Begini Reaksi Malaysia Usai Skandal Pemalsuan Dibongkar FIFA: Petinggi FAM Menghindar, Fans Minta Tanggung Jawab

Bola.net - Badai besar tengah menghantam sepak bola Malaysia, namun reaksi FAM dan Timnas Malaysia menunjukkan dua gambaran yang kontras. Di satu sisi, para petinggi federasi memilih bungkam, sementara di sisi lain, amarah para suporter meledak di dunia maya.
Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) seolah menghilang setelah FIFA secara resmi menjatuhkan sanksi berat. Pejabat Presiden FAM hanya memberikan respons singkat dan meminta semua pihak untuk menunggu.
Sikap ini berbanding terbalik dengan para penggemar Harimau Malaya. Media sosial sontak dibanjiri dengan luapan frustrasi dan tuntutan agar FAM bertanggung jawab atas skandal memalukan ini.
Kini, publik Malaysia tidak hanya menunggu detail sanksi, tetapi juga menanti penjelasan dari para petinggi. Sebuah penjelasan yang akan menentukan nasib kepercayaan mereka terhadap federasi.
FAM Bungkam, Hanya Janjikan Penjelasan
Sejak pengumuman resmi dari FIFA dirilis pada hari Jumat, FAM seolah membisu. Tidak ada konferensi pers atau pernyataan resmi yang dikeluarkan untuk menenangkan publik yang sedang bergejolak.
Saat coba dihubungi oleh media lokal Timesport, Pejabat Presiden FAM, Datuk Yusoff Mahadi, enggan memberikan komentar panjang. Ia hanya melontarkan jawaban yang sangat singkat dan terkesan mengelak.
"Tunggu saja besok (Sabtu)," ujar Datuk Yusoff Mahadi singkat.
Jawaban tersebut tentu saja tidak memuaskan dahaga publik yang haus akan kejelasan. Sikap bungkam ini justru membuat suasana semakin panas dan spekulasi semakin liar berkembang di kalangan penggemar.
Amarah Fans Meledak di Media Sosial
Jika para petinggi memilih diam, para suporter justru bersuara sangat lantang. Platform media sosial seperti X (sebelumnya Twitter), Facebook, dan berbagai forum online menjadi wadah ledakan amarah mereka.
Para fans meluapkan kekecewaan mereka atas apa yang mereka anggap sebagai "manajemen yang sembrono". Skandal pemalsuan dokumen ini dianggap sebagai aib yang mencoreng nama baik negara.
Saking masifnya gelombang protes, dua tagar khusus langsung menjadi trending topic. Tagar #FAMMustAnswer dan #LetMalaysiansPlay menggema di linimasa.
Sikap suporter ini mengirimkan pesan yang sangat jelas. Mereka menuntut akuntabilitas penuh dari federasi yang telah membuat sepak bola Malaysia jatuh ke titik terendah.
Suara Kekecewaan dari Para Suporter
Kritik yang dilontarkan para suporter sangat tajam dan beragam. Banyak yang tidak menentang program naturalisasi, namun sangat mengecam cara ilegal yang ditempuh oleh FAM.
Seorang fan menulis di X dengan nada geram. "Pemain naturalisasi tidak apa-apa jika dilakukan dengan benar, tetapi dokumen palsu? Itu namanya curang."
Selain soal integritas, aspek finansial dari denda yang mencapai 1,9 juta Ringgit juga menjadi sorotan. Para penggemar mempertanyakan bagaimana FAM akan mengatasi kekacauan tersebut.
"Denda 1,9 juta Ringgit dan larangan... bagaimana FAM akan menjelaskan kekacauan ini?" tulis seorang suporter lainnya.
Tuduhan Mencari Jalan Pintas
Lebih jauh lagi, amarah publik ini juga menyentuh akar permasalahan yang lebih dalam. FAM dituding lebih suka mencari jalan pintas demi prestasi instan.
Banyaknya unggahan kemarahan di berbagai forum menuduh FAM telah mengabaikan pembinaan talenta lokal. Mereka dianggap lebih fokus pada naturalisasi ketimbang berinvestasi pada pemain muda.
Sentimen ini juga diamini oleh para komentator olahraga di Malaysia. Mereka memperingatkan bahwa skandal ini telah menimbulkan kerusakan jangka panjang pada citra sepak bola nasional.
Kini, semua mata tertuju pada hari Sabtu. Publik menanti apakah FAM akan memberikan jawaban yang memuaskan atau justru semakin memicu gelombang kekecewaan yang lebih besar.
Rincian Sanksi yang Memicu Badai
Sebagai pengingat, badai ini dipicu oleh sanksi berat dari Komite Disiplin FIFA. FAM dan tujuh pemainnya terbukti melanggar Pasal 22 tentang pemalsuan dokumen.
Pelanggaran ini terkait dengan laga Kualifikasi Piala Asia 2027. Saat itu, Malaysia menang 4-0 atas Vietnam di Stadion Bukit Jalil pada 10 Juni lalu.
Akibatnya, FAM didenda sebesar 350.000 Franc Swiss. Sementara tujuh pemain yang terlibat masing-masing didenda 2.000 Franc Swiss dan dilarang bermain selama 12 bulan.
Tidak hanya itu, kasus kelayakan para pemain ini juga telah dirujuk ke Tribunal Sepak Bola FIFA. Artinya, masih ada potensi hukuman atau keputusan lain yang akan menyusul di kemudian hari.
Sumber: NST Online
Jangan Sampai Ketinggalan ini Bolaneters!
- Skandal Pemalsuan Dokumen, FIFA Jatuhkan Sanksi Berat ke FAM dan 7 Pemain Timnas Malaysia
- Rincian Lengkap Sanksi FIFA untuk Timnas Malaysia: Selain Denda, Apa Saja?
- Ikut Malu, Media Malaysia Ramai-ramai 'Hajar' FAM Usai Skandal Memalukan Dibongkar FIFA
- Ranking FIFA September 2025: Timnas Indonesia Melorot Satu Tingkat, Thailand Masih Jadi Raja ASEAN
Advertisement
Berita Terkait
-
Asia 27 September 2025 07:00
Skandal Bola Malaysia: FAM Siap Ajukan Banding Terkait Sanksi FIFA
-
Asia 27 September 2025 06:22
Pesta Gol Berubah jadi Aib Nasional: Kemenangan 4-0 Malaysia Atas Vietnam Terancam Dibatalkan?
-
Asia 27 September 2025 05:31
Badai Belum Usai! Setelah FIFA, Kini Giliran AFC Isyaratkan Hukuman Tambahan untuk Malaysia
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 27 September 2025 08:00
-
Liga Italia 27 September 2025 07:46
-
Liga Italia 27 September 2025 07:22
-
Asia 27 September 2025 07:00
-
Liga Inggris 27 September 2025 06:30
-
Liga Italia 27 September 2025 06:26
BERITA LAINNYA
-
tim nasional 27 September 2025 04:51
-
tim nasional 27 September 2025 04:40
-
tim nasional 26 September 2025 22:12
-
tim nasional 26 September 2025 19:25
-
tim nasional 26 September 2025 19:20
-
tim nasional 26 September 2025 19:15
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 10 Transfer Chelsea Era Roman Abramovich yang Biki...
- Melihat Besaran Gaji Cristiano Ronaldo dari Masa k...
- 5 Transfer Termahal Manchester United Era Erik Ten...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...