
Bola.net - Banyak peluang namun hanya satu gol yang tercipta membuat pelatih Persida Sidoarjo, Freddy Muli kembali menyoroti penyelesaian akhir anak buahnya saat menjamu Persekap Pasuruan. Pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Delta, Sabtu (26/4) sore berakhir dengan skor 1-0.
"Ada banyak kans. Pada babak pertama ada sekitar tiga peluang. Pada babak kedua ada empat peluang. Sebenarnya sudah kita terapkan di latihan, tapi di pertandingan bisa beda kan," kata Freddy kepada wartawan usai pertandingan.
Menurut Freddy, pada babak pertama Freddy menekankan agar timnya tak kehilangan konsentrasi. "Yang penting pemain kompak. Sebab lawan punya power dan bertenaga. Meski mereka (Persekap) memang minim jam terbang," imbuhnya.
Sedangkan pada babak kedua, Freddy meminta pemainnya lebih kreatif. Sebab Persekap menerapkan strategi bertahan dan mengandalkan serangan balik. "Sebab harus ada pergerakan yang memancing dua stopper lawan," terang pelatih asal Palopo ini.
Sementara itu, arsitek Persekap, Danurwindo mengaku mayoritas pemainnya berusia muda. "Jam terbang masih belum banyak dan memang butuh proses. Dalam latihan mereka bagus tapi di pertandingan tidak," terang mantan pelatih Timnas Indonesia ini.
"Dalam tim ini tak ada pemain pengalaman dan bisa memimpin tim seperti Bejo Sugiyantoro dan Uston Nawawi. Persekap tim yang masih muda. Perlu proses panjang," tutup Danur. [initial]
(faw/pra)
"Ada banyak kans. Pada babak pertama ada sekitar tiga peluang. Pada babak kedua ada empat peluang. Sebenarnya sudah kita terapkan di latihan, tapi di pertandingan bisa beda kan," kata Freddy kepada wartawan usai pertandingan.
Menurut Freddy, pada babak pertama Freddy menekankan agar timnya tak kehilangan konsentrasi. "Yang penting pemain kompak. Sebab lawan punya power dan bertenaga. Meski mereka (Persekap) memang minim jam terbang," imbuhnya.
Sedangkan pada babak kedua, Freddy meminta pemainnya lebih kreatif. Sebab Persekap menerapkan strategi bertahan dan mengandalkan serangan balik. "Sebab harus ada pergerakan yang memancing dua stopper lawan," terang pelatih asal Palopo ini.
Sementara itu, arsitek Persekap, Danurwindo mengaku mayoritas pemainnya berusia muda. "Jam terbang masih belum banyak dan memang butuh proses. Dalam latihan mereka bagus tapi di pertandingan tidak," terang mantan pelatih Timnas Indonesia ini.
"Dalam tim ini tak ada pemain pengalaman dan bisa memimpin tim seperti Bejo Sugiyantoro dan Uston Nawawi. Persekap tim yang masih muda. Perlu proses panjang," tutup Danur. [initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 9 Agustus 2021 12:54
4 Pelatih yang Berpengaruh Besar dalam Karier Sepak Bola Yeyen Tumena
-
Tim Nasional 19 Februari 2020 10:08
Tugas Menumpuk Indra Sjafri Setelah Menjabat Direktur Teknik PSSI
-
Bola Indonesia 18 Februari 2020 23:05
LATEST UPDATE
-
Otomotif 6 September 2025 21:04
-
Tim Nasional 6 September 2025 20:50
-
Otomotif 6 September 2025 20:44
-
Tim Nasional 6 September 2025 20:34
-
Otomotif 6 September 2025 20:34
-
Otomotif 6 September 2025 20:34
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...