
Bola.net - Thiago Motta datang ke Juventus dengan reputasi cemerlang. Bersama Bologna, dia membawa tim tersebut ke pentas Eropa untuk pertama kalinya sejak 1965.
Musim sebelumnya, Juventus di bawah Massimiliano Allegri finis peringkat tiga Serie A dan menjuarai Coppa Italia. Namun, permainan mereka kerap dikritik karena terlalu pragmatis.
Motta diharapkan membawa identitas baru yang lebih atraktif. Namun, kenyataan di lapangan ternyata tidak seindah ekspektasi.
Kegagalan di Berbagai Ajang
Supercoppa Italiana menjadi ujian pertama Motta. Juventus harus mengakui keunggulan AC Milan dengan skor 1-2 di semifinal.
Di Liga Champions, Juventus hanya finis peringkat 20 di fase liga. Mereka masuk play-off fase gugur, tetapi disingkirkan PSV Eindhoven dengan agregat 3-4.
Coppa Italia juga tak memberikan kebanggaan. Juventus kandas di perempat final dan gagal mempertahankan gelar setelah kalah adu penalti dari tim papan bawah, Empoli.



Performa yang Tak Konsisten di Serie A
Di Serie A, Juventus hanya menelan tiga kekalahan hingga pekan ke-29. Namun, mereka terlalu sering bermain imbang—13 kali dari 29 pertandingan.
Dalam dua laga terakhir, Juventus kalah telak dari Atalanta (0-4) dan Fiorentina (0-3). Hasil itu membuat mereka terlempar ke posisi lima klasemen, diambil alih oleh Bologna.
Kenyataan ini terasa ironis. Bologna, tim yang ditinggalkan Motta, justru lebih solid di tangan Vincenzo Italiano.
Kritik Tajam dari Legenda
Alessandro Del Piero tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya terhadap Juventus. Menurutnya, tim ini kehilangan jati diri.
"Juventus kehilangan sesuatu yang dulu menjadi identitas mereka: reaksi," ujar Del Piero kepada Sky Sport Italia.
Dia menyoroti bagaimana tim terlihat pasrah. "Anda bisa kalah, tapi dengan kepala tegak. Hari ini, tidak ada yang bisa merasa tenang atau mengatakan mereka sudah memberikan segalanya."
Statistik yang Menggambarkan Masalah
Sejauh ini, Juventus asuhan Motta telah memainkan 42 pertandingan. Mereka menang 18 kali, imbang 17 kali, dan kalah 7 kali.
Dari segi produktivitas, Juventus mencetak 63 gol dan kebobolan 42 gol. Angka ini mencerminkan tim yang tidak cukup tajam di depan dan tidak cukup kokoh di belakang.
Motta dalam Tekanan
Dengan performa yang mengecewakan, isu pemecatan mulai berembus. Namun, Motta menegaskan bahwa ia tidak akan menyerah.
"Akan terlalu mudah jika saya melakukannya dan saya tidak suka hal yang mudah," katanya kepada DAZN.
Dia menyadari bahwa Juventus harus segera bangkit. "Kami perlu menang. Kami harus menemukan cara untuk mendapatkan poin yang kami butuhkan agar bisa finis di empat besar."
Ujian Berikutnya: Laga Penentuan?
Setelah jeda internasional, Juventus akan menghadapi Genoa di Allianz Stadium. Laga ini bisa menjadi titik balik atau justru memperparah krisis.
Mampukah Motta membawa Juventus kembali ke jalur kemenangan? Atau, justru semakin mendekati pintu keluar?
Klasemen Serie A
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Kartu Merah Berlebihan yang Merusak Atalanta
- Pasang Surut Ombak Fiorentina
- Juventus Tersungkur, Thiago Motta Tersudut
- Saat Juventus Tak Lagi Menjadi Juventus
- Inter Milan yang Perkasa
- Si Nyonya Tua yang Tak Berdaya
- Kekuatan Kolektif Angkat Barcelona Keluar dari Jurang Kekalahan
- Harapan Liverpool Hangus di Wembley
Advertisement
Berita Terkait
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
Rapor Pemain Timnas Indonesia Usai Libas Chinese Taipei 6-0: Menyala Timnasku!
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:39
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:00
MOST VIEWED
- Edon Zhegrova Resmi Gabung Juventus: Sebuah Mimpi, Ambisi Besar, dan Pesan untuk Bianconeri
- Mengenal David Odogu: Bek Baru AC Milan yang Pernah Angkat Trofi Piala Dunia di Indonesia
- Hasil Perombakan Besar-besaran AC Milan, Hanya Sedikit Pemain Dari Musim Lalu yang Selamat
- Klub Liga Italia Paling Boros di Bursa Transfer Musim Panas 2025: Awas Kaget!
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...