
Bola.net - - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez memberikan pembelaan diri dari tuduhan rider Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi yang menganggapnya sengaja ingin membuatnya terjatuh di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina pada hari Minggu (8/4).
Dalam balapan ini, Marquez memang diketahui melakukan manuver agresif kepada beberapa rival, termasuk Rossi. Marquez hendak menyalip Rossi di Tikungan 13 pada Lap 21 untuk merebut posisi ketujuh, namun keduanya justru bersenggolan dan Rossi pun terjatuh.
Peristiwa 'Termas Clash' ini pun cukup mirip dengan 'Sepang Clash' pada 2015 lalu, di mana kala itu 'peran' mereka terbalik. Dalam balapan di Sepang, Malaysia, keduanya bersenggolan dan Marquez lah yang terjatuh. Apakah Marquez takut peristiwa di Argentina ini kembali menimbulkan kontroversi?
"Jujur saja, saya tak peduli. Saya hanya fokus pada garasi saya dan saya tahu apa yang terjadi. Tentu hari ini saya melakukan beberapa kesalahan. Beberapa dari kesalahan ini dari Race Direction dan beberapa adalah kesalahan saya sendiri. Saya memahaminya dan saya akan mencoba memperbaikinya di masa depan," ujarnya kepada MotoGP.com.
Meski hasil akhirnya benar-benar di luar dugaan, Marquez tetap puas bisa mengonfirmasi performanya dalam balapan ini, mengingat ia mampu naik dari posisi 19 menuju ke posisi lima. Hanya saja, hukuman mundur 30 detik membuatnya harus puas dinyatakan finis di posisi 18.
"Saya rasa saya sudah melakukan segalanya dengan baik dan saya sangat puas atas jalannya balap karena ritme saya terbukti sangat baik. Tapi Anda tahu sisanya, saya hanya fokus dan ngotot 100%. Vale juga tampil ngotot, tapi dulu ia juga pernah menjadi rider berusia 25 tahun dan semua orang akan ingat itu," tuturnya.
Berkat insiden ini, Rossi pun melontarkan kritikan tajam kepada Marquez, menuduhnya berusaha menghancurkan nilai persaingan MotoGP dan menyatakan enam kali juara dunia ini tak punya rasa hormat kepada rivalnya. The Doctor juga tak ragu-ragu menyatakan pendapatnya bahwa Marquez memang sengaja berharap para rivalnya berjatuhan.
"Selama berkarir, saya tak pernah dengan sengaja melaju lurus ke seorang rider dan membuatnya jatuh. Saya selalu coba menghindari hal ini. Tentu kadang saat menyalip Anda bisa sangat dekat, kadang juga bisa 'bersih'. Apa yang terjadi dengan Vale adalah kesalahan, sebuah konsekuensi dari kondisi lintasan karena ban depan saya terkunci. Tapi saya rasa apa yang ia katakan soal saya adalah salah," pungkas Marquez.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 23 Oktober 2025 18:06
Ducati Resmi Umumkan Marc Marquez Absen Sampai Akhir Musim MotoGP 2025
-
Otomotif 23 Oktober 2025 10:30
Repsol Resmi Balik ke MotoGP 2026 dengan Peran Baru, Tak Lagi Jadi Sponsor Tim Balap
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 18:29
-
Bola Indonesia 23 Oktober 2025 18:25
-
Otomotif 23 Oktober 2025 18:20
-
Bola Indonesia 23 Oktober 2025 18:17
-
Otomotif 23 Oktober 2025 18:06
-
Liga Italia 23 Oktober 2025 18:06
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
- Para Pemenang Baru di MotoGP 2025: Semuanya dari Tim Satelit, Termasuk Raul Fernandez
- Pecco Bagnaia Jeblok Lagi di MotoGP Australia, Ngaku Mending Kecelakaan Ketimbang Finis Terakhir
- Kaget Bisa Podium di MotoGP Australia, Marco Bezzecchi Malah Salip Pecco Bagnaia di Klasemen Pembalap
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...