Bantah Kevin Schwantz, Marc Marquez: Meski Belum Pulih, Saya Tak Kepikiran Cedera
Anindhya Danartikanya | 29 Oktober 2021 14:40
Bola.net - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, menyatakan dirinya sama sekali tak lagi memikirkan rasa sakit atau cedera dalam menghadapi balapan MotoGP, meski lengannya belum juga pulih. Hal ini ia katakan kepada El Pais, Sabtu (23/10/2021), sebagai tanggapan untuk pernyataan juara dunia GP500 1993, Kevin Schwantz.
Pada 11 Oktober, lewat MotoGP.com, Schwantz menyatakan bahwa patah tulang lengan akan membuat Marquez terus dihantui potensi cedera di sepanjang kariernya, hingga rider Spanyol itu nantinya takkan bisa lagi berkendara dengan cara yang sama. Bahkan bisa-bisa Marquez takkan lagi bisa tampil dominan seperti dulu.
"Cedera akan selalu ada di dalam kepala Anda dan jadi hal yang selalu Anda pikirkan, 'jika aku masuk ke tikungan ini terlalu dalam dan ban depan kelewat ngotot, apakah aku punya kekuatan fisik yang baik untuk menegakkan motor? Apakah aku bisa melakukan apa yang biasa kulakukan seperti sebelum cedera?'" tutur Schwantz.
Meski begitu, Marquez membantah. Walau tubuhnya belum bugar, delapan kali juara dunia ini menyatakan mentalitasnya belum berubah. Ia bahkan sudah tak lagi kepikiran soal risiko cedera, dan hanya memikirkan cara meraih hasil baik. Menurutnya, ini adalah progres yang baik demi kembali berlaga seperti dulu.
Awalnya Memang Bikin Frustrasi
"Secara mental, cedera tak bikin saya melamban. Saat balapan, saya tak memikirkan apakah tubuh saya merasakan sakit lebih banyak atau sedikit. Sayalah orang pertama yang mencoba menghindari topik ini dalam pembicaraan di garasi. Jika tim saya bertanya, tentu saya menjawab. Tapi saya mencoba mengikuti mentalitas saya," tutur Marquez.
Awal musim ini tak dimungkiri Marquez berjalan sangat berat, karena ia berusaha mencari limit performanya dalam kondisi lengan yang belum pulih. Namun, perlahan ia memahami bahwa tubuhnya belum siap. Hal ini justru membuatnya merasa tenang, dan terbukti kini ia justru mengoleksi empat podium, termasuk tiga kemenangan.
"Tak bisa berkendara dengan gaya sendiri bikin frustrasi sampai Anda paham sendiri. Awal musim ini sangat bikin frustrasi, dan saya jadi sering jatuh, karena saya ingin berbuat lebih dari yang saya mampu. Tapi dengan cepat saya sadar, ketika Anda tak bisa melakukannya, maka Anda takkan bisa melakukannya," ungkapnya.
Harus Legawa Tak Bisa Juara
Marquez pun menyatakan, jika dirinya terlalu kepikiran soal risiko-risiko yang ada, ia justru akan bertindak ceroboh. Contohnya dalam MotoGP Inggris, ketika ia bertabrakan dengan debutan Pramac Racing, Jorge Martin, pada lap pertama hingga keduanya gagal finis. Usai insiden itu, Marquez pun meminta maaf kepada Martin.
Insiden itu diyakini Marquez sebagai pelajaran besar pada sisa musim ini, karena membuatnya sadar bahwa situasinya belumlah optimal untuk konsisten meraih hasil-hasil besar. Ia juga jadi belajar bahwa dirinya harus berlapang dada belum bisa kembali ikut memperebutkan gelar, yang kali ini jatuh ke tangan Fabio Quartararo.
"Di Silverstone, saya bertindak berlebihan dan aksi salip tak lagi terjadi seperti yang saya duga. Ini bukan karena saya tak tahu cara melakukannya, melainkan karena mencoba aksi yang kini tak bisa dilakukan. Jadi, saya harus paham situasi saya dan bersikap realistis. Saya harus menelan rasa bangga. Saat tak bisa, saya harus menerimanya," tutupnya.
Sumber: El Pais
Baca Juga:
- IMI Pastikan Bendera Merah Putih Bisa Dikibarkan di WorldSBK Mandalika
- Fabio Quartararo Prediksi Enea Bastianini Jadi Ancaman di MotoGP 2022
- Tetap Keluhkan Tenaga Yamaha, Fabio Quartararo: Pindah ke Ducati? Semua Kans Terbuka
- Fabio Quartararo Pastikan Takkan Pakai Nomor 1 di MotoGP 2022
- Honda: Marc Marquez Belum Bugar, Menang di Misano Terasa Bermakna
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:04 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 20:34 -
Update Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 20:34 -
Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Sprint Race Seri Catalunya
Otomotif 6 September 2025, 20:33
LATEST UPDATE
-
Manchester United dan Trabzonspor Sepakat, Onana Menuju Pintu Keluar Old Trafford
Liga Inggris 7 September 2025, 01:57 -
Hasil Armenia vs Portugal: Ronaldo dan Felix Sumbang Dua Gol, Selecao Menang Telak 5-0
Piala Dunia 7 September 2025, 01:11 -
Hasil Inggris vs Andorra: Taktik Tuchel Berbuah Manis, Three Lions Menang 2-0
Piala Dunia 7 September 2025, 01:06 -
Situasi Pelik Inter Milan terkait Lautaro Martinez jelang Duel Kontra Juventus
Liga Italia 7 September 2025, 00:11 -
AC Milan Masih Minati Vlahovic: Ada Kendala dan Pesaing yang Harus Diwaspadai
Liga Italia 6 September 2025, 23:55 -
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 22:55 -
Man of the Match Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Arkhan Fikri
Tim Nasional 6 September 2025, 22:32 -
Terlewatinya Catatan Gol Francesco Totti di Timnas Italia
Piala Dunia 6 September 2025, 22:08 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:48 -
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
Otomotif 6 September 2025, 21:44
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24