Mengenal Henri Oka, Lulusan Teknik Nuklir UGM Juri Menembak di Olimpiade Tokyo 2020
Gia Yuda Pradana | 18 Juli 2021 15:58
Bola.net - Namanya, Henri Oka, atau lengkapnya K.S Henri Indrayani Oka. Anak bangsa ini akan menjadi salah satu juri cabor menembak di Olimpiade Tokyo 2020.
Tahukah Anda? Henri Oka adalah lulusan S-1 fakultas Teknik Nuklir/Teknik Fisika Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Dilihat dari pendidikan, saya memang bertolak belakang dengan karier yang saya tekuni saat ini, tetapi saya lebih nyaman menekuni olahraga menembak. Di Olimpiade Tokyo 2020, inilah tugas pertama saya," kata Henri Oka.
Jalan Karier Henri Oka
Jalan Henri Oka di dunia menembak cukup berliku. Ia mendapat tawaran untuk bekerja di salah satu peruahaan di Belgia setelah lulus dari UGM. Namun, dia mengurungkan niatnya karena memilih merawat sang ibu yang mengalami stroke.
Lama kelamaan, Henri Oka menemukan kenyamanan. Ia lalu menjabat sebagai Ketua Harian Pengcab Perbakin Jembrana. Tugasnya, membenahi organisasi.
Dari situ, Henri Oka mulai menekuni olahraga menembak dengan mengikuti penataran pelatih. Hasilnya, dia bukan hanya mengantongi sertifikat pelatih nasional tetapi juga sertifikat pelatih Asian Shooting Confederation (ASC).
Ia lalu melebarkan sayap dengan menekuni karier sebagai juri. Di sini, dia kembali mencatat prestasi dengan meraih sertifikat juri internasional International Shooting Sport Federation (ISSF).
Henri Oka tak sabar untuk bekerja dan mencetak sejarah sebagai juri menembak pertama Indonesia yang bertugas di Olimpiade.
Harapannya
Lisensi juri ISSF Class A untuk senapan, pistol dan shotgun telah diraihnya selain sertifikasi wasit ISSF untuk Shotgun, ISSF Championship Organizer, dan ISSF Judges Instructor.
Keinginan suami Yenny lebih menekuni profesi juri bukan hanya untuk bisa mensosialisasikan regulasi pertandingan. Namun, dia ingin seluruh atlet memahami regulasi internasional yang dapat mendorong prestasinya.
“Atlet yang baik harus didampingi oleh pelatih yang tepat agar lebih terarah dalam mencapai goals mereka, tetapi juga harus didukung oleh juri yang paham dengan regulasi sehingga atlet sudah terbiasa dengan regulasi pertandingan level internasional,” jelas Henri Oka.
“Jangan sampai atlet yang hebat gugur karena iklim pertandingan yang mereka ikuti berbeda dengan kejuaraan di atasnya, dan karena kurangnya pemahaman regulasi. Kalau di cabang olahraga menembak itu setiap 4 tahun sekali regulasi berubah (setelah Olimpiade) dan di antara itu banyak penyempurnaan,” tambahnya.
Pria asal Jembrana, Bali, itu pun berharap bisa bertugas di Paralympic maupun Olimpiade berikutnya karena tidak ada batasan umur untuk juri menembak.
Disadur dari: Bola.com/Wiwig Prayugi
Published: 17 Juli 2021
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Olimpiade Tokyo 2020: Atlet Uganda Bikin Heboh, Kabur dari Kamp Pelatihan
- Fokus Praveen Jordan Menuju Olimpiade Tokyo 2020
- Vidya Rafika, Jagoan Indonesia untuk Raih Medali Cabor Menembak Olimpiade Tokyo 2020
- Uang Saku untuk Kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 Sudah Cair
- Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Tokyo 2020: Kick-off Pukul 15:00 WIB
- Kilas Balik Final Sepakbola Olimpiade 2016: Brasil vs Jerman
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ini 5 Pemain Kunci Timnas Indonesia yang Diprediksi Tampil di Piala Dunia 2030
Tim Nasional 14 Oktober 2025, 12:11 -
Kata Eks Kapten Timnas Indonesia Soal Patrick Kluivert: Konsekuensinya Mundur
Tim Nasional 14 Oktober 2025, 12:06
LATEST UPDATE
-
Tradisi Apik Monaco, Tren Positif Tottenham
Liga Champions 22 Oktober 2025, 17:21 -
Karya Jurnalistik Akan Masuk Revisi UU Hak Cipta, Menteri Hukum: Harus Dilindungi
News 22 Oktober 2025, 17:17 -
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56 -
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 16:12 -
Harry Maguire Siap Berkorban Banyak Demi Bertahan di Manchester United
Liga Inggris 22 Oktober 2025, 15:28 -
Ousmane Dembele Dukung Mbappe Raih Ballon dOr: Dia Layak Dapat!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 14:37
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04