
Bola.net - Jaya Hartono, pelatih Persepam Madura Utama (Persepam-MU) menyesalkan kartu merah yang diterima pemainnya, Deny Rumba. Bermain dengan 10 orang membuat Laskar Sape Ngamok menyerah atas PSMS Medan dengan skor tipis 2-3, Rabu (9/9) malam di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya.
Kartu merah Deny Rumba keluar pada menit ke-38. Wasit Agus Joko Utomo menganggap Deny tidak sportif usai menyikut salah seorang penggawa PSMS. Jaya sendiri melihatnya sebagai kesalahan yang tidak disengaja. Menurut Jaya, Deny bermaksud melindungi diri ketika heading.
"Harusnya kartu ini tidak keluarkan karena dia tidak melakukan hal yang seharusnya tidak membahayakan. Namun sayang wasit melihat dia melakukan gerakan yang membahayakan," ujar mantan pelatih Deltras Sidoarjo dan Persib Bandung tersebut. Kekalahan atas PSMS membuat Persepam-MU gagal menembus final Piala Kemerdekaan 2015.
Sementara itu, asisten pelatih PSMS, Edy Syahputra, memiliki anggapan berbeda tentang kartu merah yang diterima Deny Rumba. Edy mengungkapkan bahwa anak buah Jaya Hartono sudah menunjukkan gelagat untuk bermain kasar sejak awal pertandingan.
"Tim kami mengubah strategi dari permainan kasar menjadi permainan keras. Hal ini dilakukan untuk menipu permainan lawan, dan beruntung tim kami mampu berkonsentrasi saat permainan," kata Edy. [initial]
(faw/asa)
Kartu merah Deny Rumba keluar pada menit ke-38. Wasit Agus Joko Utomo menganggap Deny tidak sportif usai menyikut salah seorang penggawa PSMS. Jaya sendiri melihatnya sebagai kesalahan yang tidak disengaja. Menurut Jaya, Deny bermaksud melindungi diri ketika heading.
"Harusnya kartu ini tidak keluarkan karena dia tidak melakukan hal yang seharusnya tidak membahayakan. Namun sayang wasit melihat dia melakukan gerakan yang membahayakan," ujar mantan pelatih Deltras Sidoarjo dan Persib Bandung tersebut. Kekalahan atas PSMS membuat Persepam-MU gagal menembus final Piala Kemerdekaan 2015.
Sementara itu, asisten pelatih PSMS, Edy Syahputra, memiliki anggapan berbeda tentang kartu merah yang diterima Deny Rumba. Edy mengungkapkan bahwa anak buah Jaya Hartono sudah menunjukkan gelagat untuk bermain kasar sejak awal pertandingan.
"Tim kami mengubah strategi dari permainan kasar menjadi permainan keras. Hal ini dilakukan untuk menipu permainan lawan, dan beruntung tim kami mampu berkonsentrasi saat permainan," kata Edy. [initial]
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 18 Agustus 2025 23:00
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 21 Oktober 2025 20:50
-
Tim Nasional 21 Oktober 2025 20:04
-
Tim Nasional 21 Oktober 2025 19:59
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 19:57
-
Tim Nasional 21 Oktober 2025 19:36
-
Tim Nasional 21 Oktober 2025 19:27
MOST VIEWED
- Jadwal Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Hasil Persebaya vs Persija: Macan Kemayoran Mengaum, Bantai Bajul Ijo 3-1 di GBT
- Kata-Kata Thom Haye Usai Pamer Kualitas Tingkat Tinggi Saat Persib Bantai PSBS di BRI Super League: Beberapa Hari Terakhir Benar-Benar Berat
- Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...