Cerita SEA Games 2025: Napak Tilas Kisah Cinta dan Persahabatan di Film SuckSeed

Bola.net - Memori tiba-tiba diterbangkan kembali satu dekade yang lalu saat Bola.com bersepeda keliling Kota Tua Chiang Mai di sela-sela meliput Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025, Selasa (06/12/2025).

Tangan kemudian berusaha menarik tuas rem sepeda lalu menepi di salah satu sisi gerbang benteng Kota Tua Chiang Mai yang bernama Chang Phueak. Saya mencoba mengingat pemandangan di depan saya.

"Wah", kalimat pertama yang saya ucapkan ketika memori itu kembali.

Ternyata, tempat tersebut merupakan salah satu set atau tempat syuting film SuckSeed, film komedi romantis tentang persahabatan tiga remaja Thailand (Ped, Koong, dan Ex) yang dibumbui dengan drama cinta segitiga. Film tersebut juga sangat membekas bagi saya yang saat itu duduk di bangku SMA.

Saya kemudian mengambil gawai untuk mencari tahu kebenarannya. Hasilnya, film yang disutradarai oleh Chayanop Boonprakob tersebut memang berlatar tempat di Chiang Mai, Thailand.

Saya pun mencoba mengabadikan tempat tersebut dengan menyandingkannya dengan potongan film di SuckSeed.

Jalan Kenangan Ped dan Ern

Ped Ern di film SuckSeed dan kondisinya sekarang (c) Bagaskara Lazuardi

Jalanan di Kota Tua Chiang Mai tampil beberapa kali di film SuckSeed. Namun, bagian yang paling ikonik ketika adegan Ped yang Ern yang sedang dimabuk asmara.

Dalam adegan tersebut, Ped dan Ern berboncengan menaiki motor selepas membeli gitar di toko alat musik. Mereka membincangkan lagu yang akan dibawakan grup band Ern, The Arena dalam kontes Hot Wave.

Ped yang sebenarnya belum mendengarnya mengaku tahu. Namun, hal itu tak menutupi kebohongannya dan membuat Ern kesal.

Tak hilang akal, Ped pun kemudian menggoyang-goyangkan motornya agar suasana menjadi cair kembali. Sementara lagu itu nantinya akan menjadi penyebab utama bubarnya band SuckSeed.

Tempat Awal Langkah SuckSeed Menggapai Impian

Kad Swan Kaew di film SuckSeed dan kondisinya sekarang (c) Bagaskara Lazuardi

Tak jauh dari pojok beteng barat Kota Tua Chiang Mai, Jaeng Hua Lin, terdapat bekas pusat perbelanjaan Kad Suan Kaew. Dalam film Suckseed, tempat tersebut menjadi awal langkah mereka menggapai impian.

Kala itu, band yang beranggotakan Ped, Koong, dan Ex tersebut masih bernama Koong and Friend. Mereka mendirikan band bergenre rock untuk mengikuti audisi Hot Wave.

Alih-alih mendapatkan panggung yang meriah, mereka malah harus tampil di depan anak kecil.

Meskipun begitu, mereka tampil totalitas. Bahkan, gara-gara musik yang begitu keras, anak-anak yang menonton sampai menangis ketakutan.

Sejak saat itu, mereka terus serius berlatih dan sukses mendirikan band SuckSeed.

Khua Lek, Jembatan Tempat Ped Galau Parah

Iron Bridge di film SuckSeed dan kondisinya sekarang (c) Bagaskara Lazuardi

Siapa yang masih ingat dengan cerita film SuckSeed di jembatan satu ini?

Ya. Bagi yang belum tahu, jembatan ini mengingatkan scene tokoh Ped yang galau parah akibat sahabatnya, Koong yang ingin menyatakan cinta kepada pujaan hatinya selama ini, Ern.

Ditemani dengan lagu berjudul Numta dari Big Ass, Ped berjalan sendiri sambil meneteskan air mata ketika melewati jembatan ini. Ia kemudian membuang bukunya yang berisi lirik lagu untuk bandnya yang akan ikut audisi.

Seperti diketahui, Khua Lek atau sering disebut Iron Bridge merupakan salah satu jembatan bersejarah sekaligus landmark di Chiang Mai. Bangunan yang berdiri pada awal abad ke-20 itu menjadi jalur penting untuk menyambungkan bagian timur dan barat Chiang Mai yang terbelah Sungai Ping.

Kabur dari Patah Hati di Stasiun Kereta Chiang Mai

Chiang Mai Station di film SuckSeed dan kondisinya sekarang (c) Bagaskara Lazuardi

Stasiun Kereta Chiang Mai jaraknya sekitar empat kilometer dari Kota Tua. Tempat tersebut juga melewati jembatan Khua Lek atau Iron Bridge.

Dalam film SuckSeed, Stasiun Kereta Chiang Mai menjadi pelarian Koong setelah ditolak Ern. Ia kemudian mengajak Ped dan Ex kabur menuju Bangkok sambil melampiaskan kesedihan mereka di dalam kereta.

Adegan pecah ketika vokalis So Cool membagikan kacamata kepda Koong, Ped, dan Ex. Ditemani lagu Lieng Song, kacamata mereka mengeluarkan air mata.

Gongnya, ketika vokalis bernama Koraphop Chanchareon menutup matanya dan terdapat kalimat bertuliskan "pecundang,"

Penulis: Bagaskara Lazuardi