
Bola.net - Hasil rapat Komite Eksekutif (Exco) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Rabu (27/2), berbuntut panjang.
Rapat yang diikuti Ketua Umum (Ketum) PSSI, Djohar Arifin, Mawardi Nurdin, serta empat anggota baru usai sanksinya dicabut, yakni La Nyalla Mahmud Mattalitti, Roberto Rouw, Erwin Dwi Budiawan, dan Tonny Aprilani, dipersoalkan oleh Halim Mahfudz.
Halim, yang dipecat dari posisi sebagai Seketaris Jenderal (Sekjen) PSSI, mengaku telah dikecewakan. Alhasil, Halim pun melaporkan Djohar Arifin kepada FIFA.
"Rapat tersebut tidak sesuai prosedur. Karena itu, saya sudah melayangkan surat ke FIFA tadi malam. Saya hanya ingin menegakkan statuta," kata Halim.
Rapat Exco, yang memutuskan memecat Sekjen dan juga memberhentikan Nilmaizar sebagai pelatih Timnas Indonesia, dipastikan Halim tidak sah. Sebab, tidak sesuai dengan aturan organisasi PSSI yang berlaku.
"Rapat tersebut melanggar Statuta PSSI pasal 36 ayat 3. Sebab, rapat tidak ada undangan resmi dari Sekjen dan agenda rapat tidak disetujui oleh semua Exco," imbuhnya.
Lebih jauh dikatakan Halim, masih terdapat pelanggaran lain yang terjadi, yaitu hadirnya empat petinggi Komite Penyelamat Sepak Bola (KPSI) yang merupakan anggota Exco terhukum PSSI, La Nyalla Matalitti, Roberto Rouw, Erwin Dwi Budiawan, dan Tony Aprilani.
"Empat Exco terhukum tersebut belum disahkan di Kongres. Sehingga, La Nyalla dan kawan-kawan belum dapat menggunakan wewenang untuk melakukan pembahasan, apalagi menggunakan hak suara untuk PSSI. Hal tersebut sesuai dengan poin di MoU 7 Juni 2012 dan surat FIFA 18 Desember 2012 serta 13 Februari 2013," pungkasnya. (esa/gia)
Rapat yang diikuti Ketua Umum (Ketum) PSSI, Djohar Arifin, Mawardi Nurdin, serta empat anggota baru usai sanksinya dicabut, yakni La Nyalla Mahmud Mattalitti, Roberto Rouw, Erwin Dwi Budiawan, dan Tonny Aprilani, dipersoalkan oleh Halim Mahfudz.
Halim, yang dipecat dari posisi sebagai Seketaris Jenderal (Sekjen) PSSI, mengaku telah dikecewakan. Alhasil, Halim pun melaporkan Djohar Arifin kepada FIFA.
"Rapat tersebut tidak sesuai prosedur. Karena itu, saya sudah melayangkan surat ke FIFA tadi malam. Saya hanya ingin menegakkan statuta," kata Halim.
Rapat Exco, yang memutuskan memecat Sekjen dan juga memberhentikan Nilmaizar sebagai pelatih Timnas Indonesia, dipastikan Halim tidak sah. Sebab, tidak sesuai dengan aturan organisasi PSSI yang berlaku.
"Rapat tersebut melanggar Statuta PSSI pasal 36 ayat 3. Sebab, rapat tidak ada undangan resmi dari Sekjen dan agenda rapat tidak disetujui oleh semua Exco," imbuhnya.
Lebih jauh dikatakan Halim, masih terdapat pelanggaran lain yang terjadi, yaitu hadirnya empat petinggi Komite Penyelamat Sepak Bola (KPSI) yang merupakan anggota Exco terhukum PSSI, La Nyalla Matalitti, Roberto Rouw, Erwin Dwi Budiawan, dan Tony Aprilani.
"Empat Exco terhukum tersebut belum disahkan di Kongres. Sehingga, La Nyalla dan kawan-kawan belum dapat menggunakan wewenang untuk melakukan pembahasan, apalagi menggunakan hak suara untuk PSSI. Hal tersebut sesuai dengan poin di MoU 7 Juni 2012 dan surat FIFA 18 Desember 2012 serta 13 Februari 2013," pungkasnya. (esa/gia)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:12
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...