Ragam Penyebab Jerawat di Telinga, Pahami Cara Mengatasinya
Anindhya Danartikanya | 15 Januari 2020 09:15
Bola.net - Jerawat adalah salah satu gangguan kulit yang kerap memengaruhi penampilan. Apalagi, jerawat kadang disertai rasa sakit dan gatal. Jerawat dapat tumbuh di mana saja, terutama wajah. Namun, jerawat juga bisa muncul di telinga. Kehadiran jerawat di telinga memang tak kelihatan, tapi bisa menyebalkan.
Sesungguhnya jerawat tumbuh di telinga bukan fenomena aneh. Telinga memiliki konsentrasi kelenjar minyak yang tinggi, sehingga jerawat bisa berkembang di sana. Selain permukaan kulit telinga yang tipis, telinga juga bersentuhan dengan tulang rawan yang rentan peradangan dan mengarah pada rasa nyeri yang menyakitkan.
Layaknya jerawat di wajah atau di punggung, kemunculan jerawat di telinga juga disebabkan oleh berbagai faktor penyebab yang kerap disepelekan. Berikut penyebab jerawat di telinga dan cara mengatasinya yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
Penyebab Jerawat di Telinga
Jerawat yang muncul di area telinga sangat mengganggu. Tapi, ada cara cepat untuk mengatasinya. Layaknya jenis jerawat di wajah, jerawat di telinga juga merupakan suatu peradangan di kulit yang disebabkan oleh penyumbatan pori-pori akibat kelebihan minyak alami kulit, sel kulit mati, dan pertumbuhan bakteri. Menurut American Academy of Dermatology, peradangan kulit akan membesar menjadi jerawat yang berisi nanah.
Dilansir dari laman Refinery29, penyebab utama dari munculnya jerawat di telinga berasal dari kondisioner rambut, gel rambut, hair spray, dan produk perawatan rambut lainnya yang menyumbat ke dalam pori-pori sekitar telinga. Untuk itu, pastikan selalu membersihkan telinga setelah menggunakan semua produk tersebut.
Walaupun struktur telinga didominasi tulang rawan, kulit yang melapisinya tetap mengandung kelenjar minyak dan pori-pori. Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan terjadi penyumbatan pada pori di telinga penyebab jerawat.
Selain itu, ada beberapa faktor risiko seseorang mengalami jerawat di telinga seperti:
- Ketidakseimbangan hormon, seperti masa puber atau menjelang menstruasi.
- Penggunaan produk kosmetik atau produk perawatan rambut yang mengenai telinga dan memicu reaksi peradangan.
- Infeksi bakteri di telinga yang biasanya terjadi akibat luka atau kebiasaan sering menyentuh atau menggaruk telinga dengan kondisi tangan yang kotor.
- Kebiasaan menggunakan earphone atau headphone yang jarang dibersihkan juga dapat memicu munculnya jerawat di telinga.
- Rambut yang tidak dijaga kebersihannya juga dapat menjadi penyebab jerawat di telinga. Rambut yang kotor sangat memungkinkan akan membawa bakteri menempel di telinga.
- Aksesori telinga seperti anting yang kotor juga dapat menjadi penyebab jerawat di telinga. Penggunaan anting atau tindik yang kotor akan mendatangkan kemunculan bakteri, sehingga dapat memicu munculnya jerawat di sekitar telinga.
- Penggunaan helm dapat meningkatkan kelembapan di sekitar telinga. Lingkungan yang lembap merupakan kondisi yang ideal untuk mendukung pertumbuhan bakteri. Apabila bakteri masuk ke dalam pori-pori di telinga, maka akan muncul jerawat.
Kompres dengan Air Hangat
Cara mengatasi jerawat di telinga yang bisa Anda lakukan untuk meminimalisir rasa nyeri dengan mengompresnya menggunakan air hangat. Pertama-tama, bersihkan bagian telinga terlebih dahulu dengan menggunakan alkohol untuk menghilangkan bakteri yang ada.
Setelah itu, celupkan kapas atau handuk kecil bersih ke air hangat, peras, lalu tempelkan ke bagian telinga yang berjerawat. Anda dapat melakukan cara mengatasi jerawat di telinga ini 2-3 kali sehari selama kurang lebih 5 menit.
Hindari memencet jerawat di bagian ini karena hanya akan memperburuk kondisi jerawat dan membuat kulit bagian telinga mengalami iritasi atau meradang.
Mengoleskan Obat Jerawat
Anda juga bisa menggunakan obat jerawat yang mengandung benzoyl peroxide. Kandungan ini biasanya tersedia dalam bentuk gel, lotion, krim, atau bisa juga sabun.
Obat jenis ini memang paling umum digunakan dan dikenal efektif mengatasi jerawat. Hal ini dikarenakan kandungan benzoyl peroxide diketahui mampu membunuh bakteri dan mengurangi kulit berminyak.
Karena efek sampingnya dapat membuat kulit mengelupas, maka sebaiknya Anda menggunakan produk dengan takaran yang sudah dianjurkan oleh dokter atau yang tertera pada cara pakai di kemasan.
Memberikan Antibiotik
Apabila jerawat di telinga disebabkan oleh infeksi bakteri dan kondisinya cukup parah, biasanya dokter akan memberikan pengobatan dengan antibiotik seperti minocycline, doxycycline, dan tetracycline.
Memberikan Vitamin A Topikal
Cara mengatasi jerawat di telinga selanjutnya dapat mengoleskan obat oles yang mengandung vitamin A. Salah satu pilihan jenis pengobatan ini adalah tretinoin. Jenis obat ini tidak dianjurkan untuk digunakan oleh ibu hamil.
Obat Sistemik
Cara mengatasi jerawat di telinga selanjutnya yang bisa dicoba adalah memberikan obat sistemik. Obat sistemik yang sering digunakan untuk mengatasi jerawat adalah isotretinoin. Obat ini mengandung vitamin A dan biasanya akan diberikan jika jerawat cukup parah. Namun, jenis obat ini tidak disarankan dikonsumsi oleh ibu hamil karena dapat menyebabkan kecacatan pada janin.
Cara Cegah Kemunculan Jerawat di Telinga
Setelah mengetahui penyebab jerawat di telinga, Anda akan lebih mudah untuk melakukan tindak pencegahan agar tidak muncul lagi. Salah satu cara mencegah jerawat di telinga dengan rutin membersihkan bagian tersebut.
Perlu diperhatikan, cukup membersihkan bagian luar telinga saja. Jika ingin menggunakan cotton bud, cukup lakukan di awal saluran telinga saja. Jangan membersihkan terlalu dalam.
Munculnya jerawat di telinga bukan hanya terkait kebersihan saja. Faktor pemicu lainnya dapat berupa stres, fluktasi, hormon, dan gen.
Disadur dari: Liputan 6/Penulis: Nisa Mutia Sari/Editor: Fadila Adelin/Dipublikasi: 13 Januari 2020
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Digaji Negara Setara UMK, Program Magang Nasional 2025 Sasar 20 Ribu Lulusan Baru
News 7 Oktober 2025, 14:01 -
Mau Senyum Maksimal di Harbolnas 10.10? Cek Dulu LagiDiskon dari Liputan6.com!
News 6 Oktober 2025, 17:27 -
Analis Prediksi Pasar Minyak Bakal Surplus Besar, Ini Faktor Pemicunya
News 4 Oktober 2025, 09:44
LATEST UPDATE
-
Prediksi Nottingham Forest vs Porto 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 23:10 -
Dean Huijsen Beri Sinyal Comeback di El Clasico Kontra Barcelona
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 23:08 -
Jadwal Persib vs Selangor: Maung Bandung Siap Amankan Poin Penuh di Kandang
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 22:58 -
Hasil AFC Champions League Two: Tanpa Ronaldo, Al Nassr Tetap Perkasa di India
Asia 22 Oktober 2025, 22:57 -
Link Live Streaming Galatasaray vs Bodo/Glimt - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:47 -
Senne Lammens, Kiper Baru yang Kini Tak Tergantikan di Manchester United
Liga Inggris 22 Oktober 2025, 22:31 -
Prediksi Celta Vigo vs Nice 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 22:28 -
Erling Haaland Lampaui Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol 12 Laga Beruntun!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:04 -
Prediksi AS Roma vs Viktoria Plzen 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:51 -
Hebatnya Kylian Mbappe: Jumlah Golnya Setara dengan Total Gol Juventus Musim Ini
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:46
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04