
Bola.net - MotoGP Legend, Jorge Lorenzo, mengakui dirinya sempat hampir comeback berlaga di MotoGP 2020 dan 2021 usai dua kali mendapatkan tawaran untuk kembali membela Ducati. Namun, lima kali juara dunia ini menolaknya karena merasa tak lagi ingin berkompetisi usai pensiun pada akhir 2019 lalu.
Selama berkarier di Grand Prix, Lorenzo diketahui memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Gigi Dall'Igna, yang membantunya merebut gelar dunia GP250 2006 dan 2007. Kala itu, Dall'Igna menjabat sebagai Direktur Teknis Aprilia Racing dan Lorenzo dikenal luas sebagai pembalap kesayangannya.
Sejak meninggalkan Aprilia pada akhir 2013 demi mengurus proyek MotoGP Ducati, Dall'Igna memiliki misi menggaet Lorenzo, dan hal ini terwujud pada 2017 dan 2018. Sayang, dalam dua musim kolaborasi, Lorenzo hanya 7 kali naik podium dan 3 kali menang. Ia lalu hengkang ke Repsol Honda sebelum pensiun gara-gara cedera.
Tahu Kapan Harus Berhenti
Meski tak memperebutkan gelar dunia, Lorenzo uniknya tak dianggap 'gagal' oleh Ducati. Pada pertengahan 2019, ia bahkan dirayu agar kembali lewat Pramac Racing sebagai pengganti Jack Miller pada 2020. Namun, Lorenzo menolak. Juga pada 2020, tersiar rumor lagi bahwa Lorenzo akan kembali dengan Ducati.
Walau semua rumor ini tak jadi nyata, Lorenzo membenarkan bahwa ia dapat tawaran tersebut. "Untuk musim 2020 dan 2021, saya punya dua kesempatan untuk kembali ke Ducati. Namun, pada momen terakhir, saya tak merasakan gairah dan hasrat untuk tanda tangan kontrak," ujarnya via GPOne, Selasa (22/11/2022).
"Terkadang, Anda harus tahu kapan harus berhenti. MotoGP adalah olahraga berisiko, di mana Anda bisa mencederai diri sendiri. Saya pun tak mau mengambil risiko-risiko itu, karena saya tak merasa butuh balapan lagi," lanjut Lorenzo, yang pensiun akibat cedera punggung berkepanjangan usai jatuh di Assen, Belanda.
Sebut Ducati Kini Sulit Dikalahkan
Namun, Lorenzo yakin, andai Ducati tak buru-buru mendepaknya dan lebih bersabar pada 2018, mungkin mereka akan meraih hasil yang baik pada musim-musim berikutnya. Pria Spanyol berusia 35 tahun ini bahkan tak menutupi fakta bahwa ia mendambakan Desmosedici GP22, yang mengantar Pecco Bagnaia juara musim ini.
"Jika pada 2017 saya punya Ducati yang sekarang, hasil saya bakal jauh lebih baik. Sejak datang pada 2014, secara bertahap, lewat kesempatan dan kesalahan, Gigi mampu menyatukan semua potongan, baik dari sisi teknis maupun pembalap. Alhasil, kini banyak motor Ducati yang kompetitif, dan saat ini mereka tak terkalahkan," tutupnya.
Kini Lorenzo pun menjalani masa pensiunnya sebagai entrepreneur, sekaligus komentator MotoGP untuk DAZN Espana. Berikut statistik prestasi Por Fuera selama berlaga di Grand Prix.
Statistik Prestasi Jorge Lorenzo
Jumlah start: 297
Jumlah pole: 69
Jumlah podium: 152
Jumlah kemenangan: 68
Jumlah gelar dunia: 5 (GP250 2006 dan 2007, MotoGP 2010, 2012, dan 2015)
- 2002: GP125 (Caja Madrid Derbi Racing) - Peringkat 21
- 2003: GP125 (Caja Madrid Derbi Racing) - Peringkat 12
- 2004: GP125 (Caja Madrid Derbi Racing) - Peringkat 4
- 2005: GP250 (Fortuna Honda) - Peringkat 5
- 2006: GP250 (Fortuna Aprilia) - Juara
- 2007: GP250 (Fortuna Aprilia) - Juara
- 2008: MotoGP (Fiat Yamaha Team) - Peringkat 4
- 2009: MotoGP (Fiat Yamaha Team) - Runner up
- 2010: MotoGP (Fiat Yamaha Team) - Juara
- 2011: MotoGP (Yamaha Factory Racing) - Runner up
- 2012: MotoGP (Yamaha Factory Racing) - Juara
- 2013: MotoGP (Yamaha Factory Racing) - Runner up
- 2014: MotoGP (Movistar Yamaha) - Peringkat 3
- 2015: MotoGP (Movistar Yamaha) - Juara
- 2016: MotoGP (Movistar Yamaha) - Peringkat 3
- 2017: MotoGP (Ducati Team) - Peringkat 7
- 2018: MotoGP (Ducati Team) - Peringkat 9
- 2019: MotoGP (Repsol Honda Team) - Peringkat 19
Sumber: GPOne
Baca juga:
- Daniel Ricciardo Resmi Balik ke Red Bull di Formula 1 2023, Jadi Pembalap Cadangan
- Akhirnya Lengkap, Inilah Daftar 20 Pembalap Formula 1 2023
- La 100km dei Campioni: Valentino Rossi Undang 39 Rider Terbaik, Termasuk 8 dari MotoGP
- Hengkang dari MotoGP, Motor-Motor Suzuki Bakal Dihancurkan
- Valentino Rossi Ogah Tambah Murid: Mending Fokus ke yang Tangguh-Tangguh Saja
Advertisement
Berita Terkait
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
Rapor Pemain Timnas Indonesia Usai Libas Chinese Taipei 6-0: Menyala Timnasku!
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:14
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:39
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...