosiasi sudah berjalan hingga tiga kali dan belum menemui kesepakatan. Manajemen Arema FC sepertinya tidak berencana mengabulkan permintaan penyerang berusia 25 tahun itu mengingat bisa timbulnya kecemburuan dalam internal tim jika permintaan itu dipenuhi.
"Kami sudah melakukan beberapa kali negosiasi. Kami menyiapkan antisipasinya. Dengan memainkan striker lokal, Arema FC juga bisa menang ketika menjalani pertandingan pertama," ujar General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.
Tak Punya Pilihan
Ketika bermain dengan menduetkan striker lokal, Muhammad Rafli dan Kushedya hari Yudo, Arema FC memang tampil lebih agresif. Singo Edan menang dua gol tanpa balas di kandang Persikabo. Justru ketika Alderete tampil dalam dua laga berikutnya, Arema kalah.
Penyebabnya memang bukan persoalan kualitas Alderete. Namun, striker asing itu masih dalam proses adaptasi dengan sepak bola Indonesia dan cara bermain Arema FC.
Saat ini, Alderete masih mengikuti sesi latihan Arema FC. Dia tetap serius melahap semua materi latihan yang diberikan pelatih. Alderete sendiri melimpahkan persoalan negosiasi itu kepada agennya, sehingga ia bisa fokus untuk berlatih.
Seandainya pihak Alderete tidak bisa mengikuti standar gaji yang diberikan Arema, tentu sang pemain harus meninggalkan Singo Edan. Ia juga tidak bisa bermain di klub Indonesia lainnya, mengingat semua klub Liga 1 akan menerapkan kebijakan yang sama.
Disadur dari: Bola.com/Iwan Setiawan/Benediktus Gerendo Pradigdo
Published: 2 September 2020
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 20:34
Marselino Ferdinan Cari Jam Terbang di Slovakia Bersama AS Trencin
-
Tim Nasional 6 September 2025 19:21
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Rotasi oleh Gerald Vanenburg
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:17
Debut Mauro Zijlstra untuk Timnas Indonesia, Impian yang Jadi Kenyataan
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:02
Timnas Indonesia Kuasai Ruang Antarlini dan Menjaga Kualitas Transisi Permainan
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...