Doohan Dukung Marquez: Tanpa Agresi, Gelar Takkan Diraih
Anindhya Danartikanya | 6 Desember 2018 15:45
Bola.net - - Bukan rahasia lagi bahwa pebalap Repsol Honda, Marc Marquez kerap mendapatkan kritik tajam atas gaya balapnya yang agresif di lintasan. Meski begitu, lima kali juara dunia GP500, Mick Doohan memberi dukungan padanya, dan yakin bahwa agresif merupakan salah satu faktor penting bagi seorang pebalap untuk meraih kesuksesan.
Sejak turun turun di GP125 dan Moto2, Marquez dikenal kerap mengalami senggolan dan kontak dengan pebalap lain, dan gaya balap ini ternyata masih ia usung selama enam musim turun di MotoGP. Selama berkarier di kelas tertinggi, ia diketahui sempat bersitegang dengan Jorge Lorenzo, Valentino Rossi dan Dani Pedrosa atas gayanya yang agresif di lintasan.
Meski begitu, Doohan berpendapat bahwa gaya balap agresif sangatlah lumrah dalam dunia balap. Ia yakin, jika Marquez tak berkendara dengan gaya balap tersebut, maka ia takkan menjadi tujuh kali juara dunia. Hal ini disampaikan Doohan kepada Motorsport Total.
"Yang membuat Marc sangat kuat adalah semangatnya, dedikasinya, rasa pantang menyerahnya dan kemauannya untuk bertarung dengan rider lain. Beberapa orang bilang ia terlalu agresif, tapi semua rider juga begitu. Jika Anda selalu ada pada limit, selalu ada ruang untuk kesalahan dan sayangnya, ini juga berakibat kontak," ujar Doohan.
Masa Lalu vs Masa Modern

Pria asal Australia ini juga menyatakan bahwa agresi adalah lagu lama di dunia balap motor. Hanya saja, Marquez hidup di era modern, di mana MotoGP dipenuhi kamera di berbagai sudut sirkuit dan di mana aturan olahraganya jauh lebih ketat.
"Sejak dulu, MotoGP selalu seperti itu, bedanya, di masa lalu, tak semua aksi tertangkap kamera. Tapi kini MotoGP seperti laga sepakbola. Anda tak boleh melakukan hal-hal macam itu lagi. Tapi jika Anda tak agresif, Anda takkan menang juga. Di sanalah Marc punya semangat, dan ia akan menang lebih sering dibanding rider lain," tutur Doohan.
Gaya Balap dan Gelar Berbanding Lurus
Doohan sendiri mengaku bahwa dirinya juga mendominasi GP500 pada 1994-1998 dengan gaya balap yang serupa. Ia pun yakin bahwa gaya balap agresif Marquez berbanding lurus dengan jumlah gelarnya.
"Saya rasa kedua hal ini berkaitan. Gaya balapnya menakjubkan, hal ini sudah tak diragukan lagi. Ini adalah atraksi yang membuat orang ingin menonton MotoGP. Dan jelas, jika ia tak berkendara seperti itu, maka ia takkan meraih banyak gelar dunia," pungkas Doohan.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen MotoGP 2025
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:00
-
Link Live Streaming MotoGP 2025, Ayo Dukung Pembalap Jagoanmu!
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:00
-
Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:00
-
Marc Marquez: Saya Absen Sampai Akhir Musim, Tapi Jangan Lupa Saya Juara Dunianya!
Otomotif 23 Oktober 2025, 18:41
LATEST UPDATE
-
Prediksi BRI Super League: Persik Kediri vs PSM Makassar 25 Oktober 2025
Bola Indonesia 24 Oktober 2025, 18:35
-
Prediksi BRI Super League: Bali United vs Persita Tangerang 25 Oktober 2025
Bola Indonesia 24 Oktober 2025, 18:29
-
Prediksi Real Madrid vs Barcelona 26 Oktober 2025
Liga Spanyol 24 Oktober 2025, 18:29
-
Saksikan dan Nonton Liga Inggris 2025/26: Chelsea vs Sunderland Tayang di Vidio
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 18:26
-
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 25-26 Oktober 2025
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 18:15
-
Prediksi Sassuolo vs AS Roma 26 Oktober 2025
Liga Italia 24 Oktober 2025, 17:53
-
Prediksi Aston Villa vs Manchester City 26 Oktober 2025
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 17:09
-
Manuver Baru Menkeu Purbaya: Rekrut 'Hacker' Perkuat Sistem Coretax
News 24 Oktober 2025, 16:56
-
Cara Cek BLT Kesra 2025 dengan Mudah: Panduan Lengkap Penerima dan Pendaftaran
News 24 Oktober 2025, 16:55
-
Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 24 Oktober 2025, 16:46
-
Jadwal Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 24 Oktober 2025, 16:44
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56







