
Bola.net - - Bila ada satu anggota Ducati Corse yang pusing usai MotoGP Malaysia berakhir pada hari Minggu , mungkin sang manajer tim, Davide Tardozzi lah orangnya. Usai Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo finis di posisi 1-2, pria asal Italia ini justru harus menghadapi awak media demi menjelaskan kontroversi pesan dasbor Lorenzo di pertengahan balap.
Menjelang Malaysia, Dovizioso tertinggal 33 poin dari Marc Marquez. Untuk membuat peluang juara tetap terbuka sampai seri penutup di Valencia, Spanyol, 10-12 November nanti, Dovizioso harus meraih kemenangan sementara Marquez maksimal finis di posisi keempat. Tardozzi pun mengaku sudah 'bicara' soal situasi ini dengan kedua ridernya.
"Kami telah bicara soal apa yang bisa terjadi. Keduanya paham dan sudah jelas Jorge memikirkan pabrikan, tim dan Ducati. Kami berkata bahwa lebih baik membuat peluang tetap terbuka. Saya rasa bakal bodoh bila kami memberi 'hadiah' untuk Marc. Kami tahu situasi ini sangat sulit, tapi kenapa tak membuatnya terbuka sampai Valencia?" ujarnya kepada Crash.net.
Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso (c) AFP
Pada pertengahan balap, Lorenzo memimpin dan Dovizioso terus mendekat, namun Lorenzo berusaha mempertahankan posisi. Saat itulah Ducati mengirimkan pesan dasbor yang berbunyi 'Suggesting mapping : mapping 8', yang diduga 'kode' team order. Meski begitu, Tardozzi memberikan jawaban menggantung soal kebenaran di balik pesan tersebut.
"Ya, tapi ini bukan soal pesan dasbor. Jorge benar-benar paham skenarionya. Dengan skenario ini, ia tahu apa hasilnya. Segalanya sangat sederhana. Kami harus tetap membuat peluang terbuka sampai akhir, dan Jorge membantu tim dan Ducati untuk melakukannya," ungkap Tardozzi.
Uniknya, usai balap Lorenzo mengaku tak melihat adanya pesan dasbor pada motornya, dan mengaku insiden saat ia nyaris terjatuh di Tikungan 15 pada Lap 16 murni kesalahannya dan bukan bermaksud membiarkan Dovizioso menyalip. Jadi, apakah Tardozzi yakin Lorenzo bakal membiarkan Dovizioso pergi andai Lorenzo tak melakukan kesalahan tersebut?
"Kami belum bicara soal itu. Tapi kami puas atas attitude mereka. Mereka tak mengeluh, dan punya peran masing-masing. Tahun ini Dovi memperebutkan gelar, sementara Jorge menjalani musim yang sulit. Tapi mungkin tahun depan situasinya bakal terbalik, dan menjadi bagian dari tim dan Ducati, berarti Anda harus bekerja untuk Ducati. Begitulah. Sederhana," tutupnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
Jadwal Live Streaming MotoGP Malaysia 2025 di Vidio, 24-26 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:04
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:03
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:02
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...