
Bola.net - Pembalap Aprilia Racing, Maverick Vinales, sangat puas atas jalannya uji coba pascamusim MotoGP Jerez, Spanyol, pada 18-19 November 2021 lalu. Kepada Sky Sport di sela gelaran EICMA di Milan, Selasa (23/11/2021), Vinales mengaku mampu mencatat waktu yang menjanjikan meski belum nyaman di atas RS-GP.
Selama dua hari uji coba, Vinales menduduki posisi kelima, dan duduk di posisi kedelapan dalam daftar kombinasi catatan waktu. Mengingat dirinya belum nyaman mengendarai RS-GP tapi sudah mampu mencatat waktu yang cepat, Vinales pun jadi meyakini bahwa motornya punya potensi lebih besar dari yang terlihat.
"Uji coba kami berjalan lebih baik dari dugaan. Ada angin kencang pada hari pertama, namun ketika saya turun lintasan, kondisinya oke-oke saja. Jadi, kami bisa melaju sangat cepat. Saya pun senang dan puas atas apa yang kami kerjakan," ungkap juara dunia Moto3 2013 ini.
Tugas Besar: Pahami Aprilia
Vinales pun menyadari bahwa beradaptasi dengan Aprilia memang merupakan tugas yang sangat besar. Pasalnya, ini pertama kalinya ia mengendarai mesin V4, karena sebelumnya ia hanya pernah mengendarai mesin inline-4 di Suzuki Ecstar dan Monster Energy Yamaha.
"Bagi saya, tugas terbesar adalah memahami motor kami, begitu pula setup dan penyesuaiannya. Kami pun menambahkan paket yang cukup baik, namun kini kami harus mengikuti arah yang akan membuat kami meningkatkan performa dari berbagai komponen," ujarnya.
Vinales, yang membela Aprilia terhitung sejak MotoGP Aragon usai hengkang dari Yamaha, tak memungkiri bahwa dirinya belum nyaman betul karena RS-GP belum bisa diajak konsisten bertarung di papan atas. Namun, ia yakin masih ada ruang yang besar bagi motor itu untuk berkembang.
Butuh Perubahan Walau Bagai 'Judi'
"Kami belum di level tinggi. Kami memang mencatat waktu yang baik, namun saya masih belum nyaman di atas motor. Potensi motor kami sangat besar, namun saya belum menemukan 'kliknya'. Tapi ini berarti ada potensi besar. Dengan ban lama, saya bisa mencatat waktu yang baik," tuturnya.
Meski paham bahwa proses belajar dan adaptasinya di Aprilia butuh waktu dan pengorbanan, pembalap berjuluk Top Gun ini mengaku tetap senang bisa pindah ke tim asal Noale, Italia, tersebut usai tak merasa bahagia membela Yamaha selama 4,5 musim.
"Saya senang telah memilih Aprilia. Saya butuh perubahan besar, bahkan dengan gaya balap saya. Ini memang bagai 'perjudian', tapi saya percaya pada diri saya sendiri dan saya puas," pungkas bapak satu anak ini.
Sumber: Sky Sport
Baca Juga:
- Francesca Sofia Novello Menyesal 'Terlambat' Jadi Pacar Valentino Rossi
- Casey Stoner Mengaku Dihalangi 'Bos' Yamaha Jadi Tandem Valentino Rossi
- Casey Stoner: Valentino Rossi Bikin Saya dan Marc Marquez Dilihat Sebagai Musuh
- Debut di MotoGP, Darryn Binder Tak Terbebani Kontroversinya di Moto3
- Jonathan Rea Tak Senang Harus Pakai #65 Lagi di WorldSBK 2022
Advertisement
Berita Terkait
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
Hasil Inggris vs Andorra: Taktik Tuchel Berbuah Manis, Three Lions Menang 2-0
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...