
Bola.net - Pengaturan skor di pentas sepak bola Indonesia dianggap semakin merajalela. Karena itu, banyak pihak berharap keterlibatan langsung Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo.
Salah satu petinggi Sport Data Group, Michael Pride, mengatakan jika kasus pengaturan skor sudah merasuk di kompetisi Indonesia Super League (ISL).
Dalam kompetisi yang diputar PT Liga Indonesia (PT LI) tersebut, dinilai terdapat dua pertandingan terindikasi pengaturan skor. Namun, tidak hanya dua pertandingan tersebut saja yang disinyalir terjadi pengaturan skor, tapi masih ada pertandingan lain yang mungkin saja terjadi pengaturan skor di dalamnya.
Menurut Michael Pride, sekali suatu sindikat masuk ke suatu negara, pertandingan yang diatur akan lebih dari satu.
"Sejauh ini, memang baru ada dua pertandingan di ISL. Tapi tidak menutup kemungkinan jika yang lain terlibat. Tapi biasanya, kalau sindikat masuk ke satu negara, pertandingan yang diatur tidak hanya satu atau dua saja," ujar Michael di Jakarta, Selasa (12/3).
Untuk memberantas hal tersebut, Menpora diminta untuk mampu memfasilitasi, khususnya dalam revisi Undang-undang yang ada di Indonesia tentang suap.
"Pemerintah, dalam hal ini Menpora, harusnya bisa mengusulkan revisi UU mengenai suap kepada Kemenkumham," ujar aktifis Save Our Soccer (SOS) Apung Widadi.
Lebih lanjut Apung menjelaskan, setelah ada revisi dari UU, Kepolisian baru bisa membantu untuk memberantas kasus suap yang terjadi.
"PSSI sebagai federasi yang berwenang juga bertanggung jawab untuk menjalankan kode etik yang mereka buat," tuntas Apung. (esa/gia)
Salah satu petinggi Sport Data Group, Michael Pride, mengatakan jika kasus pengaturan skor sudah merasuk di kompetisi Indonesia Super League (ISL).
Dalam kompetisi yang diputar PT Liga Indonesia (PT LI) tersebut, dinilai terdapat dua pertandingan terindikasi pengaturan skor. Namun, tidak hanya dua pertandingan tersebut saja yang disinyalir terjadi pengaturan skor, tapi masih ada pertandingan lain yang mungkin saja terjadi pengaturan skor di dalamnya.
Menurut Michael Pride, sekali suatu sindikat masuk ke suatu negara, pertandingan yang diatur akan lebih dari satu.
"Sejauh ini, memang baru ada dua pertandingan di ISL. Tapi tidak menutup kemungkinan jika yang lain terlibat. Tapi biasanya, kalau sindikat masuk ke satu negara, pertandingan yang diatur tidak hanya satu atau dua saja," ujar Michael di Jakarta, Selasa (12/3).
Untuk memberantas hal tersebut, Menpora diminta untuk mampu memfasilitasi, khususnya dalam revisi Undang-undang yang ada di Indonesia tentang suap.
"Pemerintah, dalam hal ini Menpora, harusnya bisa mengusulkan revisi UU mengenai suap kepada Kemenkumham," ujar aktifis Save Our Soccer (SOS) Apung Widadi.
Lebih lanjut Apung menjelaskan, setelah ada revisi dari UU, Kepolisian baru bisa membantu untuk memberantas kasus suap yang terjadi.
"PSSI sebagai federasi yang berwenang juga bertanggung jawab untuk menjalankan kode etik yang mereka buat," tuntas Apung. (esa/gia)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Otomotif 18 Oktober 2025 12:21
-
News 18 Oktober 2025 12:02
-
Liga Champions 18 Oktober 2025 12:02
-
Otomotif 18 Oktober 2025 11:56
-
Otomotif 18 Oktober 2025 11:49
-
Liga Inggris 18 Oktober 2025 11:49
MOST VIEWED
- 4 Pemain Cape Verde yang Pernah Bermain di BRI Super League: Dari Pemain Gagal Persib hingga Top Skor Arema FC
- Prediksi BRI Super League: PSBS Biak vs Persib Bandung 17 Oktober 2025
- Prediksi BRI Super League: Dewa United vs Madura United 16 Oktober 2025
- Hasil BRI Super League PSBS Biak vs Persib Bandung: Maung Bandung 'Hanya' Cetak 3 Gol dari 28 Shot!
HIGHLIGHT
- 3 Alasan Kuat Manchester United Harus Lepas Ruben ...
- 5 Pelatih yang Berpeluang Besar Gantikan Ruben Amo...
- Carvajal dan Trent Cedera, Ini 5 Pemain yang Bisa ...
- 5 Pemain Super yang Pernah Bermain untuk Barcelona...
- Ruben Amorim di Ujung Tanduk, 5 Pemain MU yang Bis...
- 5 Manajer yang Paling Sering Tampil di Premier Lea...
- 5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe M...