ANALISIS: Spanyol 0-2 Chile, Adios Espana
Editor Bolanet | 19 Juni 2014 06:24
Bola.net - Resmi sudah. Era kejayaan dengan gaya khas tiki-taka mereka sudah berakhir di Piala Dunia kali ini. Ditumbangkan dengan skor 0-2, Spanyol dipastikan tidak akan lolos ke babak 16 besar.
Spanyol mengikuti jejak beberapa juara bertahan sebelumnya yang seringkali kesulitan pada Piala Dunia selanjutnya. Prancis tersingkir di fase Grup Piala DUnia 2002, Italia tersingkir pada 2010 dan kini Spanyol.
Perubahan gaya permainan ditunjukkan Vicente Del Bosque dalam pertandingan kali ini dengan menurunkan striker murni pada diri Diego Costa. Biasanya Del Bosque lebih memilih menggunakan false nine jika menghadapi laga kompetitif penting.
Spanyol juga melakukan perubahan skuat. dan Gerard Pique dicadangkan untuk mengakomodasi kehadiran Pedro Rodriguez dan Javi Martinez. Formasi dan pola permainan Spanyol masih tetap sama seperti laga sebelumnya.
Chile sendiri menghadapi Spanyol dengan permainan enerjik dan disiplin. Chile memang tak selalu menekan Spanyol, namun mereka menutup rapat ruang gerak Spanyol sejak di lini tengah.
Berikut adalah analisis singkat pertandingan antara Spanyol melawan Chile. (bola/hsw)
Statistik pertandingan

- Penguasaan Bola: 63%
- Shot: 16
- On Target: 6
- Umpan Sukses: 83%
- Pelanggaran: 14
- Sepak Pojok: 7
- Dribble: 9
- Tekel: 24
- Offside: 1
- Kartu Kuning: 1
- Kartu Merah: 0
Chile
- Penguasaan Bola: 37%
- Shot: 8
- On Target: 4
- Umpan Sukses: 72%
- Pelanggaran: 15
- Sepak Pojok: 1
- Dribble: 7
- Tekel: 18
- Offside: 2
- Kartu Kuning: 2
- Kartu Merah: 0
Penampilan Spanyol

Di sisi penyerangan, Diego Costa masih terisolasi tanpa mendapat banyak suplai bola. Seringkali penyerang tunggal milik Atletico Madrid itu harus turun untuk menjemput bola. Hal ini mengindikasikan bahwa Spanyol belum siap menjalani transformasi permainan dengan menggunakan penyerang murni, bukan false nine.
Del Bosque juga menempatkan double pivot Xabi Alonso dan Sergio Busquets di area tengah lapangan. Secara rasional, menempatkan dua jangkar di lini tengah akan memberikan keseimbangan permainan. Namun efeknya adalah Spanyol kehilangan kreativitas lewat umpan-umpan playmaker murni seperti Xavi. Hasilnya, serangan-serangan Spanyol menjadi mudah diprediksi dan mudah dinetralisir.
Gelandang serang Spanyol yang lain; Andres Iniesta dan David Silva bukan tipe pembagi bola. Mereka lebih piawai melakukan penetrasi-penetrasi ke area berbahaya lawan. Namun pergerakan Iniesta dan Silva benar-benar dibatasi oleh kokohnya lini tengah Chile yang nyaris tak memberikan ruang kepada para pemain Spanyol.
Lini belakang Spanyol, seperti biasa, harus menghadapi serbuan-serbuan kilat serangan balik lawan. Bukan perkara mudah menangkal serangan Chile yang digawangi Alexis Sanchez, Eduardo Vargas dan Alexis Sanchez. Meski tak terlihat rapuh, pertahanan Spanyol secara umum sudah gagal menjalankan tugas mereka dalam laga tadi.
Penampilan Chile

Strategi seperti ini membutuhkan energi dan penampilan bersemangat dari para pemain. Chile menunjukkan hal itu. Mereka seperti tak pernah lelah memberikan pressing serta mencari posisi yang tepat sepanjang laga.
Chile sudah unggul dua gol ketika pertandingan babak pertama berakhir. Pada jeda, yang patut jadi pertanyaan adalah apakah Chile mampu mempertahankan level penampilan mereka yang memang menguras energi. Chile ternyata bisa, mereka secara pintar mengajak Spanyol untuk beradu ketahanan dalam cuaca Brasil yang panas dan lembab.
Meski lebih banyak bertahan, para pemain Chile sangat dinamis. Setiap pemain tak berhenti mencari posisi terbaik mengikuti situasi pertandingan. Disiplin taktik dan ketahanan tubuh ini adalah kunci kemenangan Chile. Lagipula, lawan terberat bagi tim yang sedang dalam performa buruk adalah tim yang tampil disiplin.
Gol pertama Chile sangat penting untuk membuat mereka bisa nyaman menyerap setiap tekanan dari Spanyol. Lalu gol kedua memastikan bahwa Spanyol tidak akan terlalu menggila dalam penyerangan pada babak kedua.
Meski kalah teknik, Chile lebih superior dari Spanyol dalam setiap sisi lapangan. Kekurangan teknik diakali dengan tampil terorganisir dengan konsentrasi penuh.
Hasil Pertandingan

Spanyol mungkin akan sedikit kecewa karena gagal mencetak gol. Mereka memang menciptakan beberapa peluang emas yang kesemuanya gagal dikonversi.
Bukti dari tidak efektifnya penyerangan Spanyol adalah bahwa Sergio Ramos menjadi pemain dengan tembakan terbanyak ke gawang Chile dengan empat shot. Hal itu menunjukkan betapa Diego Costa tidak mendapatkan suplai dan ruang tembak yang cukup dalam pertandingan.
Sementara itu, Chile lebih jeli dalam mengkreasi serangan. Setelah bertahan dengan rapat, Chile bisa dengan cepat menyebar ketika melakukan counter. Dengan efektivitas tembakan serta penampilan kurang meyakinkan dari Spanyol, Chile mampu mencetak dua gol.
Pada intinya, Chile mendapatkan kemenangan kali ini bukan dengan keberuntungan, mereka bekerja keras dan layak mendapatkannya. Sementara itu, Spanyol pastinya akan kecewa karena tak bisa mencetak setidaknya satu gol balasan dengan beberapa peluang yang mereka dapat.
Man of the Match

Dalam laga tadi, Claudio Bravo layak disebut sebagai pemain terbaik. Perannya mungkin kurang diapresiasi mengingat tugasnya adalah mencegah terjadinya gol. Namun kehadiran Bravo yang sekaligus menjadi kapten tim itu memberikan rasa percaya diri kepada semua pemain Chile.
Banyak ditekan oleh Spanyol, Chile bisa menyerap setiap serangan Spanyol dengan baik. Bravo sendiri mampu mengorganisir dan mengkomando lini belakang timnya hingga tidak pernah panik. Para bek Chile seperti sudah percaya bahwa Bravo akan bisa mengamankan gawang mereka.
Hal itu membuat aliran serangan Chile bisa berjalan lebih mulus dan cepat. Beberapa kali juga Bravo sukses mementahkan peluang bagus yang diciptakan Spanyol.
Flop of the Match

Sudah banyak suara yang meminta Del Bosque mengganti Casillas dengan David De Gea, meski sebagian pihak juga masih mendukung kiper Real Madrid itu. Suara untuk mendepak Casillas dari posisi kiper utama akan semakin besar setelah pertandingan tadi.
Casillas melakukan kesalahan lagi saat meninju tendangan bebas Alexis Sanchez. Bola kemudian mengarah tepat ke kaki Aranguiz yang menendangnya masuk untuk menjadi gol kedua Chile.
Akan sangat mengejutkan jika Del Bosque masih memaksakan Casillas untuk bermain dalam pertandingan ketiga yang sudah tidak menentukan lagi.
Laga Selanjutnya

Akan sangat menarik jika Del Bosque memberikan kesempatan kepada para pemain yang selama ini menjadi cadangan saja. Dengan tidak adanya tekanan besar lagi di laga nanti, Spanyol bisa meraih kemenangan. La Roja setidaknya masih ingin pulang dengan kemenangan serta sedikit rasa bangga.
Sebaliknya, Chile akan memperebutkan posisi puncak klasemen Grup B melawan Belanda pada partai terakhir. Posisi puncak grup akan penting bagi kedua tim untuk menghindari juara Grup A nantinya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kasus Memburuk, Barcelona Bisa Blokir Lamine Yamal Bela Spanyol
Liga Spanyol 30 September 2025, 09:05
-
Hansi Flick Murka, Barcelona Kehilangan Lamine Yamal Usai Cedera di Timnas Spanyol
Liga Spanyol 14 September 2025, 21:52
LATEST UPDATE
-
Jadwal Liga Inggris Hari Ini Sabtu 13 Desember 2025 - Live di Vidio
Liga Inggris 13 Desember 2025, 12:35
-
Paul Scholes Meledak: Sistem Ruben Amorim Dinilai Menghilangkan Jiwa Manchester United
Liga Inggris 13 Desember 2025, 11:28
-
Ungguli Mike Maignan hingga Lautaro Martinez, Jamie Vardy Cetak Sejarah di Serie A
Liga Italia 13 Desember 2025, 10:01
-
Usai Tersingkir dari SEA Games 2025, Timnas Indonesia U-22 Jadi Incaran Warlok Thailand
Tim Nasional 13 Desember 2025, 09:48
-
Jadwal Lengkap Pertandingan Basket SEA Games 2025 Thailand, 13-19 Desember 2025
Basket 13 Desember 2025, 08:56
-
Jadwal Lengkap Pertandingan Tenis SEA Games 2025, 10-19 Desember 2025
Tenis 13 Desember 2025, 08:55
LATEST EDITORIAL
-
5 Kandidat Pengganti Xabi Alonso di Real Madrid, Zidane Kembali ke Bernabeu?
Editorial 9 Desember 2025, 10:48
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika Sang Bintang Benar-benar Pergi
Editorial 9 Desember 2025, 10:19
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02








