Daya Ledak Baru di Lini Depan yang Membuat Inter Milan Kini Menakutkan

Gia Yuda Pradana | 6 Oktober 2025 15:24
Daya Ledak Baru di Lini Depan yang Membuat Inter Milan Kini Menakutkan
Lautaro Martinez merayakan gol pembuka untuk Inter Milan dalam laga Serie A melawan Cremonese di Stadion San Siro, Milan, Italia, Sabtu, 4 Oktober 2025 (c) AP Photo/Luca Bruno

Bola.net - Inter Milan tengah menikmati awal musim yang penuh energi baru. Kemenangan telak 4-1 atas Cremonese di pekan ke-6 Serie A bukan sekadar hasil positif, melainkan cerminan dari perubahan besar yang dibawa Cristian Chivu sejak duduk di kursi pelatih. Menurut La Gazzetta dello Sport, laga itu adalah bukti paling nyata dari revolusi taktik yang kini mulai matang.

“Inter telah kembali dan kini berbeda,” tulis media Italia itu. Chivu menanggalkan pola permainan lama yang terlalu berlapis dan memilih gaya bermain yang lebih lugas serta agresif. Pendekatan ini membuat Nerazzurri menjadi tim paling produktif di Serie A dengan torehan 17 gol dalam enam laga.

Advertisement

Dominasi atas Cremonese menandai kemenangan ketiga beruntun Inter di liga. Lebih penting lagi, performa tersebut menunjukkan bagaimana filosofi Chivu membentuk karakter baru tim: menyerang cepat, menekan tinggi, dan tampil dengan keyakinan penuh. Para pemain tampak lebih bebas, dan serangan Inter kini datang dari segala arah.

Alberto Polverosi dari Corriere dello Sport menggambarkan permainan itu sebagai “mengesankan, luar biasa, bahkan berlebihan.” Ia menilai apa yang ditunjukkan Inter sebagai bentuk dominasi total dalam aspek teknis, taktis, dan fisik. Meski demikian, Polverosi menekankan satu hal yang paling menonjol dibanding musim lalu—yakni daya ledak baru di lini depan.

1 dari 3 halaman

Bonny, Esposito, dan Lahirnya Ketajaman Baru

Bonny, Esposito, dan Lahirnya Ketajaman Baru

Ange-Yoan Bonny merayakan setelah mencetak gol kedua Inter Milan dalam laga Serie A melawan Cremonese di Stadion San Siro, Milan, Italia, Sabtu, 4 Oktober 2025 (c) AP Photo/Luca Bruno

Menurut Polverosi, perbedaan terbesar Inter musim ini terletak pada keberanian Chivu dan kecerdikan direktur olahraga Piero Ausilio dalam membangun ulang sektor serang. “Dalam hal ini, Chivu harus berterima kasih kepada Ausilio,” tulisnya. “Dua penyerang baru, Bonny dan Pio Esposito, telah membuat lini depan jauh lebih kuat dan komplet.”

Ange-Yoan Bonny menjadi contoh paling jelas dari transformasi itu. Pemain asal Prancis tersebut mengikuti jejak Chivu pindah dari Parma ke Inter pada musim panas lalu, dan langsung membuktikan diri. Dalam debut sebagai starter, ia mencetak satu gol dan tiga assist—kontribusi luar biasa yang membantu Nerazzurri meraih kemenangan 4-1.

Dengan adanya Bonny dan Esposito, Lautaro Martinez kini bisa bernafas lega. Ia tidak lagi harus turun terlalu dalam untuk menghubungkan lini tengah dan depan. “Lautaro tak perlu lagi menguras tenaga di luar kotak penalti—peran yang dulu ia jalankan dengan baik, tetapi menjauhkannya dari gawang,” tulis Polverosi.

Dampaknya terlihat jelas di papan skor. “Musim lalu setelah tujuh laga, Lautaro baru mencetak tiga gol. Kini ia sudah mencetak lima,” lanjut Polverosi. Kombinasi baru ini memberi Chivu kebebasan untuk merotasi barisan depan antara Bonny, Thuram, dan Esposito tanpa kehilangan ketajaman. “Siapa pun yang dimainkan, tak ada titik lemah. Tim seperti ini menakutkan bagi seluruh liga.”

2 dari 3 halaman

Wajah Baru Nerazzurri

Wajah Baru Nerazzurri

Lautaro Martinez (kiri) merayakan bersama Ange-Yoan Bonny setelah mencetak gol untuk Inter Milan dalam laga Serie A melawan Cremonese di San Siro, 4 Oktober 2025 (c) AP Photo/Luca Bruno

Transformasi Inter Milan musim ini bukan hanya soal strategi, melainkan soal identitas. Di bawah Chivu, mereka tampil dengan mentalitas baru: menyerang cepat, menekan tanpa henti, dan bermain dengan kepercayaan diri tinggi. Setiap pemain tahu perannya, dan hasilnya terlihat dalam konsistensi di lapangan.

Inter yang dulu kerap mengandalkan pola rumit kini menjadi tim yang efisien dan mematikan. Dengan serangan yang lebih langsung dan lini depan yang berlapis, Nerazzurri tampak seperti mesin gol yang terus panas. Jika ritme ini terus berlanjut, Inter versi Chivu bisa menjadi ancaman menakutkan bagi siapa pun di Serie A musim ini.

Sumber: La Gazzetta dello Sport, Corriere dello Sport, Sempre Inter

LATEST UPDATE