
Bola.net - Manajer pribadi Maverick Vinales, Paco Sanchez, menanggapi gosip soal keinginan rider Spanyol tersebut untuk meninggalkan Monster Energy Yamaha pada akhir 2020 mendatang. Kepada Diario AS, Sanchez menyatakan bahwa semua kemungkinan masih sangat terbuka.
Sejak membela Yamaha di MotoGP 2017, Vinales adalah rider Yamaha dengan kemenangan terbanyak, yakni enam, dibanding Valentino Rossi yang baru meraih satu. Musim ini, Top Gun juga merupakan rider Yamaha terbaik, menduduki peringkat ketiga di klasemen pebalap menjelang seri penutup di Valencia.
Meski punya prestasi dan performa yang menjanjikan, Vinales justru dirundung gosip bahwa ia tengah didekati oleh Ducati, mengingat Yamaha juga sangat tertarik untuk meletakkan Fabio Quartararo di tim pabrikan mereka pada 2021 mendatang. Meski begitu Sanchez membantah rumor ini.
Tak Peduli Pergerakan Fabio Quartararo
"Kemenangan Maverick di Sepang dan apa yang ia lakukan dalam beberapa balapan terakhir belum membuka masa transfer. Saya tak tahu mengapa ada manajer tim yang hanya menilai kinerja pebalap dari satu balapan saja ketimbang melihat kinerjanya secara keseluruhan," tutur Sanchez.
Pria yang sekaligus manajer pribadi Joan Mir (Suzuki Ecstar) ini juga menyatakan bahwa Vinales tak merasa terancam oleh kehadiran Quartararo. Menurut Sanchez, hengkang dari Yamaha atau tidak, kliennya tersebut dijamin akan dapat motor terbaik.
"Apa yang dilakukan orang lain, apa yang dilakukan Fabio, kami tak terlalu peduli, karena Maverick akan memilih jalannya sendiri, dan kami yakin kami akan mendapatkan motor yang sangat kompetitif untuknya," ungkapnya.
Bertahan di Yamaha Jika Diinginkan
Sanchez menyebut semua kemungkinan masih sangat terbuka bagi Vinales, bahkan ia tak menutup peluang Top Gun kembali ke Suzuki. "Tim yang akan 'bermain' adalah Yamaha, Ducati, Honda dan Suzuki, karena masa depan Maverick bisa saja di Ducati, bisa di Honda, bisa saja dengan mudah kembali ke Suzuki," ujarnya.
Meski begitu, pria asal Spanyol ini menyebut bahwa Vinales hanya akan bertahan di Yamaha jika ia memang benar-benar diinginkan dan semua keinginannya di sektor teknis dikabulkan.
"Maverick juga bisa saja bertahan di Yamaha, jika Yamaha memang bisa memenuhi kriteria yang diinginkan Maverick. Jika Yamaha tak bisa memenuhinya, maka itu masalah mereka, bukan kami. Toh ke mana pun Maverick pergi, ia akan tampil baik," tutup Sanchez.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Jadwal Live Streaming Formula 1 Meksiko 2025 di Vidio, 25-27 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lewatkan Aksi Pembalap Favoritmu!
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 23:59
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 23:12
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 23:11
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 23:02
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:50
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:47
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Hasil Kualifikasi MotoGP Australia 2025: Sikat Marco Bezzecchi, Fabio Quartararo Sabet Pole
- Hasil FP2 Moto2 Australia 2025: Mario Aji Tembus 5 Besar, Tony Arbolino Terdepan
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...