
Bola.net - Larangan beraktivitas seumur hidup dalam kegiatan sepak bola di lingkungan PSSI, AFC, dan FIFA, harus diterima mantan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, Djohar Arifin Husin.
Anggota Komite Etika PSSI, Haryo Yuniarto, menerangkan jika hal tersebut akibat Djohar Arifin Husin dinyatakan bersalah karena memenuhi undangan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, pada 23 Juni. Dalam pertemuan tersebut, Djohar menyatakan diri sebagai Ketua Umum PSSI dengan embel-embel 2011-2015.
Dilanjutkan Haryo, bahkan PSSI memberhentikan Djohar dengan tidak hormat dari kepengurusan PSSI. Sebab, Djohar dalam posisi melanggar beberapa pasal. Di antaranya, Pasal 3 ayat 1, pasal 6 dan 7 Kode Etik, serta pasal 9 Statuta PSSI.
Dalam kepemimpinan La Nyalla Mahmud Mattalitti, Djohar menjabat sebagai anggota Dewan Kehormatan PSSI. Masih dikatakan Haryo, semua keputusan tertuang dalam surat keputusan Komite Etika PSSI bernomor 001/KEP/KE/PSSI/VII-15 yang ditembuskan ke Dewan Kehormatan PSSI, Komite Eksekutif PSSI, Djohar Arifin Husin, dan Arsip.
"Djohar terbukti melanggar. Kode Etik yang dimaksud atas perbuatannya, di mana pada 23 Juni menghadiri pertemuan dengan Menpora sebagai Ketua Umum PSSI 2011-2015 dan membahas kompetisi, pemain, dan perangkat pertandingan. Itu seharusnya tidak dilakukan Djohar," papar Haryo Yuniarto.
"Kesalahan Djohar juga telah ditemukan bukti berupa hasil rapat Djohar dengan beberapa pihak. Ia mengeluarkan pernyataan provokatif dan penghinaan, yang menyatakan pengurus PSSI 2015-2019 tidak qualified. Bahwa 8 Mei 2015, sesuai bukti, Djohar juga mengirim surat ke Presiden FIFA, Sepp Blatter menjelaskan tentang situasi PSSI yang disanksi Menpora lewat surat 17 April. Di situ, Djohar menjelaskan masih Ketua Umum," pungkasnya. (esa/dzi)
Anggota Komite Etika PSSI, Haryo Yuniarto, menerangkan jika hal tersebut akibat Djohar Arifin Husin dinyatakan bersalah karena memenuhi undangan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, pada 23 Juni. Dalam pertemuan tersebut, Djohar menyatakan diri sebagai Ketua Umum PSSI dengan embel-embel 2011-2015.
Dilanjutkan Haryo, bahkan PSSI memberhentikan Djohar dengan tidak hormat dari kepengurusan PSSI. Sebab, Djohar dalam posisi melanggar beberapa pasal. Di antaranya, Pasal 3 ayat 1, pasal 6 dan 7 Kode Etik, serta pasal 9 Statuta PSSI.
Dalam kepemimpinan La Nyalla Mahmud Mattalitti, Djohar menjabat sebagai anggota Dewan Kehormatan PSSI. Masih dikatakan Haryo, semua keputusan tertuang dalam surat keputusan Komite Etika PSSI bernomor 001/KEP/KE/PSSI/VII-15 yang ditembuskan ke Dewan Kehormatan PSSI, Komite Eksekutif PSSI, Djohar Arifin Husin, dan Arsip.
"Djohar terbukti melanggar. Kode Etik yang dimaksud atas perbuatannya, di mana pada 23 Juni menghadiri pertemuan dengan Menpora sebagai Ketua Umum PSSI 2011-2015 dan membahas kompetisi, pemain, dan perangkat pertandingan. Itu seharusnya tidak dilakukan Djohar," papar Haryo Yuniarto.
"Kesalahan Djohar juga telah ditemukan bukti berupa hasil rapat Djohar dengan beberapa pihak. Ia mengeluarkan pernyataan provokatif dan penghinaan, yang menyatakan pengurus PSSI 2015-2019 tidak qualified. Bahwa 8 Mei 2015, sesuai bukti, Djohar juga mengirim surat ke Presiden FIFA, Sepp Blatter menjelaskan tentang situasi PSSI yang disanksi Menpora lewat surat 17 April. Di situ, Djohar menjelaskan masih Ketua Umum," pungkasnya. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 5 September 2025 23:35
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
-
Tim Nasional 5 September 2025 17:12
Mees Hilgers Mundur dari Timnas Indonesia, Kepala Pemandu Bakat PSSI Angkat Bicara
LATEST UPDATE
-
Otomotif 6 September 2025 15:20
-
Tim Nasional 6 September 2025 15:19
-
Tim Nasional 6 September 2025 14:35
-
Tim Nasional 6 September 2025 14:20
-
Liga Spanyol 6 September 2025 14:10
-
Tim Nasional 6 September 2025 14:07
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...