
Bola.net - - CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, mengaku ingin segera mempersembahkan gelar dunia ke-55 lewat MotoGP kepada pabrikan yang bermarkas di Noale, Italia tersebut. Hal ini ia nyatakan kepada Motorsport.com di sela gelaran Aprilia All Stars di Sirkuit Mugello, Italia pada Sabtu (22/3) lalu.
Menurut Rivola, yang merupakan eks sporting director Scuderia Ferrari Formula 1, Aprilia punya tanggung jawab besar untuk meraih kesuksesan di MotoGP, mengingat mereka merupakan anak perusahaan terbesar bagi Piaggio Group. Atas alasan ini, Rivola memastikan anak-anak buahnya takkan menyerah dalam mengembangkan RS-GP.
"Saya yakin kami masih punya ruang untuk berkembang dan memikirkan masa depan. Saya juga harus katakan bahwa Aprilia merupakan 'pemimpin' teknologi Piaggio Group. Jadi ini adalah tanggung jawab besar kami, dan MotoGP merupakan bagian terbesarnya," ungkapnya.
Gelar Terakhir Lewat Nico Terol
Selama 30 tahun turun di ajang-ajang balap dunia bergengsi, Aprilia memang diketahui telah mengoleksi 54 gelar dunia, yang terdiri dari 26 gelar pebalap dan 28 gelar konstruktor di ajang Grand Prix, WorldSBK, Supermoto dan Trial.
Dalam ajang Grand Prix sendiri, Aprilia memiliki 19 gelar pebalap dan 19 gelar konstruktor. Gelar Grand Prix terakhir mereka direbut oleh Nico Terol di GP125 2011, dan mereka belum pernah mencicipi gelar dunia di kelas tertinggi, baik di GP500 maupun MotoGP.
"Impian kami adalah mempersembahkan gelar ke-55 sesegera mungkin. Saya tahu ini target ambisius, namun jika Anda tak ambisius, maka tak masuk akal turun di MotoGP. Kami paham kami butuh waktu, karena kami harus berkembang di berbagai area. Tapi saya yakin kami telah memulai di titik yang tepat," ungkapnya.
Podium Adalah Langkah Pertama
Meski begitu, Rivola yakin pihaknya harus bersabar jika ingin meraih gelar dunia di MotoGP. Langkah pertama adalah membantu kedua ridernya, Aleix Espargaro dan Andrea Iannone meraih podium lebih dulu.
"Pertama-tama, saya ingin melihat Andrea dan Aleix naik podium. Tapi saya tak ingin ini terjadi hanya karena banyak rider di depan kami terjatuh, melainkan murni berkat performa motor kami. Kami ingin motor ini membantu kami meraih hasil baik hingga kami memang layak mendapatkannya," pungkasnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:13
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
-
Otomotif 6 September 2025 21:04
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...