
Bola.net - Suasana duka masih menyelimuti Persib Bandung. Pemicunya, adanya korban tewas yang terjadi akibat pengeroyokan usai laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) antara Persija Jakarta kontra Persib Bandung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (27/5) petang.
Di antaranya, Rangga Cipta Nugraha (22), Bobotoh- sebutan suporter Persib- menjadi korbannya. Dua korban tewas lainnya, Nazuardi alias Aju (29) warga Menteng, Jakarta Pusat dan Dani Maulana, pelajar berusia 16 tahun yang bermukim di Jatiasih, Bekasi.
Rangga diwartakan tewas usai dikeroyok Jakmania- sebutan suporter Persija Jakarta. Jenazah Rangga, kini sudah dimakamkan di TPU Cimuncang, Bandung, Selasa (29/5).
“Sebagai rasa duka kami, para pemain akan mengenakan pita hitam saat pertandingan menjamu Mitra Kukar, Sabtu (2/6). Kami beruntung memiliki suporter yang memiliki kecintaan besar pada tim ini, namun kami sangat menyayangkan jika terdapat aksi anarkis hingga berujung hilangnya nyawa,” terang pelatih fisik Persib, Dino Sefrianto, kepada Bola.net.
Dino mengharapkan, kejadian serupa harus menjadi yang terakhir sehingga tidak boleh kembali berulang dalam laga apa pun. Pasalnya, tidak hanya pemain yang dituntut mengedepankan sportifitas ketika bertanding, hal yang sama juga berlaku bagi para suporter.
"Semangat mendukung tim kesayangan, sebisa mungkin diungkapkan dengan cara-cara yang baik dan sopan serta menghormati suporter lainnya. Sehingga, tidak kejadian yang mengerikan seperti ini," tuntasnya. (esa/dzi)
Di antaranya, Rangga Cipta Nugraha (22), Bobotoh- sebutan suporter Persib- menjadi korbannya. Dua korban tewas lainnya, Nazuardi alias Aju (29) warga Menteng, Jakarta Pusat dan Dani Maulana, pelajar berusia 16 tahun yang bermukim di Jatiasih, Bekasi.
Rangga diwartakan tewas usai dikeroyok Jakmania- sebutan suporter Persija Jakarta. Jenazah Rangga, kini sudah dimakamkan di TPU Cimuncang, Bandung, Selasa (29/5).
“Sebagai rasa duka kami, para pemain akan mengenakan pita hitam saat pertandingan menjamu Mitra Kukar, Sabtu (2/6). Kami beruntung memiliki suporter yang memiliki kecintaan besar pada tim ini, namun kami sangat menyayangkan jika terdapat aksi anarkis hingga berujung hilangnya nyawa,” terang pelatih fisik Persib, Dino Sefrianto, kepada Bola.net.
Dino mengharapkan, kejadian serupa harus menjadi yang terakhir sehingga tidak boleh kembali berulang dalam laga apa pun. Pasalnya, tidak hanya pemain yang dituntut mengedepankan sportifitas ketika bertanding, hal yang sama juga berlaku bagi para suporter.
"Semangat mendukung tim kesayangan, sebisa mungkin diungkapkan dengan cara-cara yang baik dan sopan serta menghormati suporter lainnya. Sehingga, tidak kejadian yang mengerikan seperti ini," tuntasnya. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 5 September 2025 23:20
Ulasan Performa Beckham Putra di Laga Indonesia vs Chinese Taipei: Kelas!
-
Bola Indonesia 4 September 2025 16:56
-
Bola Indonesia 4 September 2025 16:54
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 7 September 2025 06:03
-
Tim Nasional 7 September 2025 05:56
-
Tim Nasional 7 September 2025 05:50
-
Tim Nasional 7 September 2025 05:43
-
Liga Inggris 7 September 2025 05:40
-
Liga Inggris 7 September 2025 05:36
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...