
Bola.net - Pemain baru Marseille, Joey Barton tampaknya ingin memperbaiki citra sebagai pemain yang baik di Ligue 1 Prancis.
Hal itu menyusul perilaku buruk yang kerap ditampilkan Barton ketika masih bermain di Liga Premier Inggris, baik bersama Queens Prak Rangers (QPR) maupun klub-klub terdahulunya.
Perilaku tersebut memang berdampak besar terhadap perkembangan karier pemain 30 tahun itu, mulai dari diberikannya larangan bermain oleh FA, hingga pelepasan ban kapten oleh pelatih Mark Hughes di Loftus Road.
Dengan dipinjamkannya Barton ke Liga Prancis bersama Marseille, ia mengaku ingin membuktikan kualitas serta melakukan hal baik, demi memperbaiki citranya selama ini.
"Kami belum tahu apa yang akan terjadi. Saya harus memperbaiki kehancuran yang saya buat. Saya bertindak bodoh pada beberapa kesempatan di Inggris. Saya ingin menunjukkan kualitas, tetapi saya juga adalah pria yang baik," ungkap Barton.
Namun pemain bengal itu menambahkan, dirinya hanya akan fokus kepada bagaimana cara memenangkan pertandingan, tanpa harus menitikberatkan perhatian pada perubahan tingkah lakunya.
"Mereka yang mengenal saya pasti tahu bahwa saya bukanlah orang yang jahat. Saya harap mereka menilai saya dengan benar. Bagi saya, yang terpenting adalah bermain dan menang. Marseille sudah sempurna, terutama dalam hal mentalitas, yang menjadi kesamaan dengan di Inggris," pungkasnya. (tlf/atg)
Hal itu menyusul perilaku buruk yang kerap ditampilkan Barton ketika masih bermain di Liga Premier Inggris, baik bersama Queens Prak Rangers (QPR) maupun klub-klub terdahulunya.
Perilaku tersebut memang berdampak besar terhadap perkembangan karier pemain 30 tahun itu, mulai dari diberikannya larangan bermain oleh FA, hingga pelepasan ban kapten oleh pelatih Mark Hughes di Loftus Road.
Dengan dipinjamkannya Barton ke Liga Prancis bersama Marseille, ia mengaku ingin membuktikan kualitas serta melakukan hal baik, demi memperbaiki citranya selama ini.
"Kami belum tahu apa yang akan terjadi. Saya harus memperbaiki kehancuran yang saya buat. Saya bertindak bodoh pada beberapa kesempatan di Inggris. Saya ingin menunjukkan kualitas, tetapi saya juga adalah pria yang baik," ungkap Barton.
Namun pemain bengal itu menambahkan, dirinya hanya akan fokus kepada bagaimana cara memenangkan pertandingan, tanpa harus menitikberatkan perhatian pada perubahan tingkah lakunya.
"Mereka yang mengenal saya pasti tahu bahwa saya bukanlah orang yang jahat. Saya harap mereka menilai saya dengan benar. Bagi saya, yang terpenting adalah bermain dan menang. Marseille sudah sempurna, terutama dalam hal mentalitas, yang menjadi kesamaan dengan di Inggris," pungkasnya. (tlf/atg)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 25 Juli 2021 07:40
Dipermalukan QPR, Pemain MU Ini Sukses Buat Solskjaer Terkagum-kagum
-
Liga Inggris 25 Juli 2021 07:20
Kekalahan Lawan QPR Jadi Pelajaran Berharga untuk Pemain Muda MU
-
Liga Inggris 25 Juli 2021 05:00
Manchester United Disikat QPR, Solskjaer: Ini Pelajaran yang Bagus
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 Oktober 2025 11:30
-
Tim Nasional 6 Oktober 2025 11:20
-
Liga Spanyol 6 Oktober 2025 11:12
-
Tim Nasional 6 Oktober 2025 11:10
-
Liga Inggris 6 Oktober 2025 11:06
-
News 6 Oktober 2025 11:00
BERITA LAINNYA
-
liga eropa lain 6 Oktober 2025 09:55
-
liga eropa lain 4 Oktober 2025 23:39
-
liga eropa lain 1 Oktober 2025 19:00
-
liga eropa lain 26 September 2025 14:28
-
liga eropa lain 25 September 2025 20:04
-
liga eropa lain 24 September 2025 05:20
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 7 Pemain Liverpool yang Awal Kariernya Lambat tapi...
- 5 Pelatih dengan Kartu Merah Terbanyak: Mourinho a...
- 10 Pemain Tercepat Raih 50 Gol Liga Champions: Haa...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 5 Pemain yang Berpeluang Besar Raih Ballon dOr 202...
- 5 Pemain Peraih Ballon dOr Terbanyak: Lionel Messi...
- Tampil Impresif di Lapangan, 11 Pemain Ini Malah G...