Sorakan Suporter Persib Tak Goyahkan Nick Kuipers

Sorakan Suporter Persib Tak Goyahkan Nick Kuipers
Nick Kuipers (c) Bola.com/Erwin Snaz

Bola.net - Nick Kuipers akhirnya kembali merumput di Bandung, kota yang pernah menjadi rumahnya selama enam tahun. Namun, kepulangannya kali ini tak lagi membawa warna biru di dada, melainkan warna Dewa United dalam laga Grup A Piala Presiden 2025, Selasa (8/7/2025).

Stadion Si Jalak Harupat menyambutnya dengan nada berbeda. Setiap kali namanya disebut atau bola menyentuh kakinya, teriakan “booo” menggema dari tribune. Suporter Persib Bandung, yang dulu menyanyikan namanya, kini menunjukkan kekecewaan secara terang-terangan.

Bagi Bobotoh, Nick bukan sekadar mantan. Ia adalah bagian dari sejarah emas Persib yang berhasil meraih gelar juara Liga 1 dua musim berturut-turut. Oleh karena itu, ketika ia memilih hengkang, luka itu tak mudah sembuh.

1 dari 3 halaman

Sikap Tenang sang Bek Belanda

Meski diterpa sorakan bertubi-tubi, Kuipers tak menunjukkan emosi. Ia tetap tampil tenang dan profesional sepanjang laga. Seusai pertandingan yang berkesudahan seri 1-1 tersebut, ia memilih untuk berbicara dengan kepala dingin dan penuh respek terhadap masa lalunya.

“Kalian tahu, ini sepak bola. Saya menikmati waktu saya di Bandung dan kami pernah berada dalam masa yang indah bersama-sama, bersama dengan suporter dan juga media, semuanya,” ujarnya, dikutip dari Bola.com. “Ini adalah bagian dari permainan, dan satu-satunya hal, saya senang bisa kembali ke Bandung.”

Menurutnya, bermain di Bandung tetap menjadi pengalaman spesial. Atmosfer stadion masih seperti yang ia kenal dulu—penuh, bergemuruh, dan penuh semangat.

2 dari 3 halaman

Kenangan yang Tak Terhapus

Meski kini menjadi lawan, Kuipers masih menyimpan rasa bangga pernah menjadi bagian dari Persib. Ia mengingat betul perjuangannya membawa Maung Bandung meraih kejayaan dan berharap kenangan itu tak begitu saja dilupakan.

“Saya memainkan laga yang bagus, stadion juga penuh lagi seperti biasanya di Bandung. Jadi, saya tidak bisa berkata hal yang buruk. Ini adalah bagian dari sepak bola,” ucapnya.

Ia juga tak menampik bahwa ada rasa haru saat kembali ke Bandung. Baginya, ini bukan sekadar pertandingan biasa. Ini adalah reuni meski dengan warna yang berbeda.

3 dari 3 halaman

Pindah Klub, tapi Tak Lupa Akar

Kuipers sadar bahwa pilihannya untuk pindah mungkin tak diterima semua pihak. Namun, ia percaya bahwa waktunya di Persib sudah memberikan cukup bukti tentang komitmen dan kontribusinya.

“Saya hanya berharap mereka tidak akan melupakan apa yang pernah kami lakukan, tapi menurut saya, ini adalah bagian dari permainan dan kami sudah melalui masa-masa indah,” katanya.

Kini, fokusnya tertuju pada Dewa United, klub barunya. Namun, ia memastikan, Bandung masih punya tempat istimewa dalam hatinya—dan ia siap jika suatu hari kembali lagi, meski tetap sebagai lawan.

“Mungkin ada beberapa orang yang marah, tapi ini baik-baik saja. Sekarang, saya bermain untuk Dewa United. Kami akan melanjutkannya. Saya juga pasti akan kembali satu kali lagi ke Bandung, jadi kita lihat nanti,” tutupnya dengan senyum.

Sumber: Bola.com