Pemain Persija Satu Tekad Tampil di ISL

- Para pemain Persija versi Ferry Paulus menyatakan siap menanggung risiko apa pun jika PSSI mengeluarkan sanksi karena memperkuat klub di ajang Liga Super Indonesia (ISL).

Saya siap menerima risiko apa pun. Justru saya tidak rela Persija ini dizalimi. Kalau saya masih mau dipakai di Timnas (Pra Piala Dunia), saya berkomitmen siap saja. Tapi kalau harus meninggalkan Persija yang telah berdiri sejak 83 tahun yang lalu ini, saya tidak akan melakukannya, ujar Bambang Pamungkas di acara peringatan HUT ke-83 Persija sekaligus penandatanganan sponsor League untuk apparel Persija menghadapi musim kompetisi ISL 2011-2012.

Hal senada dikatakan oleh Ismed Sofyan dan tiga pemain yang baru-baru ini memperkuat Timnas di ajang SEA Games XXVI, yakni Hasyim Kipuw, Ramdhani Lestaluhu dan Andritany Ardhiyasa.

Tidak masalah bagi saya. Anak kecil saja tahu klub Persija itu yang mana yang benar. Yang benar adalah yang ada Bambang Pamungkas-nya. Itu sudah terbukti dengan banyaknya beredar kaos Persija yang bergambar Bepe sejak dulu, ujar Ramdhani Lestaluhu.

Sementara Hasyim Kipuw mengatakan, dirinya telah dibesarkan oleh klub amatir di bawah kompetisi Persija, dan ia termasuk salah satu pemain yang berani bersaksi bahwa Persija yang sah adalah yang berada di bawah PT Persija Jakarta Jaya.

Bepe mengingatkan, bahwa dirinya termasuk saksi hidup yang telah bernaung di bawah Persija sejak 10 tahun lalu, sama dengan Ismed Sofyan.

Bersama Macan Kemayoran, saya pernah mengalami patah kaki, pernah menjadi top skor, pernah ikut mengantarkan Persija juara Liga Indonesia. Kita ketahui bahwa ini semua tidak mudah. Persija yang benar adalah yang berada di bawah PT Persija Jaya Jakarta, tegasnya.

Tidak mungkin sebuah tim yang telah berdiri selama 83 tahun harus merger dengan tim yang baru berusia lima bulan, tandas Bepe ketika ditanya mengenai tawaran merger dari Persija versi Hadi Basalamah. (ant/end)