Bola.net - - Save Our Soccer (SOS) menyoroti sejumlah kejanggalan yang terjadi dalam penjualan tiket laga antara Timnas Indonesia dan Vietnam. Mereka menilai, dalam distribusi tiket ini masih terjadi sejumlah praktik yang merugikan konsumen.
Dari hasil investigasi Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang) SOS ada sejumlah tiket yang sengaja ditahan. Ada pula tiket yang diborong, bahkan diberikan kepada sejumlah calo.
"Ini penyakit lama yang sudah menginfeksi dan harus segera dicarikan obat penyembuhnya.Ada pihak-pihak yang mencoba mengeruk keuntungan di tengah tingginya animo suporter untuk menyaksikan pertandingan timnas," ujar Koordinator SOS, Akmal Marhali.
Menurut Akmal, adanya kejanggalan seperti ini tak boleh hanya dibiarkan oleh PSSI. Ia meminta agar para pengurus federasi melakukan investigasi terhadap temuan ini. "Ketua Umum PSSI, Letjen Edy Rahmayadi, harus menindaktegas oknum-oknum yang mempermainkan perasaan suporter," tuturnya.
Akmal menyebut, dari info yang didapat SOS, ada sejumlah pengurus serta karyawan PSSI yang ikut terlibat dalam sengkarut masalah tiket. Ada kuota-kuota tertentu yang penjualannya menjadi jatah pejabat teras, melalui oknum karyawan-karyawan PSSI.
"Mumpung, pengurus PSSI di bawah komando Letjen Edy Rahmayadi masih baru dan belum dibentuk pengurus lengkap, sejatinya masalah ini bisa ditelusuri. Kini, hanya ada 15 personel plus Sekjen dan Ketua Panpel. Jadi, sangat mudah mengurai masalahnya. Ketua Umum tinggal membentuk tim investigasi untuk menemukan sumber penyakitnya," papar Akmal.
"Ini momen buat Ketua Umum untuk menunjukkan kekuatannya mereformasi PSSI dari kebiasaan lama yang sangat buruk," ia menambahkan.
Selain menyoroti sengkarut pendistribusian tiket, SOS juga menyoroti transparansi penjualan tiket. Ini terkait potensi pendapatan maksimal penjualan yang mencapai Rp 3,35 miliar.
Akmal menyebut, berdasar aturan, panpel harus mengumumkan jumlah tiket terjual secara terbuka saat pertandingan memasuki menit ke-65. Dari sini, ia menambahkan, bisa dirinci berapa pendapatan yang diperoleh PSSI. Bila ternyata jumlah tiket terjual tidak sama dengan pendapatan berarti ada kebocoran di dalamnya.
"Transparansi keuangan sangat penting karena ini juga yang sedang dikampanyekan FIFA, AFC, dan AFF untuk sebuah pertandingan," kata Akmal.
“Apakah sepakbola Indonesia, khususnya PSSI benar-benar berubah di era kepemimpinan Edy Rahmayadi, salah satunya bisa dilihat dari kebijakan transparansi penjualan tiket. Mereka yang mencoba 'bermain' harus ditindak tegas. Ini untuk sepakbola Indonesia yang lebih baik," tandasnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 18 Desember 2025 09:27PSSI Kian Mantap Pilih John Herdman sebagai Pelatih Timnas Indonesia
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 19 Desember 2025 15:05 -
Otomotif 19 Desember 2025 14:50 -
Liga Spanyol 19 Desember 2025 14:26 -
Liga Italia 19 Desember 2025 14:07 -
News 19 Desember 2025 14:04 -
Olahraga Lain-Lain 19 Desember 2025 13:51
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
- Bukan Rizky Ridho, Tendangan Akrobatik Santiago Montiel Jadi Pemenang FIFA Puskas Award 2025
- 4 Klub dengan Pertahanan Terbaik hingga Pekan ke-14 BRI Super League: Persib Baru Kebobolan 10 Kali, Ada yang Lebih Baik?
- Bojan Hodak Apresiasi Kontribusi Bertahan Duo Penyerang Persib Bandung
HIGHLIGHT
- 5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika ...
- Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok...
- Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur ya...
- Jika Diambil Alih Arab Saudi, Inilah Prediksi Star...
- 5 Calon Pengganti Mohamed Salah yang Wajib Diperti...
- 6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Diperman...
- 5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Ser...

















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5450162/original/069605400_1766131404-IMG_6780.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5449955/original/006152600_1766120179-063_1067690540.jpg)
:strip_icc():watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,573,20,0)/kly-media-production/medias/5450121/original/097800900_1766129728-Roblox_Down.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5438889/original/095549400_1765341963-Gubernur_DKI_Jakarta__Pramono_Anung-10_Desember_2025b.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5307781/original/080682700_1754481117-Ro.jpg)

