
Bola.net - Sebelum benar-benar naik ke MotoGP pada 2020 bersama Repsol Honda, Alex Marquez ternyata terhitung pernah punya empat kesempatan naik kelas, namun batal karena ia mengurungkan niatan. Salah satu tim yang pernah berdiskusi dengannya adalah Petronas Yamaha SRT.
Usai menjuarai Moto3 2014, Marquez naik ke Moto2 pada 2015 bersama Estrella Galicia 0,0 Marc VDS. Dua tahun pertamanya tak berjalan mulus, namun ia dapat tawaran dari tim yang sama untuk naik ke MotoGP pada 2017 untuk menggantikan Jack Miller atau Tito Rabat. Namun, ia menolak.
Pada 2018, El Pistolas juga didekati Pramac Racing untuk naik ke MotoGP pada 2019, namun ia kembali menolak karena ingin menjuarai Moto2 lebih dulu. Tawaran dari Pramac datang lagi pada pertengahan 2019, namun diskusi batal karena mereka ingin mempertahankan Miller.
Lebih Pilih Juarai Moto2 Dulu
"Dengan Marc VDS, saya punya opsi nyata naik ke MotoGP pada 2017, namun saya putuskan tidak. Pada 2018, saya juga punya tawaran dari Pramac. Tapi saya juga putuskan tidak. Meraih gelar dunia sangat penting bagi saya," ungkap Marquez kepada DAZN seperti yang dikutip Marca.
Pada 2019, untuk pertama kali Marquez berpeluang menjuarai Moto2, dan hal itu membuatnya merasa siap naik ke MotoGP pada 2020. Sayang, tak ada tempat lagi baginya, sebelum akhirnya Jorge Lorenzo pensiun. Ia pun bersyukur membela Repsol Honda usai sukses merebut gelar dunia Moto2.
"Naik kelas memang baik, tapi gelar dunia juga menyenangkan. Orang takkan ingat kemenangan Anda, juga takkan ingat peringkat runner up Anda, mereka hanya ingat gelar dunia. Untungnya, saya punya dua," ungkap pebalap berusia 24 tahun ini.
Petronas Lebih Pilih Quartararo
Uniknya, Marquez ternyata juga pernah berdiskusi dengan Petronas Yamaha SRT pada 2018, untuk diturunkan di MotoGP pada 2019. Meski begitu, kesepakatan batal diraih karena Yamaha memblokirnya untuk membela tim mereka, mengingat Valentino Rossi dan Marc Marquez berselisih.
Meski begitu, Marquez punya penjelasan lain. Menurutnya, keputusan Petronas Yamaha SRT untuk tak ngotot menggaetnya adalah karena Fabio Quartararo sukses merebut kemenangan di Moto2 Catalunya, Spanyol, pada 2018.
"Pada akhirnya mereka memilih Fabio. Tapi tak pernah ada tawaran sungguh-sungguh yang tersaji di meja. Memang ada ketertarikan, dan kami menjalani beberapa pertemuan, tapi pada akhirnya mereka memilih Fabio karena ia menang di Montmelo," pungkasnya.
Video: Maverick Vinales Juarai MotoGP Virtual Race Jerez, Bekuk Alex Marquez
Baca Juga:
- Valentino Rossi Ingin Bentuk 'Tim Italia' Bareng Dovizioso-Morbidelli
- Yamaha: Quartararo Tetap Pindah Tim Andai MotoGP 2020 Batal Total
- Kisah Satu-satunya Insiden MotoGP yang Bikin Marc Marquez Takut
- Jorge Lorenzo Semangati Andrea Iannone: Pasti Bakal Balapan Lagi
- Kagumi Rossi, Marquez Ogah Ambisius Patahkan Rekor Agostini
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:17
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...