Madura United Tuding Adanya Kriminalisasi Sepak Bola
Ari Prayoga | 9 November 2017 04:18
Bola.net - - Manajer Madura United, Haruna Sumitro menyampaikan keluh kesah seusai laga melawan Bhayangkara FC, Rabu (8/11) malam. Ia menceritakan beberapa permasalahan yang dihadapi manajemen Laskar Sapeh Kerrap untuk bisa menggelar pertandingan tersebut.
Haruna menuturkan bahwa rekomendasi laga kandang usiran sempat dicabut oleh Kepolisian Resor Bangkalan. Bahkan belakangan ada salah satu pihak yang berupaya merayu Madura United untuk bernegosiasi dengan iming-iming rekomendasi akan dikeluarkan dan laga bisa berjalan dengan baik.
Saya ingin sampaikan bahwa pukul 21.30 WIB kemarin kita menerima pencabutan rekomendasi dari Polres Bangkalan, kemudian tiba-tiba ada seseorang yang tidak perlu saya sebutkan namanya, ingin memberikan jaminan bahwa kalau Madura mau diajak negosiasi maka everything is clear, ungkap Haruna.
Tiba-tiba saja kemudian pertandingan berlangsung dan ancaman terhadap pertandingan tidak bisa dilangsungkan itu sampai sore masih terjadi. Tetapi saya tidak tahu dengan tangan-tangan siapa kemudian tekanan itu begitu kuatnya, imbuhnya.
Mantan ketua Pengprov PSSI Jawa Timur itu juga mengeluhkan adanya upaya mobilisasi aparat untuk menjadi suporter dalam laga tersebut. Bahkan secara gamblang pria asal Surabaya ini menyebut sebagai suporter berseragam. Padahal pekan sebelumnya, panpel mendapat sanksi sebesar Rp. 50 juta, karena laga dihadiri sekitar 20 sampai 30 panitia.
Bentuk-bentuk kriminalisasi seperti itu tentu harus menjadi atensi kita semua, lebih-lebih federasi, bagaimana menguji apakah kemudian panitia pelaksana melakukan kesalahan terhadap handling kepanpelan karena dihadiri begitu banyak orang, jelasnya.
Bahkan di tribun VIP ada seseorang yang dihukum tidak boleh masuk dalam lingkungan stadion, tapi hari ini dia teriak-teriak mengendalikan tim ini, melakukan komando dari atas tribun, dan kemudian dengan bebasnya dia melakukan seperti itu, tegasnya.
Yang menjadi pertanyaan Haruna apakah nantinya pertandingan yang dihadiri aparat maupun yang mengaku aparat baik yang berseragam atau tidak, panpel akan kembali mendapat sanksi dari komisi disiplin PSSI. Mengingat pada laga sebelumnya panpel sudah didenda Rp 50 juta.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
BRI Super League: Laga Persita vs Semen Padang juga Ditunda
Bola Indonesia 31 Agustus 2025, 11:51 -
BRI Super League: Situasi Kemananan Belum Kondusif, PSM vs Persebaya Ditunda
Bola Indonesia 31 Agustus 2025, 11:44
LATEST UPDATE
-
Andre Onana OTW Tinggalkan Man United, Sepakat Merapat ke Trabzonspor
Liga Inggris 8 September 2025, 01:41 -
Man of the Match Lithuania vs Belanda: Memphis Depay
Piala Dunia 8 September 2025, 01:30 -
Bad News untuk Arsenal, William Saliba Harus Absen hingga Sebulan
Liga Inggris 8 September 2025, 00:47 -
Masa Depan Cerah Benjamin Sesko di Manchester United: Potensi Bomber Kelas Dunia
Liga Inggris 7 September 2025, 23:40 -
Kisah 20 Tahun Presnel Kimpembe di PSG Resmi Berakhir
Liga Eropa Lain 7 September 2025, 22:22 -
Daftar Pembalap Formula 1 dengan Kemenangan Terbanyak Sepanjang Sejarah
Otomotif 7 September 2025, 21:39 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:29 -
Update Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:28 -
Klasemen Sementara Formula 1 2025 Usai Seri Italia di Monza
Otomotif 7 September 2025, 21:27 -
Hasil Balapan Formula 1 GP Italia 2025: Max Verstappen Kalahkan Duet McLaren
Otomotif 7 September 2025, 21:22
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24