Persebaya Santuni Keluarga Bonek Korban Tragedi Lamongan

Persebaya Santuni Keluarga Bonek Korban Tragedi Lamongan
Bola.net - Manajemen Persebaya Surabaya melakukan kunjungan kepada keluarga korban meninggal dari 4 Bonek yang meninggal saat memberi dukungan Persebaya kala melawat ke Persibo Bojonegoro di Stadion Letjen H Soedirman, Bojonegoro.

Di pimpin Manajer Tim Saleh Hanifah, kunjungan diikuti pelatih Divaldo Alves dan dua asisten Ibnu Grahan serta Denny Mart. Dari jajaran pemain ada Otavio Dutra, Mat Halil, Edy Gunawan, Rivelino Ardiles, Yusuf Hamzah dan kapten tim Erol Iba. Hadir pula dalam rombongan itu Media Relation Ram Surahman dan beberapa perwakilan Bonek.

"Kami dari manajemen Persebaya menyampaikan duka cita. Kami berhadap ini menjadi yang terakhir. Tidak ada lagi cerita sedih," kata Saleh Hanifah kepada keluarga korban almarhum Miftahul Huda (15) di Jalan Pesapen Kali II/I, Surabaya.

Seusai berkunjung ke keluarga almarhum Miftahul Huda, tim menuju kediaman almarhum Abdul Farid (16) di daerah Dupak Masigit IX/2. Di sana perwakilan Persebaya disambut isak tangis Sundari, ibu korban, dan ibu asuhnya, Saminah. Bahkan karena tidak kuasa menahan kesedihannya, Saminah langsung pingsan.

Saminah adalah kakak kandung Abdul Malik, ayah Farid. Menurut cerita, Saminah sudah mengasuh Farid sejak usia 9 bulan. "Farid dekat dengan kakak saya, karena sejak kecil memang tinggal disini," cerita Malik.

Pada kunjungan terakhirnya, manajemen Persebaya menuju ke kediaman keluarga almarhum Sudarmadji yang tinggal di daerah rungkut. Seperti dikabarkan, Sudarmadji adalah salah satu Bonek yang meninggal di Lamongan.

Dengan adanya peristiwa ini, Suriyono, ayah Miftahul Huda berharap setelah ini tidak ada lagi korban dari Bonek. "Ya apalagi namanya musibah. Baru sekali ini ikut mendukung Persebaya di luar Surabaya, padahal izinya ikut Persami (Perkemahan Sabtu Minggu). Tidak tahunya nonton dan ikut kereta barang," ceritanya.

"Permintaan saya, nanti keamanan KAI supaya lebih diperketat. Kedua, jangan memelihara dendam dan tidak perlu ada korban lagi," tuturnya [initial]

     (lpi/dzi)

Berita Terkait