
Bola.net - 19 klub Premier League segera membuat pertemuan khusus untuk membahas kasus takeover Newcastle. Manchester United, juga Tottenham, dilaporkan sebagai klub yang paling marah atas situasi yang kini terjadi.
Proses takeover Newcastle sejatinya sudah dimulai sejak 2020 lalu. Namun, ada beberapa situasi yang membuat proses takeover tidak bisa terjadi. Premier League belum memberi izin pembelian saham Newcastle oleh Saudi Arabian Public Investment Fund (PIF).
PIF akhirnya resmi jadi pemilik saham mayoritas Newcastle pada awal Oktober 2021 ini. Premier League telah memberi izin dan mengakui eksistensi PIF yang mendongkel kekuasaan Mike Ashley di Newcastle selama 14 tahun.
Manuver Manchester United
Proses akuisisi Newcastle dari tangan Mike Ashley oleh PIF kali ini tampak mulus. Tidak ada kendala berarti. Kubu Premier League pun memberi izin setelah ada jaminan klub tidak akan dikendalikan oleh Kerajaan Arab Saudi secara langsung.
Newcastle seketika menjadi klub kaya baru, mungkin paling kaya di Premier League ukurannya adalah aset yang dimiliki PIF. Pemilik baru Newcastle, Mohammed Bin Salman, diperkirakan jauh lebih kaya dari pemilik Man City.
Fans Newcastle berpesta di sekitar St James Park. Sukacita tidak terbendung lagi. Tapi, di tempat lain, sebanyak 19 klub peserta Premier League meminta pertemuan dengan CEO Premier League, Richard Masters.
Newcastle tidak dilibatkan dalam pertemuan darurat itu. Sementara, dikutip dari The Express, Manchester United dan Tottenham jadi klub paling vokal.
Marah Besar
Richard Masters mendapat pertanyaan seputar proses akuisisi Newcastle oleh PIF yang terkesan diam-diam dan rahasia. Klub-klub peserta Premier League merasa kaget ketika tiba-tiba Newcastle resmi punya pemilik baru.
Express menyebut ada dua tim yang paling marah pada pertemuan itu. Dua tim itu adalah Manchester United dan Tottenham. Mereka tidak merasa puas dengan segala aspek yang terjadi pada kasus akuisisi saham The Magpies.
MU Dianggap Munafik
Di sisi lain, sikap United, Tottenham, dan beberapa klub lain juga mendapatkan resistensi. Mereka dinilai bertindak munafik. Hal ini berkaca pada kasus European Super League (ESL) yang mencuat beberapa waktu lalu.
Manchester City, Manchester United, Arsenal, Chelsea, Liverpool, dan Tottenham terlibat dalam pendirian ELS. Mereka mengambil keputusan itu tanpa berkonsultasi dengan klub Premier League lain.
Rencana ESL pada akhirnya gagal total. Premier League, juga fans klub terkait, menentang rencana tersebut. Satu per satu klub Premier League yang terlibat dalam ESL pun menyatakan mundur.
Klasemen Premier League
Sumber: The Express
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
Manchester United dan Trabzonspor Sepakat, Onana Menuju Pintu Keluar Old Trafford
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
Hasil Inggris vs Andorra: Taktik Tuchel Berbuah Manis, Three Lions Menang 2-0
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
MOST VIEWED
- Andai Saja 2 Tahun Lalu Manchester United Mendengarkan Saran Rio Ferdinand
- No Baleba No Problem! MU Sudah Punya 'Baleba' Mereka Sendiri!
- Penyesalan Terbesar MU? Dibuang Murah, Bintang Ini Sekarang Nilai Pasarnya Lebih Mahal dari Sesko & Mbeumo
- Transfer Joao Pedro ke Chelsea Bikin Rio Ferdinand Lupakan Rekor Isak di Liverpool, Apa Alasannya?
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...