
Bola.net - Fans selalu menjadi bagian menarik di dalam sepakbola. Meski tak langsung memainkan peran di atas lapangan, mereka juga memiliki andil penting dalam menentukan hasil akhir laga.
Oleh karena itu tak jarang suporter yang hadir memadati stadion juga disebut sebagai pemain ke-12, lantaran dukungan penuh mereka selalu mampu membuat pemain tuan rumah tampil dengan penuh percaya diri.
Namun jangan salah, tak jarang pula ada banyak kelompok suporter yang merasa tak cukup mendukung tim kesayangan mereka hanya di dalam stadion. Beberapa bahkan sering terlibat perkelahian dan tindakan kriminal, hanya atas nama klub atau tim sepakbola yang didukung. Selain itu, mereka acapkali menampilkan koreografi masif, menggunakan kembang api, chant ofensif, dan masih banyak hal luar biasa lain di tribun stadion, untuk mengintimidasi kubu lawan.
Kelompok semacam ini sering dikenal dengan sebutan Ultras dan jumlahnya kini sudah tak terhitung, terutama di kompetisi sepakbola Eropa. Julukan Ultras sendiri berawal dari Italia, namun kini juga banyak digunakan sebagai istilah umum untuk menyebut suporter militan di dalam dunia sepakbola.
Berikut kali ini Bolanet sajikan 10 kelompok Ultras yang memiliki reputasi 'menakutkan' di daratan Eropa. Beberapa di antaranya pernah kedapatan tindakan kriminal, yang tentunya tak sepantasnya ditiru atau dijadikan inspirasi suporter Indonesia. (bola/rer)
Oleh karena itu tak jarang suporter yang hadir memadati stadion juga disebut sebagai pemain ke-12, lantaran dukungan penuh mereka selalu mampu membuat pemain tuan rumah tampil dengan penuh percaya diri.
Namun jangan salah, tak jarang pula ada banyak kelompok suporter yang merasa tak cukup mendukung tim kesayangan mereka hanya di dalam stadion. Beberapa bahkan sering terlibat perkelahian dan tindakan kriminal, hanya atas nama klub atau tim sepakbola yang didukung. Selain itu, mereka acapkali menampilkan koreografi masif, menggunakan kembang api, chant ofensif, dan masih banyak hal luar biasa lain di tribun stadion, untuk mengintimidasi kubu lawan.
Kelompok semacam ini sering dikenal dengan sebutan Ultras dan jumlahnya kini sudah tak terhitung, terutama di kompetisi sepakbola Eropa. Julukan Ultras sendiri berawal dari Italia, namun kini juga banyak digunakan sebagai istilah umum untuk menyebut suporter militan di dalam dunia sepakbola.
Berikut kali ini Bolanet sajikan 10 kelompok Ultras yang memiliki reputasi 'menakutkan' di daratan Eropa. Beberapa di antaranya pernah kedapatan tindakan kriminal, yang tentunya tak sepantasnya ditiru atau dijadikan inspirasi suporter Indonesia. (bola/rer)
1 dari 10 halaman
St. Pauli
St Pauli mungkin merupakan satu-satunya Ultras di Eropa yang menyatakan secara tegas penolakan terhadap paham rasisem, fasisme, dan homofobia.
Mereka juga dikenal sebagai salah satu kelompok suporter yang memiliki pengikut wanita lebih banyak daripada kelompok fans lain yang ada di Jerman. Beberapa anggota mereka bahkan datang dari kalangan artis, di antaranya Sigur Ros, The Gaslight Anthem, dan Asian Dub Foundation.
2 dari 10 halaman
Saint Etienne
Ya, meski secara prestasi klub Saint Etienne masih jauh dari Marseille, namun mereka-lah yang memegang predikat sebagai Ultras tergila di Prancis. Setiap ada tim yang berkunjung ke kandang Etienne pasti pernah merasakan 'keramahan' dari suporter lokal.
Koreografi dan teknik penggunaan flare serta pernik lainnya, tak diragukan lagi merupakan yang terbaik di tanah Prancis.
Mereka pernah dilarang oleh federasi sepakbola setempat untuk menggunakan flare dan kembang api di tahun 2012 dan menghadiri laga di stadion. Namun dalam waktu kurang dari 24 jam, petisi berisi 4.000 tandatangan diajukan pada pihak yang berwenang dan akhirnya hukuman pun ditunda.
3 dari 10 halaman
APOEL
Ultras APOEL kemudian menjadi terkenal di seluruh daratan Eropa karena pandangan politik mereka. Para fans percaya bahwa negara Siprus harusnya berada di bawah pemerintah Yunani. Tak heran jika di setiap koreografi dan atraksi lain yang ditampilkan oleh ultras APOEL akan selalu nampak sedikit elemen dari bendera Yunani.
4 dari 10 halaman
Legia Warsawa
Selain terkenal karena kekompakannya, Ultras Legia Warsawa juga kondang karena reputasinya terlibat dalam banyak kasus kekerasan dan intimidasi dengan suporter tim lain. Selain itu, kegilaan mereka juga makin bertambah karena jelas-jelas menyatakan diri sebagai kelompok dengan haluan politik sayap kiri.
Kesimpulannya, jika anda berkunjung ke Polandia dan kebetulan mampir ke salah satu gang gelap di sudut Stadion miliki Legia Warsawa, anda tidak akan ingin bertemu salah satu anggota Ultras mereka.
5 dari 10 halaman
Ajax Amsterdam
Kala klub bermain di Amsterdam arenA, sudah pasti anda akan bisa melihat bendera Israel dikibarkan di salah satu sudut stadion. Namun patut diingat bahwa ini sama sekali tak melambangkan pandangan politik fans Ajax.
Sebaliknya, fans garis keras Ajax ingin menyimbolkan bahwa mereka adalah bagian dari kaum Yahudi. Meskipun hal ini sering menimbulkan kritik dan cibiran dari kelompok suporter yang lainnya.
6 dari 10 halaman
Napoli
Hingga saat ini, reputasi fans Napoli masih tetap terjaga. Mereka tercatat menjadi kelompok pendukung terbesar keempat yang ada di Italia. Namun opini publik tentang mereka sedikit tercoreng dengan adanya laporan mengenai beberapa kasus penusukan kepada fans dari tim lawan yang menyambangi San Paolo.
7 dari 10 halaman
Red Star Belgrade
Selain itu, Delije juga dikenal menjalin persaudaraan dengan suporter garis keras dari klub Olympiakos dan Spartak Moscow.
Ngerinya, dilaporkan bahwa beberapa anggota dari Delije juga merupakan bagian dari Arkan's Tiger, sebuah kelompok yang dituding bertanggung jawab atas pembantaian etnis Kroasia selama masa peperangan.
8 dari 10 halaman
Dinamo Zagreb
Jika Delije dari Red Star Belgrade mengumbar pandangan fanatik pada pemerintahan Serbia, maka Bad Blue Boys juga memiliki pandangan yang sama terhadap pemerintahan Kroasia. Mereka ada di belakang Franjo Tudman, yang kemudian terpilih menjadi Presiden pertama di negara itu.
9 dari 10 halaman
Hajduk Split
Ultras klub ini dikenal dengan nama Torcida. Mereka mengklaim diri sebagai kelompok suporter tertua yang ada di Eropa. Apabila anda kebetulan berkunjung ke markas Hajduk, maka anda tak bakal kesulitan menemukan grafiti yang menggambarkan identitas Torcida. Mengapa demikian? Gambar-gambar itu ada di hampir semua tempat!
10 dari 10 halaman
Olympique Marseille
Reputasi mereka kini sudah terkenal di seantero Eropa, mungkin bahkan dunia. Atmosfir laga kandang ketika tim bermain di Stade Velodrome benar-benar sulit untuk dilupakan oleh siapapun yang pernah menjejakkan kaki di sana.
Keriuhan penonton akan makin bertambah andai laga yang digelar merupakan pertandingan Liga Champions atau PSG. Suasana yang diciptakan benar-benar tak bisa disamai oleh suporter lain di seluruh Eropa.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 22 September 2025 00:45
Link Nonton Live Streaming Inter Milan vs Sassuolo - Serie A di Vidio
-
Liga Italia 21 September 2025 19:33
Hasil Lazio vs AS Roma: Gol Lorenzo Pellegrini Bawa Il Lupi Kuasai Derby della Capitale
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 22 September 2025 02:45
-
Bundesliga 22 September 2025 02:15
-
Liga Champions 22 September 2025 01:45
-
Liga Eropa Lain 22 September 2025 01:15
-
Liga Spanyol 22 September 2025 01:00
-
Liga Inggris 22 September 2025 00:55
BERITA LAINNYA
-
liga eropa lain 22 September 2025 01:15
-
liga eropa lain 21 September 2025 02:44
-
liga eropa lain 19 September 2025 15:38
-
liga eropa lain 18 September 2025 22:10
-
liga eropa lain 17 September 2025 16:50
-
liga eropa lain 13 September 2025 09:15
HIGHLIGHT
- 3 Kandidat Pengganti Robert Lewandowski di Barcelo...
- 5 Target Manchester United yang Gagal Direkrut pad...
- 5 Transfer Termahal Manchester United Era Erik Ten...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...