
Bola.net - Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akhirnya menjatuhkan sanksi bagi pemain Persiwa Wamena, Pieter Romaropen, Kamis (24/4). Yakni, berupa larangan tampil dalam pentas sepakbola nasional seumur hidup.
Romaropen dinilai terbukti bersalah karena melayangkan pukulan terhadap wasit Muhaimin. Kejadian tersebut, berlangsung ketika timnya dijamu Pelita Bandung Raya (PBR) dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2012/2013, di Stadion Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, Minggu (21/04).
Dalam pandangan Asisten Manajer Persiwa Wamena, Agus Santoso, yang diputuskan Komdis PSSI tersebut, terlalu berat.
"Memang tidak dibenarkan memukul wasit, namun itu terlalu berat," ujarnya.
Bahkan, Agus juga mengkritisi langkah Komdis yang mengambil keputusan tanpa mendengarkan keterangan langsung dari Pieter Romaropen. Menurutnya, Komdis seharusnya meminta Pieter untuk hadir selain hanya mengumpulkan informasi dari wasit Muhaimin dan melihat rekaman video pertandingan.
"Seharusnya, Pieter ikut ditanyakan juga alasan memukul wasit. Dengan begitu, pertimbangan Komdis dalam menjatuhkan hukuman bisa lebih bijaksana," sambungnya.
Diungkapkan Agus, dengan adanya hukuman tersebut, Rumaropen sudah menyesalkan perbuatannya. Sebab, tindakan yang tidak sportif tersebut, merugikan diri sendiri dan klub.
"Jajaran manajemen Persiwa, berencana untuk mengajukan banding kepada Komisi Banding (Komding) PSSI. Semoga, Pieter masih bisa diselamatkan dan tampil di pentas sepakbola nasional," tutupnya. (esa/dzi)
Romaropen dinilai terbukti bersalah karena melayangkan pukulan terhadap wasit Muhaimin. Kejadian tersebut, berlangsung ketika timnya dijamu Pelita Bandung Raya (PBR) dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2012/2013, di Stadion Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, Minggu (21/04).
Dalam pandangan Asisten Manajer Persiwa Wamena, Agus Santoso, yang diputuskan Komdis PSSI tersebut, terlalu berat.
"Memang tidak dibenarkan memukul wasit, namun itu terlalu berat," ujarnya.
Bahkan, Agus juga mengkritisi langkah Komdis yang mengambil keputusan tanpa mendengarkan keterangan langsung dari Pieter Romaropen. Menurutnya, Komdis seharusnya meminta Pieter untuk hadir selain hanya mengumpulkan informasi dari wasit Muhaimin dan melihat rekaman video pertandingan.
"Seharusnya, Pieter ikut ditanyakan juga alasan memukul wasit. Dengan begitu, pertimbangan Komdis dalam menjatuhkan hukuman bisa lebih bijaksana," sambungnya.
Diungkapkan Agus, dengan adanya hukuman tersebut, Rumaropen sudah menyesalkan perbuatannya. Sebab, tindakan yang tidak sportif tersebut, merugikan diri sendiri dan klub.
"Jajaran manajemen Persiwa, berencana untuk mengajukan banding kepada Komisi Banding (Komding) PSSI. Semoga, Pieter masih bisa diselamatkan dan tampil di pentas sepakbola nasional," tutupnya. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Otomotif 6 September 2025 19:44
-
Otomotif 6 September 2025 19:40
-
Piala Dunia 6 September 2025 19:35
-
Otomotif 6 September 2025 19:30
-
Tim Nasional 6 September 2025 19:21
-
Piala Dunia 6 September 2025 19:11
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...