Dokter Gigi, Penalti yang Gagal, dan Penyesalan Papu Gomez di Laga Atalanta vs Manchester City
Dimas Ardi Prasetya | 7 November 2019 18:30
Bola.net - Pertandingan Atalanta vs Manchester City di matchday 4 Grup C Liga Champions pada Kamis (07/11/2019) dini hari meninggalkan kesan cukup membekas di benak Papu alias Alejandro Gomez.
Atalanta mencetak sejarah. Musim 2019-20 ini, mereka untuk pertama kalinya berhasil lolos ke Liga Champions.
Sejauh ini mereka sudah menjalani empat laga. Namun di tiga laga perdana mereka selalu menelan kekalahan yakni dari Dinamo Zagrab, Shakhtar Donetsk dan City.
Di matchday 4, mereka bersua lagi dengan City, namun kali ini di San Siro. Di laga ini Atalanta menahan imbang skuat asuhan Josep Guardiola itu dengan skor 1-1.
Raheem Sterling membuat City unggul lebih dahulu dengan golnya pada menit ketujuh. Namun pada menit ke-49, Atalanta bisa menyamakan kedudukan melalui Mario Pasalic.
Dokter Gigi
Bagi tim asuhan Gian Piero Gasperini itu, hasil tersebut merupakan hasil bersejarah. Satu poin yang Atalanta dapatkan di laga itu merupakan poin perdana mereka di Liga Champions.
Namun laga itu juga memiliki cerita lain yang cukup unik yang tampaknya cukup melekat di pikiran Alejandro Gomez. Seperti yang dituturkan oleh kapten tim Atalanta itu, sebelum laga ada komentar nyeleneh yang diucapkan oleh manajer City, Josep Guardiola.
"Ia mengatakan kepada saya bahwa menghadapi kami [rasanya] seperti pergi ke dokter gigi," ungkapnya kepada Sky Sport Italia setelah pertandingan.
Penyesalan yang Datang Kemudian

Di laga itu, Manchester City sempat harus bermain dengan 10 pemain saja. Pasalnya Claudio Bravo dikartu merah wasit pada menit ke-81 setelah melanggar Josip Ilicic di luar kotak penalti.
Bravo sendiri bermain di laga itu sebagai pemain pengganti. Ia dimasukkan untuk menggantikan Ederson yang mengalami cedera.
Stok kiper jelas sudah habis di bangku cadangan City. Guardiola akhirnya memasukkan Kyle Walker untuk menggantikan Bravo. Walker sendiri aslinya adalah seorang bek kanan.
Ini adalah kesempatan besar bagi Atalanta. Sebab gawang City jelas rapuh. Namun mereka gagal memaksimalkan peluang tersebut. Inilah hal yang sangat disesali oleh Papu Gomez.
“Saya minta maaf karena ketika Walker berada di gawang, kami tidak menciptakan peluang yang jelas. Inilah yang kami sesalkan," ucap gelandang Argentina ini.
Penalti yang Gagal
Atlanta sebenarnya juga nyaris kalah di pertandingan ini. Sebab pada menit ke-43 Manchester City mendapatkan hadiah penalti.
Pasalnya Josip Ilicic kedapatan melakukan handball di kotak terlarang. Untungnya bagi Atalanta, Gabriel Jesus gagal mengeksekusi peluang emas tersebut.
Gomez mengakui, penalti itu berimbas besar pada hasil akhir laga. Sebab jika saja Jesus mencetak gol, Atalanta kemungkinan besar tak punya rasa percaya diri untuk bisa mengejar sang tamu.
“Kami tampil dengan baik. City perlahan-lahan menekan anda kembali. Kami ingin pertandingan tetap terbuka hingga menit ke-80," tuturnya.
“Jika mereka mencetak gol penalti, laga itu akan berakhir. Di babak kedua kami meningkatkan ritme kami,” tandas Alejandro Gomez.
Atalanta sendiri saat ini berada di peringkat empat klasemen Grup C Liga Champions. Alejandro Gomez dkk terpaut sembilan angka dari Manchester City yang ada di puncak klasemen. Meski demikian mereka masih punya kans lolos ke fase knock out karena mereka cuma tertinggal empat poin dari Dinamo Zagreb dan Shakhtar Donetsk yang ada di peringkat ketiga dan kedua.
(sky sport italia)
Baca Juga:
- Man City Menderita di Italia, Begini Pendapat Guardiola
- Hasil Pertandingan Atalanta vs Manchester City: Skor 1-1
- Statistik Laga Atalanta vs Man City: Claudio Bravo Sang Pencetak Rekor Baru
- Highlights Liga Champions: Atalanta 1-1 Manchester City
- Catatan Unik Kyle Walker sebagai Kiper Dadakan Manchester City, Layak jadi Kiper Inti?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pep Guardiola Sentuh 1000 Pertandingan: Angka-Angka yang Buktikan Kehebatannya
Liga Inggris 11 November 2025, 10:44
-
Terungkap! Pesan Keras Pep Guardiola di Balik Kemenangan 3-0 Man City atas Liverpool
Liga Inggris 11 November 2025, 08:20
-
Usai Liverpool Dilibas Man City 3-0, Legenda MU Kirim Peringatan ke Arsenal
Liga Inggris 11 November 2025, 07:59
-
Nico OReilly Kantongi Mohamed Salah: Malam Sempurna Bintang Muda Man City
Liga Inggris 10 November 2025, 17:28
LATEST UPDATE
-
Tragisnya Karier Sterling: Ketika Kejayaan Berubah Jadi Keheningan di Usia Emas
Liga Inggris 12 November 2025, 21:17
-
The Tactical Miracle: Bagaimana Sunderland Mengalahkan Logika Premier League
Liga Inggris 12 November 2025, 20:55
-
Prediksi Inggris vs Serbia 14 November 2025
Piala Dunia 12 November 2025, 20:08
-
BRI Super League: Persib Panen Efek Positif dari Panggung Asia
Bola Indonesia 12 November 2025, 20:07
-
PSSI Bidik Heimir Hallgrimsson, Pelatih yang Kini Melatih Timnas Irlandia
Tim Nasional 12 November 2025, 19:57
-
Soal Isu Timur Kapadze ke Timnas Indonesia, Ketua BTN Sumardji Buka Suara: Masih Proses
Tim Nasional 12 November 2025, 19:06
-
Timur Kapadze: Saya Siap Melatih Timnas Indonesia
Tim Nasional 12 November 2025, 19:02
-
Prediksi Moldova vs Italia 14 November 2025
Piala Dunia 12 November 2025, 18:55
-
Roy Suryo Pastikan Siap Hadir dalam Pemeriksaan Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi
News 12 November 2025, 18:48
-
Prediksi Republik Irlandia vs Portugal 14 November 2025
Piala Dunia 12 November 2025, 17:51
-
Prediksi Prancis vs Ukraina 14 November 2025
Piala Dunia 12 November 2025, 17:08
LATEST EDITORIAL
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
-
8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Premier League, Siapa Paling Akurat?
Editorial 11 November 2025, 13:01
-
10 Pemain Termuda Sepanjang Sejarah Liga Champions, Ada yang Baru 15 Tahun!
Editorial 11 November 2025, 12:20




